Belum lengkap rasanya, jika Anda tidak berkunjung ke Gili Trawangan saat melancong ke Lombok. Pulau kecil yang ada di bagian utara Lombok ini mempunya pantai dan juga perairan yang cantik. Turis dari berbagai belahan dunia pun banyak menghabiskan waktu di sini.
detikTravel bersama rombongan Burufly singgah di Gili Trawangan pada Selasa (2/7/2013) lalu. Perjalanan lebih dari 30 menit dari Pelabuhan Kecinan rasanya tidak terasa, begitu kami menginjakan kaki di Gili Trawangan. Pantainya yang putih dan bersih menjadi pemandangan cantik pertama yang kami lihat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Benar saja, begitu kami melangkah menelusuri jalan di Gili Trawangan terlihat banyak turis yang lalu-lalang. Baik turis manula, dewasa, remaja, hingga anak-anak, semuanya berlibur di Gili Trawangan.
"Mau ketemu turis darimana saja ada di sini (Gili Trawangan)," tutur Surya.
Sepanjang pantai di Gili Trawangan yang putih bersih, Anda bakal melihat banyak turis yang berjemur. Para turis pria mengenakan celana pantai. Sedangkan para turis wanita hanya berbikini dan merebahkan dirinya di atas pasir pantai. Kacamata hitam pun tak lepas dari kepala mereka.
"Ini pertama kali saya ke Gili Trawangan dan saya datang untuk berjemur," ujar Ottie, turis asal Perth, Australia kepada detikTravel.
Ottie datang bersama teman wanita yang sama-sama berasal dari Perth. Mereka menghabiskan waktu 3 hari untuk berlibur di Lombok. Ottie pun berujar, kalau Gili Trawangan beda dengan Bali.
"Di sini pantainya lebih cantik dan lebih nyaman dari di Bali," ujarnya.
Saat itu, waktu menunjukan sekitar pukul 14.00 WITA dan matahari di Lombok sedang terik-teriknya. Meski begitu, para turis malah makin banyak yang berjemur. Mereka bisa menghabiskan rata-rata 1-2 jam lebih untuk berjemur di pantai.
Gili Trawangan pun memiliki banyak kafe yang menyediakan bangku-bangku panjang untuk berjemur. Bagi Anda yang mau berlibur di Gili Trawangan, tak perlu kuatir. Banyak penginapan ala homestay yang dipatok mulai dari Rp 150-200 ribu.
"Bisa dilihat mas, kalau yang berjemur di sini bule-bule berbikini. Kalau orang kita, kebanyakan berteduh," celetuk seorang supir cidomo setempat, Hairul Bowo.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Takut Bayar Royalti, PO Haryanto Ikut Larang Kru Putar Lagu di Bus
Turis China Serang Petugas Imigrasi, Jilbab Ditarik Sampai Lepas