Kontes fotografi hutan mangrove telah memutuskan juaranya. Persaingan diramaikan fotografer yang mengambil foto-foto di hutan mangrove seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Juara kontes foto mangrove yang dihelat oleh Mangrove Action Project dimenangkan Victor Hugo Luja Molina. Dia mengabadikan momen seekor jaguar betina bersama anaknya di hutan bakau Meksiko.
Foto Luja Molina dengan judul Once Again Being a Mother itu menjadi yang terbaik di antara lebih dari 1.000 foto yang berasal dari hampir 70 negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya suka sekali gambar ini karena menunjukkan akar mangrove, hutan mangrove secara mendetail dan pada malam hari," kata Molina seperti dikutip BBC.
"Ini salah satu dari sedikit foto yang menangkap jaguar dalam ekosistem mangrove," dia menambahkan.
Molina mengungkapkan kesulitan saat mengambil gambar itu. Dia membutuhkan waktu selama dua tahun untuk merekam induk jaguar dan anaknya itu.
Faktor lain yang bikin foto itu amat menarik adalah hutan mangrove sebagai rumah jaguar itu sedang bergelut dengan ekonomi warga.
"Setelah dua tahun berkali-kali gagal dengan perangkap kamera - gambar kabur, tangkapan tidak lengkap, dan kamera hilang - Janis, jaguar betina yang hidup di hutan mangrove, akhirnya memberi kita momen luar biasa bersama salah seekor anaknya," kata Molina.
"Ekosistem mangrove di Meksiko barat menghadapi masalah konservasi yang besar, dengan begitu banyak perubahan lahan, termasuk untuk budidaya udang ilegal," Molina menambahkan.
Hutan bakau adalah pelindung penting dari perubahan iklim. Sebagai gambaran, 4.000 meter persegi hutan mangrove menyerap karbon dioksida dalam jumlah yang sama dengan 4.000 meter persegi hutan hujan Amazon.
Hutan mangrove juga melindungi garis pantai dari erosi, seiring badai intens menjadi semakin sering.
Kontes foto yang memasuki tahun keenam itu bertujuan menunjukkan hubungan antara kehidupan liar, komunitas pantai, dan hutan bakau serta kerapuhan ekosistem unik ini, baik di atas maupun di bawah permukaan air.
"Mangrove adalah salah satu bagian yang sangat penting dari ekosistem, ia adalah tempat berkembang biak bagi banyak spesies akuatik," kata juri kontes, Steve Winter.
"Kesehatan ekosistem ini vital bagi kesehatan manusia dan hewan," dia menambahkan.
1. Mangrove dan Alam Liar
Kategori ini dimenangkan oleh Jenny Stock dari Kuba. Foto milik Stock berjudul Welcome Grin yang merekam seekor buaya Amerika di hutan mangrove Jardines de la Reina.
Bisa dibayangkan betapa dekatnya Stock dengan buaya itu...
2. Runner-up Mangrove dan Satwa Liar
Peringkat kedua kategori itu diraih oleh Anita Kainrath dari Bahamas. Dia merekam hiu di Bimini, Bahamas yang menggunakan laguna dan sungai kecil yang dipenuhi mangrove sebagai tempat bertelur dan membesarkan anak.
3. Juara Mangrove dan Komunitas
Kategori ini menjadi milik Morgan Bennett-Smith di Papua Nugini. Dia memberi judul karyanya Coastal Community.
Anak-anak lokal berkumpul di depan pulau kecil terkait mangrove di sepanjang pesisir Papua Nugini. Ekosistem pesisir di sini bergantung pada sistem konservasi dan perlindungan yang berbasis komunitas. Warga lokal menghargai ekosistem mereka dan melindunginya.
4. Runner-up Mangrove dan Komunitas
Foto dengan judul Keseimbangan Lingkungan di Bojagos itu menjadi runner-up kategori Mangrove dan Komunitas. Foto itu hasil jepretan Ricci Shryock di Guinea Bissau.
Dalam foto itu nampak Ndira dan Teresa, warga kampung Bijagos, di Guinea-Bissau, Afrika barat, yang merupakan bagian dari kelompok perempuan yang mengarungi air di antara hutan bakau saat air surut untuk mencari tiram. Tiram tersebut kemudian dijual atau terkadang digunakan dalam upacara adat.
5. Juara Mangrove dan Landscape
Kategori ini dimenangkan oleh foto Tarian Mangrove yang dibuat ole Harry Pieters dari Indonesia.
Pemandangan matahari terbenam di hutan bakau yang unik di sepanjang Pantai Walakiri, Sumba Timur, Indonesia, tempat pepohonan bergoyang di hamparan pasir putih.
6. Runner-up Mangrove dan Landscape
Untuk kategori runner-up Mangrove dan Landscape diraih Mangrove dari Udara karya Chris Scarffe di Madagaskar.
Hutan bakau dan sungai berkelok-kelok di barat laut Madagaskar, tampak dari udara, di bawah cahaya pagi hari, dengan latar belakang pulau vulkanik Nosy Komba yang dramatis.
7. Juara Mangrove dan Ancaman
Foto Mangrove dan Buldozer menjadi juara kategori ini. Foto itu karya Matthew Potenski dari Bahama.
"Saya mengambil foto split-shot dari endapan pasir yang dibangun di atas laguna yang dangkal," kata Potenski.
"Keesokan harinya, tumbuhan bakau di dalam foto telah terkubur di bawah tumpukan pasir," dia menambahkan.
Pembangunan ini tidak mengantungi izin dan merupakan indikasi dari bagaimana suatu proyek dapat berjalan dan merusak tanpa kewenangan hukum.
Gambar ini sepertinya selalu menimbulkan reaksi emosional yang kuat pada orang-orang.
8. Runner-up Mangrove dan Ancaman
Untuk kategori ini, peringkat kedua diduduki oleh he Real 'Man Vs Wild' aka 'Live and Let Live', oleh Vidyasagar Hariharan, India.
Hutan bakau yang tersisa di Mumbai terancam. Di sini, flamingo terlihat sedang makan di lahan basah, dengan pantulan bangunan di air - kesaksian suram perjuangan dan hilangnya habitat yang dihadapi burung-burung ini.
9. Juara Mangrove dan Konservasi
Kategori ini dimenangkan oleh Sea of Pink, oleh Pratik Chorge, India.
Dengan berkurangnya aktivitas manusia tahun ini, sejumlah besar flamingo melakukan perjalanan ke Mumbai, India.
Lahan Basah Talawe mendapat pemandangan merah muda ekstra, setelah alga mikroskopis dan bakteri bercampur dengan kelembapan tinggi dan mengubah sebagian air menjadi merah muda.
10. Runner-up Mangroves dan Konservasi
Peringkat kedua kategori ini adalah Rangers and Fishermen on Pate Island oleh Roshni Lodhia dari Kenya.
Jagawana di Pulau Pate, Kenya, ditugaskan untuk melakukan patroli di kawasan bakau untuk mencegah penebangan bakau secara ilegal.
11. Juara Harapan
Kategori ii dimenangkan oleh The Phantom of the Mangroves, oleh Soham Bhattacharyya dari India. Harimau adalah misteri terbesar di hutan bakau.
Penduduk desa setempat menganggap harimau sebagai "Dewa" karena mereka melindungi hutan dari ancaman manusia.
12. Juara Harapan
Kategori ini dimenangkan oleh Destroyed Habitat, oleh Shane Gross, AS.
Pada 2017, Puerto Riko dilanda badai Irma dan Maria, yang hanya berjarak dua minggu. Sebagian besar hutan bakau di dekat Cabo Rojo mati dan belum pulih tiga tahun kemudian.
13. Juara Harapan
Kategori ini menjadi milik foto berjudul Gen M for Mangrove, oleh Victor Fidelis Sentosa, juga dari Indonesia.
Anak zaman sekarang harus lebih sadar akan ekosistem mangrove dan fungsinya. Kampanye dan sosialisasi juga harus disertai dengan aksi untuk masa depan yang lebih cerah.
14. Juara Harapan
Left or right, towards what should we progress?, oleh Srikanth Mannepuri, India
15. Juara Harapan
Peralihan hutan bakau menjadi kolam akuakultur komersial adalah ancaman terbesar bagi bakau.
16. Juara harapan
Juara harapan lain diraih Sona dan Tiram di Hutan Bakau oleh Ricci Shryock, Guinea-Bissau.
Dalam foto itu Sona Sedja, 29 tahun, mencuci tiram yang ia kumpulkan sebelum membawanya ke pasar. Sedja menggunakan uang yang ia dapatkan untuk menunjang kehidupan dirinya dan dua anaknya.
17. Juara Harapan
Sponges in the Mangrove, oleh Alvaro Herrero Lopez-Beltran, Indonesia
18. Juara Harapan
Mangrove Maze, oleh Janos Leo G Andanar, Filipina
Sebuah perahu wisata di tengah hutan bakau di Pulau Siargao, Filipina. Wisatawan tidak hanya menikmati berselancar di ombak pulau, tapi juga menjelajah hutan bakau yang luas dengan air yang jernih.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum