Pengunjung TMII: Konsepnya Bagus Sayang Tidak Terawat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pengunjung TMII: Konsepnya Bagus Sayang Tidak Terawat

Putu Intan - detikTravel
Kamis, 22 Apr 2021 17:41 WIB
Presiden Jokowi mengambil alih pengelolaan TMII dari yayasan keluarga Soeharto kembali ke negara dengan sepucuk Peraturan Presiden (Perpres).
Suasana di TMII Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Para pengunjung menyayangkan fasilitas Taman Mini Indonesia Indah (TMII) terlihat tidak terawat. Padahal taman ini merupakan miniatur Indonesia yang edukatif.

Salah satu pengunjung TMII asal Bekasi, Windu menceritakan pengalamannya berkunjung ke TMII pada akhir pekan lalu. Ia datang ke TMII bersama dengan anaknya yang duduk di bangku sekolah dasar.

"Kami datang ke sini untuk liburan keluarga. Anak-anak juga sudah kelamaan di rumah, sudah jenuh jadi kita coba datang ternyata di sini buka," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Windu sengaja memilih TMII karena tempat ini menyediakan fasilitas bagi anak-anak untuk bermain. Selain itu karena masih dalam masa pandemi COVID-19, ia lebih memilih untuk liburan di ruang terbuka.

"Kita kan perlu ruang yang luas, daripada stres di rumah, mending ke sini. Di sini memungkinkan anak-anak untuk beraktivitas apalagi ini nggak terlalu banyak orang," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Windu sempat mengunjungi sejumlah wahana termasuk Taman Burung dan berkeliling TMII sebelum akhirnya beristirahat sore di kawasan Tugu Api. Menurutnya, saat ini kondisi TMII tampak tidak terawat.

"TMII menjadi representasi Indonesia dalam bentuk yang kecil. Jadi orang kalau ke sini diharapkan dapat melihat Indonesia versi mini. Sayangnya dari pengelolaan jauh dari profesional," paparnya.

"Ini kumuh dan tidak ada perkembangan apapun. Gedungnya tidak terawat, terus masuk setiap wahana mahal. Padahal seharusnya ini bisa dijangkau banyak orang," ia menuturkan.

Senada dengan Windu, pengunjung lain yakni Kholid juga menyampaikan bahwa beberapa fasilitas TMII tampak tidak terawat. Ia juga menyayangkan fasilitas seperti kereta untuk berkeliling TMII tak berfungsi maksimal.

"Kalau saya lihat ada beberapa bagian yang kurang terawat dengan baik. Kalau dipresentasikan sekitar 60% dan 40% untuk yang baik dan yang kurang," ujarnya.

"Kalau secara umum ada beberapa wahana yang tidak dijalankan. Padahal harapannya itu menjadi nilai utama dari TMII supaya masyarakat bisa keliling TMII, misalnya dengan kereta. Kereta yang di bawah masih berjalan tapi kereta yang di atas itu saya lihat sudah tidak berfungsi," kata dia.

Dari pantauan detikcom, memang ada sejumlah wahana yang ditutup, yaitu kolam renang Snow Bay dan Istana Anak-anak Indonesia. Menanggapi hal tersebut, Kepala Bagian Humas TMII, Adi menyampaikan sejumlah penyebab wahana TMII tampak tak terawat.

"Untuk wahana Snow Bay memang tidak kita operasikan sejak pandemi. Kemudian Istana Anak-anak masih dalam renovasi. Kedua wahana itu yang ada di bawah pengelolaan TMII," paparnya ketika dihubungi detikcom via telpon, Rabu (21/4/2021).

Di samping itu, ada juga wahana-wahana yang dikelola oleh kementerian atau pihak swasta. Adi mengatakan, perawatan wahana itu di luar kuasa TMII.

"Contohnya Museum Telkom, itu sudah lama tutup karena masalah pengelola. Itu sudah tutup sejak 5 tahun terakhir," kata dia.

Sebagaimana diketahui, saat ini pengelolaan TMII sudah diambil alih negara setelah sebelumnya selama 44 tahun dikelola Yayasan Harapan Kita. Tim transisi telah dibentuk dengan Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai pengarah. Tim diberi waktu tiga bulan untuk bekerja menyelesaikan pengelolaan TMII.




(pin/ddn)

Hide Ads