Perusahaan travel Visit Ukraine yang menawarkan wisata keliling Ukraina di tengah perang dengan Rusia diapresiasi pemerintah. Tetapi, di saat bersamaan pemerintah Ukraina mengingatkan agar wisatawan tidak benar-benar datang.
Agen travel itu mengklaim mendapat 150 peserta untuk ikut tur di tengah peperangan dengan Rusia.
"Sekarang bukan waktu yang tepat untuk berkunjung, namun kami setelah kami menang dan perang selesai, kami akan mengundang orang untuk mengunjungi Ukraina," kata Ketua Badan Pengembangan Pariwisata Ukraina, Mariana Oleskiv, seperti dilansir BBC, Jumat (12/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleskiv menyebut bahwa pariwisata domestik di Ukraina sudah bangkit lagi. Bahkan, aktivitas pariwisata domestik mencapai 50 persen dari sebelum perang terjadi.
Kendati perang dengan Rusia bergulir, sebagian masyarakat Ukraina tetap pelesiran. Tapi, pemerintah Ukraina menganggap masih terlalu dini dan terlalu berisiko untuk membuka pintu bagi turis asing.
Oleskiv mengatakan pembelian tiket wisata Ukraina sebaiknya hanya sebagai cara mendukung industri pariwisata, bukan benar-benar datang ke negara yang tengah diinvasi Rusia tersebut.
Pemilik Objective Travel Safety, Charlie McGrath, menegaskan pernyataan pemerintah Ukraina. McGrath menilai meski ada wilayah Ukraina yang terlihat aman, tapi risikonya cukup tinggi dan bisa muncul sewaktu-waktu.
"Saya mengimbau untuk sangat hati-hati, karena serangan acak Rusia. Ukraina barat memang lebih relatif aman dan kehidupan terus berjalan, tapi wilayah tenggara jauh lebih berbahaya. Wisata ke Ukraina ini seperti melempar dadu, sebuah perjudian," kata McGrath.
McGrath bilang keselamatan wisatawan adalah hal utama. Dia tidak bisa memikirkan risiko bila peserta tur mengalami luka akibat perang atau bahkan si pemandu kehilangan nyawa.
Selain itu, dia menilai perlu keterlibatan rumah sakit dan sumber daya lokal Ukraina apabila para turis asing itu benar-benar datang. Secara tegas, dia merekomendasikan agar wisata keliling Ukraina untuk turis asing itu tidak benar-benar dilakukan.
Baca juga: China-Taiwan Memanas, Wisata RI Terdampak |
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!