Nekat! Aktivis Protes dan Kudeta Landasan Bandara

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Nekat! Aktivis Protes dan Kudeta Landasan Bandara

Syanti Mustika - detikTravel
Kamis, 25 Mei 2023 12:05 WIB
Wide-angle view of a modern aircraft gaining the altitude outside the glass window facade of a contemporary waiting hall with multiple rows of seats and reflections indoors of an airport terminal El Prat in Barcelona
Foto: Getty Images/iStockphoto/skyNext
Jakarta -

Aksi nekat dilakukan sekelompok aktivis dengan cara duduk di landasan jet pribadi. Akibatnya, aktivitas bandara terganggu dan penerbangan banyak dialihkan.

Dilansir dari Fox News, Kamis (25/5/2023) Bandara Jenewa menghentikan penerangan sementara setelah sejumlah aktivitas masuk ke dalam lintasan. Akibatnya, aktivitas di bandara terhenti sekitar satu jam.

Para aktivis itu memprotes penggunaan jet pribadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandy Bouchat, juru bicara Bandara Jenewa mengatakan penyetopan penerbangan keluar dan masuk selama sekitar satu jam karena alasan keamanan. Tujuh penerbangan dialihkan dan lainnya ditunda.

Aktivis dari beberapa kelompok termasuk Greenpeace, Scientist Rebellion, Stay Grounded dan Extinction Rebellion mengganggu Konvensi dan Pameran Penerbangan Bisnis Eropa tahunan. Nekatnya para aktivis mereka sampai duduk di depan jet pribadi yang diparkir di landasan bandara. Para aktivis juga menempelkan label peringatan di pesawat dengan pesan seperti 'Jet pribadi membakar masa depan kita'.

ADVERTISEMENT



Akibatnya, polisi menahan setidaknya 80 orang yang berunjuk rasa. Operator bandara mengatakan mereka berencana untuk mengajukan tuntutan pidana. Dalam aksi protes ini ada empat orang, termasuk aktivis dan staf keamanan swasta yang terluka.

Dalam rekaman video, terlihat para aparat mencoba menahan aktivis yang memaksa masuk ke dalam pameran ini. Bahkan, mereka sampai memborgol diri mereka ke tangga pesawat.

Protes itu terjadi berbulan-bulan setelah aktivis lingkungan memblokir jet pribadi di bandara Schiphol Amsterdam. Alasannya bahwa orang super kaya harus dihentikan agar tidak menyebabkan emisi gas rumah kaca yang jauh lebih banyak daripada populasi dunia lainnya.

"Sementara banyak yang tidak mampu membeli makanan dan sewa lagi, orang super kaya menghancurkan planet kita, kecuali kita mengakhirinya," kata Mira Kapfinger dari grup Stay Grounded.

"Selain melarang jet pribadi, ini juga saatnya untuk mengakhiri skema mil udara yang memberi penghargaan pada penerbangan rutin, dan sebagai gantinya mengenakan pajak pada frequent flyer. Kami membutuhkan solusi iklim yang adil," dia menambahkan.


Lembaga pemikir lingkungan Transport & Environment yang berbasis di Brussel mengatakan emisi dari jet pribadi meningkat lebih cepat daripada bentuk penerbangan lain antara 2005 dan 2019. Dalam sebuah laporan yang diterbitkan dua tahun lalu, ditemukan bahwa jet pribadi menghasilkan antara lima dan 14 kali lebih banyak polusi per penumpang daripada pesawat penumpang reguler.




(sym/fem)

Hide Ads