Para aktivis melakukan protes dengan cara menuangkan arang cair ke salah satu destinasi wisata terkenal di Roma, yaitu Air Mancur Trevi. Kota pun harus mengganti air kolam dengan 80.000 galon air.
Diberitakan Guardian, Senin (22/5/2023) aksi protes yang dilakukan aktivis dari kelompok Ultima Generazione dengan mengangkat spanduk bertuliskan 'Kami tidak akan membayar (bahan bakar)fosil' dan berteriak 'Negara kami sedang sekarat' dan masuk ke dalam kolam Air Mancur Trevi. Tak hanya itu, mereka juga menuangkan arang nabati hingga kolam Air Mancur Trevi yang ikonik menjadi hitam.
Akibatnya, butuh sekitar 79.300 galon air perlu diganti untuk memulihkan monumen tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selama 15 menit para aktivis berteriak menyuarakan opininya. Mereka menyerukan agar pemerintah berhenti membantu organisasi bahan bakar fosil.
Aksi mereka menjadi tontonan turis, mendapat hinaan dari pengunjung hingga bertebaran rekaman video aksi ini. Tak lama kemudian polisi datang dan menggiring 7 aktivis ini.
Dalam sebuah pernyataan, Ultima Generazione menyerukan diakhirinya subsidi publik untuk bahan bakar fosil dan mengaitkan protes tersebut dengan banjir mematikan di wilayah Italia utara Emilia-Romagna dalam beberapa hari terakhir. Kelompok itu mengatakan satu dari empat rumah di Italia berisiko terkena banjir.
Walikota Roma marah
Walikota Roma Roberto Gutieri, mengutuk protes tersebut, dimana serangkaian tindakan yang menargetkan karya seni di Italia.
"Cukup dengan serangan absurd ini terhadap warisan artistik kami," tulisnya di Twitter.
Dalam tweet lain, dia mengatakan bahwa air mancur itu 'mahal dan rumit untuk dipulihkan'. Dan menyerukan para aktivis untuk berkompetisi di medan konfrontatif tanpa membahayakan monumen.
Banjir hebat selama seminggu di Italia utara yang menewaskan sedikitnya 13 orang dan membuat ribuan orang mengungsi, membuat kelompok ini semakin terpacu untuk bersuara. Lebih dari 20 sungai meluap setelah wilayah itu dilanda serentetan curah hujan yang ekstrem, seperti dilaporkan BBC.
Para pengunjuk rasa mengatakan mereka tidak menyebabkan kerusakan apa pun pada Air Mancur Trevi.
"Bahkan hari ini, arang nabati dan jenazah warga yang ketakutan tidak merusak monumen apa pun, sementara hitungan kerusakan warisan budaya di Emilia-Romagna yang hancur akibat banjir sudah dimulai," tulis rilis berita tersebut.
Anggota Ultima Generazione mengadakan demonstrasi serupa lainnya di Roma dua minggu terakhir. Beberapa anggota kelompok terlihat pada hari Rabu memegang spanduk sambil bergelantung di jalan yang sibuk yang digantung di jembatan di kota. Pada tanggal 6 Mei, rombongan juga menuangkan arang ke Air Mancur Fiumi di Piazza Navona.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol