Pemerintah terus mengebut pembangunan Borobudur Highland. Tahun ini akan dilakukan perbaikan jalan utama menuju kawasan tersebut. Pengerjaannya dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Insyaallah PUPR akan segera melakukan pembangunan sesuai janji dari Pak Menterinya, tahun ini dikerjakan selama 2 tahun, mulai 2022 dan mungkin selesai pada 2023," ujar Direktur Utama BOB, Indah Juanita, dalam pembukaan pelatihan di Balai Kalurahan Pagerharjo, Kapanewon Samigaluh, Kulon Progo, seperti dikutip dari detikJateng.
Pelebaran jalan ini dilakukan dari ruas Pasar Plono, Pagerharjo, Samigaluh hingga masuk wilayah Zona Otorita termasuk di antaranya objek wisata Kebun Teh Nglinggo. Jika ditotal jaraknya mencapai 3,2 km.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jalan itu akan diperlebar menjadi 8 meter, dengan ketentuan lebar badan jalan 6 meter dan total bahu jalan 2 meter. Sebelumnya, lebar jalan tidak sampai 6 meter.
Adapun proses pelebaran jalan termasuk di antaranya pengaspalan ulang dan pelandaian itu bakal dilakukan oleh Kementerian PUPR menggandeng sejumlah pihak, salah satunya Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah-DIY.
Dalam perbaikan jalan ruas Pasar Plono-Nglinggo, juga termasuk dalam pembangunan jembatan otorita sepanjang 54 meter. Selain itu perbaikan ini juga menyasar jalan-jalan di dalam area zona otorita.
Adapun panjang jalan di dalam zona otorita yang rencananya ikut diperbaiki mencapai 5,8 km. Dari jumlah itu yang dapat bantuan dari PU dalam tahap awal perbaikan khusus jalan di dalam zona nantinya mencapai 2,7 km.
Indah menyebut perbaikan jalan ini jadi tahap awal sebelum memasuki proses pembangunan infrastruktur di dalam kawasan zona otorita. Ditargetkan pembangunan di dalam kawasan bisa berlangsung pada 2023 mendatang.
"Jadi insyaallah pembangunan di kawasan zona otorita Borobudur bisa segera dimulai pada 2023, untuk bisa membawa alat berat. Jadi semoga lingkungannya juga bisa mendapat manfaat yang besar dari infrastruktur tersebut," ucapnya.
7 Desa Wisata Dilatih
Sebanyak 7 desa di kawasan Magelang, Purworejo dan Kulon Progo (Gelangprojo) dilatih untuk memperkuat daya tarik wisatanya. Ini dilakukan untuk menarik wisatawan saat operasional penuh Borobudur Highland mendatang.
Pelatihan ini digelar oleh Badan Otorita Borobudur (BOB) menggandeng Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pariwisata Jana Dharma Indonesia. Bertajuk pelatihan dan pendampingan pengelolaan desa wisata dan daya tarik wisata di sekitar zona otorita, 7 desa, meliputi Desa Pagerharjo, Gerbosari, Ngargosari (Kulon Progo), Sedayu, Benowo, Pandanrejo (Purworejo) dan Desa Ngargoretno (Magelang), diajak untuk menggali potensi wisata di desanya.
Dalam kegiatan ini para peserta pengelola desa wisata juga dilatih meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), tata kelola keuangan, sistem operasional hingga cara pemasaran wisatanya. Karena masih masa pandemi, pengelola turut diajarkan bagaimana membuat destinasi wisata yang nyaman, aman dan sesuai protokol kesehatan (prokes) COVID-19.
"Jadi ini pelatihan untuk 7 desa yang berada di sekitar kawasan pariwisata Badan Otorita Borobudur. Kawasan Badan Otorita Borobudur ini terdiri dari satu kawasan seluas 309 hektare, yang akan jadi satu kawasan pariwisata terpadu, di dalamnya nanti akan ada atraksi, dan amenitas yang jumlah kamarnya insyaallah ada 1.000 dengan atraksi-atraksi yang ada di dalamnya," ucapnya.
----
Baca artikel detikjateng, "Desa Wisata di Kawasan Gelangprojo Disiapkan Sambut Borobudur Highland" selengkapnya di link ini.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda