Dilongok dari situs resmi Disporbudpar Kota Cirebon, Kamis (1/8/2013), kereta ini merupakan salah satu peninggalan sejarah yang masih ada di Museum Keraton Kasepuhan. Konon, kereta ini sudah sejak abad ke-14 dan merupakan kendaraan kesultanan.
Saat ini Kereta Singa Barong sudah tidak lagi digunakan. Ia disimpan dan baru dikeluarkan setiap tanggal 1 Syawal atau bertepatan dengan hari Idul Fitri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika itu, Kereta Singa Barong tidak akan dikeluarkan untuk dikendarai. Kerata ini ditampilkan untuk dibersihkan. Ketika itu, Keraton Kasepuhan Cirebon akan dipadati orang, mulai dari penduduk hingga turis. Semua sama ingin melihat kereta ini meski harus berdesakan.
Meski begitu, traveler tetap bisa melihat kegagahan kereta ini tanpa harus berdesakan. Kereta Singa Barong dipajang dalam Museum Kereta Singa Barong setiap hari.
detikTravel pun pernah melihat langsung kereta ini ketika berkunjung ke Keraton Kasepuhan Cirebon. Ini adalah kali pertama saya menginjakkan kaki di sana.
Di sana terlihat ada banyak museum mengisi Kasepuhan. Salah satu yang menarik adalah Museum Kereta Barong. Masuk ke dalam, sebuah kereta kencana besar terpajang.
Ukurannya cukup besar dengan kayu sebagai bahan utama kereta ini. Bangku kuning dengan busa yang tampak empuk menjadi tempat duduk sang penunggang.
Yang menarik, kereta ini memiliki kepala mirip hewan naga namun berbelalai. Usut boleh usut, ternyata patung tersebut gabungan dari singa, macan, gajah, dan naga. Gabungan ini menjadi simbol kegagahan dan keperkasaan.
Untuk menjaga kereta, sebuah rantai tampak mengelilingi kereta seolah menjadi pagar. Pengunjung pun keluar masuk melihat Kereta Singa Barong ini.
Jika ingin melihat, Anda bisa datang langsung ke Kasepuhan Cirebon. Letak museum ini berada di dalam Kasepuhan dan tak jauh dari pintu masuk. Wisatawan tidak dipungut biaya sama sekali untuk masuk ke Museum Kereta Singa Barong. Tapi sebaiknya siapkan uang untuk memberi sumbangan perawatan kereta.
(shf/shf)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum