Wahana Pantai Bama merupakan kawasan ekosistem laut yang masuk dalam lingkungan Taman Nasional (TN) Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Pantai ini memang masih tergolong asing bagi pecinta dunia bawah laut.
Sebelum terjun untuk menikmati alam bawah laut, ada baiknya traveler menikmati suasana hutan mangrove yang lebat di sekitaran pantai ini. Terdapat jalan setapak untuk menyusuri hutan mangrove ini. detikTravel menyambangi Pantai Bama sambil ditemani monyet-monyet liar yang berkeliaran di sekitar hutan mangrove pada Jumat (16/8/2013) lalu semakin seru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika stamina sudah kembali, saatnya menajajal terumbu karang di bawah laut Pantai Bama. Tidak seperti di tempat lainnya, bersnorkeling di Pantai Bama tidak perlu menyewa perahu. Kita cuma perlu berjalan dari bibir pantai ke tengah laut sejauh sekitar 100 sampai 200 meter.
Byur! Terumbu karang kecil pun menyambut seketika saat diri ini nyebur ke perairannya. Menurut seorang penjaga pantai di sana, terumbu karang di sini memang baru berumur pendek. Sebelumnya pantai Bama memang pernah dipenuhi terumbu karang yang besar, tetapi karena ulah tangan usil maka terumbu karang itu lenyap dan kini terumbu karang mulai ditanam kembali. Tentunya butuh waktu puluhan tahun membuat terumbu karang tampak indah.
Para traveler yang ingin snorkeling di sini dilarang untuk menyentuh terumbu karang. Alasannya, terumbu karang ini harus jauh dari sentuhan demi kelangsungan pertumbuhan. Papan peringatannya pun terdapat di bibir pantai.
Setelah agak menjauh dari bibir pantai, terdapat batu karang yang dengan ragam warna-warni. Bahkan ikan nemo yang sempat menjadi ikon film animasi hadir di sela-sela anemon.
Kondisi air di pantai Bama memang sedikit keruh, bukan karena kotor akibat manusia, tetapi pantai ini dekat dengan hutan mangrove. Alangkah baiknya jika kita mencoba snorkeling pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB sampai pukul 09.00 WIB.
Puas bersnorkeling, tiba saatnya kita untuk menikmati matahari terbenam di bibir pantai. Pasir putuh yang membentang panjang ini terlihat rindang. Tetapi sayang, banyak tamu yang suka meninggalkan sampah makanan dan membuat suasana menikmati pantai menjadi kurang nyaman.
(shf/shf)
Komentar Terbanyak
Keunikan Kontol Kejepit, Jajanan Unik di Pasar Kangen Jogja
Daftar Negara yang Menolak Israel, Tidak Mengakui Keberadaan dan Paspornya
Anak Turis Digigit Monyet di Ubud, Ibunya Bayar Suntikan Rabies Rp 69 Juta