Pantai Bama, Si Cantik yang 'Tersembunyi' di Africa van Java

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pantai Bama, Si Cantik yang 'Tersembunyi' di Africa van Java

- detikTravel
Rabu, 28 Agu 2013 10:20 WIB
Pantai Bama, pantai cantik di Taman Nasional Baluran (Rivki/detikTravel)
Situbondo - Taman Nasional Baluran di Jawa Timur atau yang dijuluki Afrika Van Java tak hanya memiliki hamparan savana yang luas. Ternyata, di sana juga terdapat Pantai Bama yang sangat cantik. Dunia bawah lautnya bikin Anda jatuh cinta!

Wahana Pantai Bama merupakan kawasan ekosistem laut yang masuk dalam lingkungan Taman Nasional (TN) Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Pantai ini memang masih tergolong asing bagi pecinta dunia bawah laut.

Sebelum terjun untuk menikmati alam bawah laut, ada baiknya traveler menikmati suasana hutan mangrove yang lebat di sekitaran pantai ini. Terdapat jalan setapak untuk menyusuri hutan mangrove ini. detikTravel menyambangi Pantai Bama sambil ditemani monyet-monyet liar yang berkeliaran di sekitar hutan mangrove pada Jumat (16/8/2013) lalu semakin seru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Capek berkeliling hutan mangrove, traveler bisa memesan es kelapa muda yang dipetik di Pantai Bama. Jika di Baluran tidak ada warung sama sekali, di Pantai Bama terdapat warung jajan yang menjual makanan dan minuman. Untuk snorkeling, kita juga bisa menyewa alat-alat di sini dengan kocek sekitar Rp 50 ribu untuk satu set.

Jika stamina sudah kembali, saatnya menajajal terumbu karang di bawah laut Pantai Bama. Tidak seperti di tempat lainnya, bersnorkeling di Pantai Bama tidak perlu menyewa perahu. Kita cuma perlu berjalan dari bibir pantai ke tengah laut sejauh sekitar 100 sampai 200 meter.

Byur! Terumbu karang kecil pun menyambut seketika saat diri ini nyebur ke perairannya. Menurut seorang penjaga pantai di sana, terumbu karang di sini memang baru berumur pendek. Sebelumnya pantai Bama memang pernah dipenuhi terumbu karang yang besar, tetapi karena ulah tangan usil maka terumbu karang itu lenyap dan kini terumbu karang mulai ditanam kembali. Tentunya butuh waktu puluhan tahun membuat terumbu karang tampak indah.

Para traveler yang ingin snorkeling di sini dilarang untuk menyentuh terumbu karang. Alasannya, terumbu karang ini harus jauh dari sentuhan demi kelangsungan pertumbuhan. Papan peringatannya pun terdapat di bibir pantai.

Setelah agak menjauh dari bibir pantai, terdapat batu karang yang dengan ragam warna-warni. Bahkan ikan nemo yang sempat menjadi ikon film animasi hadir di sela-sela anemon.

Kondisi air di pantai Bama memang sedikit keruh, bukan karena kotor akibat manusia, tetapi pantai ini dekat dengan hutan mangrove. Alangkah baiknya jika kita mencoba snorkeling pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB sampai pukul 09.00 WIB.

Puas bersnorkeling, tiba saatnya kita untuk menikmati matahari terbenam di bibir pantai. Pasir putuh yang membentang panjang ini terlihat rindang. Tetapi sayang, banyak tamu yang suka meninggalkan sampah makanan dan membuat suasana menikmati pantai menjadi kurang nyaman.

(shf/shf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads