Ada Naga Bersinar di Cap Go Meh Pontianak!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ada Naga Bersinar di Cap Go Meh Pontianak!

- detikTravel
Jumat, 21 Feb 2014 16:27 WIB
Naga Bersinar, barongsai khas Pontianak saat Cap Go Meh (Utami/detikTravel)
Pontianak - Cap Go Meh memang ibaratnya puncak semua perayaan dalam setahun bagi masyarakat Tionghoa di Pontianak, Kalimantan Barat. Di sana, ada arak-arakan barongsai naga yang bisa bersinar.

Tahun ini perayaan dipusatkan di Jalan Gajah Mada, Pontianak. Jika di Singkawang terkenal dengan pawai para tatungnya yang bisa kesurupan, di Pontianak lain lagi.

Perayaan Cap Go Meh di Pontianak justru diadakan malam harinya dengan diramaikan oleh pawai Naga Bersinar. Ini adalah barongsai naga khas masyarakat Tionghoa yang ditambahkan dengan lampu-lampu neon berkelap-kelip di sekujur tubuhnya.

Lima naga beraksi malam itu Jumat (14/2/2014). Naga pertama yang tampil, sampai naik ke panggung dan mempersilakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu untuk memotong bagian janggut naga yang terbuat dari
benang wol.

"Bisa disimpan untuk keberuntungan," kata pembawa acara mengiringi prosesi itu.

Ada hal unik dari penampilan naga bersinar ini. Kelima naga yang tampil mewakili lima yayasan pemadam kebakaran swasta di seluruh Pontianak. Mereka adalah Yayasan Swasta Pemadam Kebakaran Naga Panca Bakti, Yayasan Budi Pekerti, Yayasan Mitra Bakti, Yayasan Pemadam Kebakaran Khatulistiwa dan Yayasan Merdeka.

Di Pontianak memang banyak berdiri yayasan pemadam kebakaran yang bukan hanya memiliki sumber daya manusia yang memang mumpuni untuk menjinakkan amukan si jago merah. Tapi juga didukung peralatan yang cukup canggih.

Menurut salah seorang warga yang menonton pertunjukan naga bersinar, yayasan pemadam kebakaran swasta ini berdiri karena pada awalnya banyak rumah toko yang cukup padat di Pontianak yang memang rawan mengalami kebakaran. Ternyata para awak pemadam kebakaran ini tak hanya piawai menjinakan api, tapi juga memainkan boneka naga yang panjangnya tidak
tanggung-tanggung.

Naga dari Yayasan Budi Pekerti yang berwarna hijau ceria panjangnya sampai 68 meter. Membutuhkan hingga 108 orang yang menandu, memainkan naga hingga memukul tetabuhan mengiringi gerak naga.

Belum lagi sekelompok orang yang khusus bertugas untuk mengusung genset sebagai sumber tenaga lampu-lampu yang menghiasi sang naga. Sementara Yayasan Mitra Bakti, mengusung naga sepanjang 58 meter saja. Namun itu tak berarti
naga yang lebih pendek lebih sederhana dalam perlakuannya.

(fay/fay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads