Dari situs resmi Taman Nasional Lore Lindu, Kamis, (27/2/2014) banyak ekosistem alam yang bisa ditengok wisatawan. Ribuan spesies burung liar hidup bebas hinggap di pohon-pohon. Aneka satwa bebas berkeliaran seperti puluhan spesies serangga, mamalia, primata hingga reptil.
Ada tiga jenis hutan yang menaungi kawasan Taman Nasional Lore Lindu dengan berbagai tanaman endemik khas Sulawesi. Ada hutan pegunungan berisi puluhan spesies anggrek dan pakis berada di antara ketinggian 1.000-1.500 mdpl.
Sedangkan hutan dataran rendah yang berada di bawah ketinggian 1.000 mdpl, penuh tanaman rotan, beringin, pohon aren sampai pohon raksasa leda. Hutan kayu alpin berisi puluhan spesies kantung semar yang berada di ketinggian 2.000 mdpl. Selain 3 tipe hutan tersebut ada juga hutan sekunder yang diubah jadi ladang-ladang yang ditanami cemara.
Taman nasional seluas 217 hektar ini punya daya tarik lain yakni patung batu sisa-sisa tinggalan orang-orang zaman megalitikum yang tersimpan utuh di tengah hutan rimba. Bertempat di Lembah Napu, Bada dan Besoa patung batu yang usianya ratusan tahun itu bisa dijumpai traveler.
Patung-patung tersebut digolongkan menjadi 5 bagian, antara lain Patung-patung Batu berwujud manusia, Batu Dakon berupa saluran dan lekukan acak, Kalamba yang serupa dengan sarkofagus sebagai tempat penyimpanan mayat suku Kaili, Tutu'na berbentuk piringan dan terakhir berupa tiang-tiang batu yang banyak jadi monumen.
Berkat sisa-sisa tinggalan orang megalitikum tersebut Taman Nasional Lore Lindu masuk ke dalam situs UNESCO sebagai Cagar Biosfir sejak 37 tahun silam. Selain hutan wisata, kawasan taman nasional ini juga punya danau cantik bernama Danau Lindu, Danau Wuasa, Danau Gimpu, juga Danau Lewuto lokasi peninggalan mayat Moradino.
Kalau wisatawan ingin kemping ada kawasan Dongi-dongi dan Kamarora. Nah, kalau mau mendaki di area Lariang sekaligus bisa berarung jeram di derasnya arus sungai. Wisatawan bisa pergi ke sana dengan mobil dari Kota Palu dan bisa memakan sekitar 3-6 jam perjalanan.
Selain untuk berwisata, taman nasional ini juga dimanfaatkan sebagai tempat penelitian dan lokasi syuting. Kalau hanya berwisata mengitari taman nasional traveler domestik cuma bayar Rp 2.500 dan wajib mengikuti syarat yang sudah ditentukan. Kalau mau kemping di sana, wisatawan dikenai tarif sebesar Rp 20.000.
(shf/shf)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour