Legenda Putri Mandalika menjadi dasar dari Festival Bau Nyale yang menarik wisatawan. detikTravel mendapatkan kisahnya dari Iman, kepada Festival Bau Nyale beberapa waktu silam.
Kisahnya yang diyakini warga bahwa pada zaman dahulu, ada beberapa kerajaan yang berdiri di Lombok dan sekitarnya. Masing-masing kerajaan punya kekuasaan dan rajanya. Salah satu kerajaan yang kini menjadi kawasan Mandalika di Lombok Tengah, memiliki seorang puteri cantik bernama Mandalika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena tidak ingin perang timbul dan malah memakan banyak korban, ia memilih untuk mengorbankan diri. Sebelum mengorbankan diri, ia sempat mengucap,
"Lebih baik mengorbankan diri untuk orang banyak dibanding tenggelam dalam emosi perasaan sendiri," begitulah ucapan Mandalika dalam kisah legendanya.
Setelahnya, ia berjalan ke tengah laut hingga tenggelam. Nah, ada yang unik setelah tenggelamnya Puteri Mandalika. Setiap tanggal 20 bulan 10 menurut tanggalan suku Sasak, cacing jelmaan sang puteri akan keluar di pantai sepanjang kasawan Mandalika.
Legenda ini pun dijadikan kegiatan puncak dari Festival Bau Nyale. Setiap tanggal tersebut, ribuan pengunjung memenuhi tepian pantai mencari cacing Nyale. Salah satunya di Pantai Seger, banyak sekali pengunjung yang memenuhi pantai dari tengah malam hingga pagi.
(sst/sst)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan