Menengok 'Rumah' Orangutan di Kalimantan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Menengok 'Rumah' Orangutan di Kalimantan

- detikTravel
Rabu, 14 Mei 2014 09:22 WIB
Menengok Rumah Orangutan di Kalimantan
Orangutan di BOSF, Kalimantan Timur (Shafa/detikTravel)
Kutai Kertanegara - Menjadi pulau tempat tinggal orangutan tidak membuat Kalimantan aman untuk primata yang satu ini. BOSF di Samboja menjadi salah satu rumah orangutan yang aman dari para pemburu.

Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) adalah salah satu yayasan yang memfokuskan diri pada penyelamatan koloni orangutan. Keberadaan primata yang satu ini memang tengah di ujung tanduk. Mengingat banyak yang memburunya untuk kepentingan pribadi, atau membunuhnya karena dianggap hama.

BOSF berada di Desa Samboja, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, tepatnya 1 jam perjalanan dari Balikpapan. Di sini hidup sekitar 200 orangutan yang didapat hasil penyitaan dan penyelamatan. Mereka hidup di 6 pulau buatan. Jantan, betina dan anak-anak dipisahkan agar tidak terjadi pertengkaran atau pembuahan.

Ada medical check up yang diadakan setiap 6 bulan sekali kepada setiap orangutan. Mereka pun mendapat makanan terjamin seperti buah segar atau susu kedelai. Untuk 200 orangutan, dibutuhkan 400 kg buah segar setiap harinya.

Kebanyakan orangutan didapat hasil dari sitaan baik dari peliharaan penduduk, atau sirkus dan sejenisnya. Pertama kali datang, mereka harus dicek kesehatannya secara keseluruhan. Selanjutnya, disembuhkan jika ada penyakit atau trauma. Setelah itu, mereka akan disekolahkan agar bisa menjadi kandidat release.

Mereka tidak dilepas begitu saja, karena ada chip di tubuh orangutan yang bisa memantau pergerakan mereka. Serta, ada juga pemantauan berkala. Orangutan ini dilepas di hutan primer yang memang merupakan habitat asli mereka. Sejauh ini, sudah ada tiga kali pelepasan dari tahun 2001.

Khawatir menularkan penyakit ke primata ini, traveler tidak boleh menyentuh orangutan. Traveler hanya bisa melihat orangutan di pulau buatan dengan pemisah sungai. Hanya itulah jarak terdekat yang bisa didapat untuk melihat orangutan.

Karena, sudah banyak orangutan yang tertular TBC dan Hepatitis A. Daripada membahayakan mereka, maka melihat dari jauh adalah pilihan yang terbaik. Cukup berbeda dengan regulasi yang ada di taman nasional lain yang memperbolehkan kontak langsung antara manusia dengan orangutan.

Dari jalan utama menuju Pulau Orangutan, kira-kira berjarak 3 km. Biasanya, para tamu akan dijemput dengan mobil dari pintu masuk kawasan BOSF. Ada dua waktu untuk menengok para orangutan yaitu pagi hari dan sore hari.

Pagi hari jangka waktunya dari pukul 09.00-13.00 WIT dengan paket harga Rp 550 per orang untuk dewasa dan Rp 275 ribu per orang untuk anak-anak. Untuk kunjungan sore hari dimulai pukul 14.00-20.00 WIT. Paketnya bisa tur keliling Samboja Lestari atau ke Pulau Orangutan dan ke Penangkaran Beruang Madu.

Jangan melihat harga yang begitu mahal. Karena dengan masuk ke sini dan membayar paket tersebut, secara tidak langsung Anda telah membantu penyelamatan orangutan.

(sst/sst)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads