Begini Cara Memanggil Arwah di Wae Rebo, Flores

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Begini Cara Memanggil Arwah di Wae Rebo, Flores

- detikTravel
Senin, 26 Mei 2014 19:01 WIB
Upacara pemanggilan arwah (Shafa/detikTravel)
Jakarta - Masyarakat Wae Rebo di Flores sangat menghargai dan menghormati para leluhurnya. Sampai-sampai mereka selalu mengundang arwah leluhur untuk berpesta tahun baru bersama. Lalu, seperti apa cara memanggil arwahnya?

Penti adalah acara tahun baru khusus di Wae Rebo, Manggarai Tengah, Flores, NTT. Tutup tahun mereka ditandai dengan selesainya masa perkebunan. Jadi, selesai tahun baru, mereka akan memulai masa cocok tanam yang baru.

Biasanya, Penti jatuh pada bulan September atau November. Nah, acara Penti ini tidak hanya bisa dinikmati masyarakat yang masih hidup saja, tapi juga para leluhur yang sudah lebih dulu meninggalkan mereka.

Dalam rangkaian acara Penti, ada banyak prosesi yang melibatkan arwah para leluhur antara lain keputusan kapan dimulainya acara Penti, hingga seperti apa kira-kira peruntungan para masyarakat Penti di tahun depan.

Untuk mengetahui hal itu, ada pula upacara pemanggilan arwah. Pertama, para keluarga mendatangi makam leluhur mereka yang berada di atas bukit. Di sana, mereka berkumpul di sekitar makam, membakar rumput di atas kuburan dan menyebar sesaji.

Upacara pemanggilan arwah ini dilakukan per keluarga. Agak berbeda dengan suku lain di Indonesia, dimana upacara pemanggilan arwah dilakukan secara kolektif dipimpin dukun atau tetua adat.

Selama beberapa waktu, mereka mendoakan leluhur sambil berusaha berkomunikasi. Ada pula nyanyian-nyanyian yang disenandungkan kecil. Tidak ada yang trance, hanya seperti berdoa saja. Pemanggilan arwah mengambil waktu sekitar 1 jam.

Setelah yakin para arwah leluhur sudah hadir di antara mereka, para peziarah ini kembali bersama ke rumah utama untuk mengadakan upacara penyambutan arwah.

Ada syarat untuk pemanggilan arwah. Semua orang yang memanggil harus tidak memiliki niat jahat atau perilaku yang jahat. Karena jika tidak, arwah para leluhur tidak akan datang.

Dengan hadirnya arwah leluhur, pesta Penti pun bisa dilanjutkan. Setelah arwah leluhur masuk ke dalam rumah utama, lagu dan nyanyian dikumandangkan tanpa henti dari malam hingga pagi, sebagai bentuk hiburan untuk para leluhur.

(shf/shf)

Hide Ads