Ketika perlayaran dengan KM Kelud dari Jakarta ke Batam dalam acara soft launching new KM Kelud, mulai dari Jumat (14/11) sampai (15/11) lalu, awak media diajak berkeliling ke berbagai sudut kapalnya. Salah satu yang menarik perhatian, mengunjungi penjara yang berada di dek 8 bagian luar yang langsung menghadap ke luar.
"Penjaranya ada dua, mari kita lihat. Mau masuk juga boleh," ujar Chief Officer atau Mualim 1 KM Kelud, Tomy Murad yang menjadi pemandu tour shipping kala itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"10 Tahun lalu, banyak yang dimasukan ke dalam sini. Mulai dari pencopet, penumpang yang mabuk, penumpang yang berkelahi, dan sampai orang kesurupan juga ada. Kita masukan ke dalam penjara agar tidak menganggu penumpang lain," ungkap Tomy.
Namun Tomy menegaskan, beberapa tahun ini penjaranya sudah jarang dihuni orang. Artinya, suasana di dalam kapal selama pelayaran mulai makin kondusif dan nyaman bagi penumpang.
"Sekarang sudah kosong, sudah tidak ada penghuninya lagi," tambahnya.
Ruangan penjaranya cukup lembab dan gelap. Bisa dibilang, penumpang-penumpang biasanya tidak menyadari kalau ternyata dua pintu berwarna putih di dek 8 ini adalah penjara. Tapi jika diperhatikan baik-baik, ada tulisan hitam 'Tahanan' di bagian atas pintunya.
"Bagi pelaku kriminal yang kami tangkap saat pelayaran, penjara ini hanya bersifat sementara. Setelah sampai di pelabuhan terdekat, akan kami berikan dan ditindaklanjuti oleh kepolisian setempat," tutup Tomy.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Ada Gerbong Khusus Merokok di Kereta, Kamu Setuju?
Bisa-bisanya Anggota DPR Usulkan Gerbong Rokok di Kereta
Gegara Larangan Study Tour, SP3JB Nilai Dedi Mulyadi Layak Dicopot