5 Destinasi 'Anti Mainstream' Saat Keliling Jakarta Seharian

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Travel Highlight 1 Hari

5 Destinasi 'Anti Mainstream' Saat Keliling Jakarta Seharian

Faela Shafa - detikTravel
Kamis, 12 Feb 2015 19:10 WIB
5 Destinasi Anti Mainstream Saat Keliling Jakarta Seharian
Jakarta - Ingin keliling Jakarta tapi bosan dengan destinasi yang itu-itu saja? Jangan kuatir karena Jakarta selalu punya objek wisata yang baru dan beda. Ini 5 destinasi anti mainstream untuk keliling Jakarta seharian.

Mungkin Anda terlalu sering mendatangi kawasan Kota Tua. Sehingga museum yang ada di sana sudah terlalu sering didatangi. detikTravel, Kamis (12/2/2015) menyusun 5 destinasi anti mainstream yang bisa didatangi jika ingin keliling Jakarta:

1. Planetarium

(Afif/detikTravel)
Berada di Jakarta Pusat tepatnya di Taman Ismail Marzuki, Planetarium seringnya dijadikan objek wisata edukasi. Bukan untuk orang dewasa tapi kebanyakan untuk anak-anak. Padahal, seru lho bisa menikmati pertunjukan planet dan bintang selama 45 menit.

Bukan hanya itu, ada juga teleskop yang bisa diintip para pengunjungnya yang kebetulan menonton pertunjukan saat malam hari. Setiap bulan, ada 2 kali jadwal peneropongan. Sst, tidak dipungut biaya lho!

Planetarium memiliki jadwal pertunjukan pada pukul 16.30 WIB setiap Selasa sampai Jumat. Sedangkan jadwal hari Sabtu, Minggu dan libur nasional lainnya adalah pukul 10.00, 11.30, 13.00 dan 14.30 WIB. Senin adalah hari perawatan dan pada hari ini Planetarium tutup.

2. Museum Perumusan Naskah Proklamasi

(Afif/detikTravel)
Masih di Jakarta Pusat, ada Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Sebenarnya ini adalah rumah Laksamana Maeda di mana menjadi tempat perumusan naskah proklamasi. Tempat tepatnya ada di Jl Imam Bonjol No 1, Jakarta Pusat.

Bangunan ala Eropa yang megah dan gagah menyambut Anda. Cukup membayar Rp 2.000, Anda sudah bisa berkelana ke dalam bangunan dan mengetahui lebih dalam bagaimana sejarah pemrumusan naskah proklamasi yang dikumandangkan oleh Soekarno pada 17 Agustus 1945.

Untuk memperkuat suasana, dibuat patung-patung sebagai ilustrasi kejadian saat itu. Salah satunya Bung Karno yang sedang menandatangani rumusan naskah bersama Bung Hatta dan Ahmad Subarjo. Informasinya sungguh lengkap. Museum ini merupakan saksi bisu paling penting kemerdekaan Indonesia.

3. Kawasan Pecinan, Glodok

(Arief Kas/d'Traveler)
Sebelum sampai ke Kota Tua, Anda akan melewati kawasan Glodok. Nah di sanalah Anda akan turun dan menjelajah. Di sana terkenal dengan Kawasan Pecinan atau Chinatown. Salah satu yang paling terkenal adalah Petak 9.

Menjelang Imlek adalah waktu paling tepat mendatangi kawasan ini. Karena klenteng yang ada di sana sedang bersolek agar tampil maksimal saat Imlek. Wangi udara yang bercampur dengan hio mampu membuat suasana terasa tak seperti di Jakarta.

Paling asyik mengelilingi kawasan ini dengan berjalan kaki. Jalannya kecil, juga kehidupan sehari-hari bisa lebih intim terasa saat berjalan kaki. Semua pernak-pernik Imlek bisa ditemui di sini, dari kaus hingga petasan. Seru!

4. TWA Angke Kapuk

(Sastri/detikTravel)
Mengarah ke Jakarta Utara, ada Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk. Berada di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) taman ini dikelola swasta dan menyajikan pemandangan berbeda dari wajah Jakarta kebanyakan. Bayangkan Anda berada di tengahnya hijau pepohonan bakau.

Banyak kegiatan yang bisa dilakukan di sini mulai dari naik perahu, atau berjalan santai di jembatannya. Tiket masuknya Rp 25.000 untuk dewasa dan Rp 10.000 untuk anak-anak. Untuk jam operasionalnya mulai dari pukul 08.00-19.00 WIB.

5. Pelabuhan Sunda Kelapa

(Afif/detikTravel)
Ingin melihat cikal bakal Kota Jakarta, datang saja ke Pelabuhan Sunda Kelapa. Pelabuhan tua ini sudah ada dari zaman Belanda dan pernah menjadi salah satu pintu masuk terbesar di ibukota. Sering dikenal dengan nama Pasar Ikan, di sini Anda bisa melihat bagaimana kehidupan di pelabuhan.

Barisan kapal yang memuat aneka barang menjulang begitu tinggi. Suasana yang jauh dari kata mewah pun akan menggugah perasaan Anda. Karena cuaca di tepi laut yang cenderung panas, tak ada salahnya untuk datang menjelang sore hari. Apalagi menjelang sunset karena pemandangannya begitu indah.
Halaman 2 dari 6
Berada di Jakarta Pusat tepatnya di Taman Ismail Marzuki, Planetarium seringnya dijadikan objek wisata edukasi. Bukan untuk orang dewasa tapi kebanyakan untuk anak-anak. Padahal, seru lho bisa menikmati pertunjukan planet dan bintang selama 45 menit.

Bukan hanya itu, ada juga teleskop yang bisa diintip para pengunjungnya yang kebetulan menonton pertunjukan saat malam hari. Setiap bulan, ada 2 kali jadwal peneropongan. Sst, tidak dipungut biaya lho!

Planetarium memiliki jadwal pertunjukan pada pukul 16.30 WIB setiap Selasa sampai Jumat. Sedangkan jadwal hari Sabtu, Minggu dan libur nasional lainnya adalah pukul 10.00, 11.30, 13.00 dan 14.30 WIB. Senin adalah hari perawatan dan pada hari ini Planetarium tutup.

Masih di Jakarta Pusat, ada Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Sebenarnya ini adalah rumah Laksamana Maeda di mana menjadi tempat perumusan naskah proklamasi. Tempat tepatnya ada di Jl Imam Bonjol No 1, Jakarta Pusat.

Bangunan ala Eropa yang megah dan gagah menyambut Anda. Cukup membayar Rp 2.000, Anda sudah bisa berkelana ke dalam bangunan dan mengetahui lebih dalam bagaimana sejarah pemrumusan naskah proklamasi yang dikumandangkan oleh Soekarno pada 17 Agustus 1945.

Untuk memperkuat suasana, dibuat patung-patung sebagai ilustrasi kejadian saat itu. Salah satunya Bung Karno yang sedang menandatangani rumusan naskah bersama Bung Hatta dan Ahmad Subarjo. Informasinya sungguh lengkap. Museum ini merupakan saksi bisu paling penting kemerdekaan Indonesia.

Sebelum sampai ke Kota Tua, Anda akan melewati kawasan Glodok. Nah di sanalah Anda akan turun dan menjelajah. Di sana terkenal dengan Kawasan Pecinan atau Chinatown. Salah satu yang paling terkenal adalah Petak 9.

Menjelang Imlek adalah waktu paling tepat mendatangi kawasan ini. Karena klenteng yang ada di sana sedang bersolek agar tampil maksimal saat Imlek. Wangi udara yang bercampur dengan hio mampu membuat suasana terasa tak seperti di Jakarta.

Paling asyik mengelilingi kawasan ini dengan berjalan kaki. Jalannya kecil, juga kehidupan sehari-hari bisa lebih intim terasa saat berjalan kaki. Semua pernak-pernik Imlek bisa ditemui di sini, dari kaus hingga petasan. Seru!

Mengarah ke Jakarta Utara, ada Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk. Berada di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) taman ini dikelola swasta dan menyajikan pemandangan berbeda dari wajah Jakarta kebanyakan. Bayangkan Anda berada di tengahnya hijau pepohonan bakau.

Banyak kegiatan yang bisa dilakukan di sini mulai dari naik perahu, atau berjalan santai di jembatannya. Tiket masuknya Rp 25.000 untuk dewasa dan Rp 10.000 untuk anak-anak. Untuk jam operasionalnya mulai dari pukul 08.00-19.00 WIB.

Ingin melihat cikal bakal Kota Jakarta, datang saja ke Pelabuhan Sunda Kelapa. Pelabuhan tua ini sudah ada dari zaman Belanda dan pernah menjadi salah satu pintu masuk terbesar di ibukota. Sering dikenal dengan nama Pasar Ikan, di sini Anda bisa melihat bagaimana kehidupan di pelabuhan.

Barisan kapal yang memuat aneka barang menjulang begitu tinggi. Suasana yang jauh dari kata mewah pun akan menggugah perasaan Anda. Karena cuaca di tepi laut yang cenderung panas, tak ada salahnya untuk datang menjelang sore hari. Apalagi menjelang sunset karena pemandangannya begitu indah.

(shf/aff)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Travel Highlight Wisata Sehari
Travel Highlight Wisata Sehari
15 Konten
Artikel Selanjutnya
Hide Ads