Borobudur & 7 Situs Religi Kuno Terbaik di Dunia (1)

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Travel Highlight Purbakala

Borobudur & 7 Situs Religi Kuno Terbaik di Dunia (1)

Afif Farhan - detikTravel
Kamis, 12 Mar 2015 13:58 WIB
Borobudur & 7 Situs Religi Kuno Terbaik di Dunia (1)
(AFP)
Magelang - Dari sekian banyak situs kuno di dunia, setidaknya ada 8 situs religi kuno yang diakui keunggulannya. Umurnya ada yang mencapai ribuan tahun lebih, salah satunya pun terdapat di Indonesia yaitu Candi Borobudur.

Situs religi kuno seolah menjadi harta karun yang tak ternilai harganya. Arsitektur yang megah dan cara pembuatannya, serasa di luar nalar. Saat melihatnya dari dekat, pasti keluar pertanyaan klasik dari mulut Anda, 'bagaimana bisa orang zaman dulu membuat tempat ibadah semegah dan detail ini?'.

Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Kamis (12/11/2015) berikut 8 situs religi kuno bagian pertama yang wajib Anda kunjungi di dunia. Disebut religi, karena situsnya adalah tempat untuk menyembah Tuhan atau dewa:

1. Komplek Kuil Karnak, Mesir

(AFP)
500 Kilometer dari Kota Kairo, tepatnya di Luxor ada komplek kuil yang paling terkenal di dunia. Komplek kuilnya pun jadi lokasi syuting film Hollywood, Transformers: Revenge of the fallen.

Inilah Komplek Kuil Karnak, yang diyakini dibangun pada 1400 tahun SM oleh Firaun Ramses II. Luas kompleknya mencapai 70 hektar, dengan sekitar terdapat 25 lebih kuil di sana. Anda dijamin akan terpana, kala melihat pilar-pilar besar dan patung-patung berwujud manusia. Dibutuhkan satu hari, untuk berkeliling kompleknya.

Komplek Kuil Karnak diyakini berfungsi sebagai tempat pemujaan kepada dewa. Konon, beberapa artefak kuno yang berupa batu berisi tulisan dan gambar di sana bisa menggabulkan permohonan. Percaya, tidak percaya...

2. Callanish Stones, Skotlandia

(Youtube)
Selain Stonehenge di Inggris, Callanish Stones di Skotlandia tak kalah penuh misteri. Berlokasi di Callanish HS2 9DY, Stornoway, Lewis bentuknya berupa bebatuan yang terlihat gepeng dan posisinya seolah terlihat berdiri. Tinggi batunya, belasan meter!

Para arkelolog berpendapat, Callanish Stones sudah ada sejak 4000-5000 tahun lalu, wow! Penemuannya sendiri adalah pada 1857, yang kala itu bebatuannya dipenuhi gambut dan lumut. Menariknya, bebatuan-bebatuan di sana tidak hancur ditelan zaman.

Soal siapa yang membangun dan apa fungsinya masih menjadi misteri yang belum terpecahkan. Beberapa arekolog mengemukakan, kalau Callanish Stones merupakan 'laboratorium' astronomi kuno. Beberapa lainnya menyebut, kalau Callanish Stones malah menjadi tempat ritual agama.

Menariknya, berbeda dengan Stonehenge yang terletak di dekat jalan raya, Callanish Stones justru berada di tengah bukit dan jauh dari pemukiman warga. Karena suasananya yang sepi, traveler yang mampir ke sana bakal merasakan pengalaman seolah terbawa ke 'dunia lain'.

3. Piramida Teotihuacan, Meksiko

(Youtube)
Siapa bilang piramida hanya ada di Mesir. Fakta menunjukan, Meksiko juga punya bangunan seperti itu. Bagi yang belum tahu perkenalkan, Piramida Teotihuacan!

Piramida Teotihuacan sebenarnya merupakan suatu komplek situs yang punya luas 13 km persegi. Pusat bangunannya adalah Piramida Teotihuacan dengan tinggi 72 meter, lebih pendek dari tinggi piramida yang ada di Mesir.

Para peneliti dan ahli arkeolog menilai, komplek Piramida Teotihuacan dulunya adalah suatu tempat pemujaan yang jadi pusat aktivitas suku Aztec. Menariknya, Piramida Teotihuacan disebut juga sebagai piramida matahari atau kalau dalam bahasa setempat diartikan sebagai tempat kelahiran dewa. Di sebelahnya, ada dua piramida yang berukuran lebih kecil yakni piramida bumi dan piramida bulan.

Fungsi bangunannya diyakini sebagai tempat pemujaan kepada dewa matahari, bernama Huitzilochti yang sangat diagungkan. Bahkan, ditemukan beberapa meja dalam berukuran besar yang dinilai sebagai tempat persembahan.

Piramida Teotihuacan diperkirakan dibangun pada tahun 300 tahun SM. Pada tahun 750, suku Aztec di sana diserang oleh bangsa Toltec dari kawasan Meksiko Tengah dan habislah peradaban mereka.

Piramida Teotihuacan berlokasi di kawasan lembah di San Juan Teotihuacan. Berjarak 48 km dari Mexico City, ibukota negara Meksiko. Beminat melihatnya dari dekat?

4. Kuil Apollo, Yunani

(Youtube)
Traveler pasti tahu, masyarakat zaman dulu di Yunani menyembah dewa sebagai pelindung umat manusia. Terlepas dari hanya sebuah metologi atau kepercayaan, banyak kuil-kuil di sana yang menarik untuk disambangi seperti Kuil Apollo di Kota Delphi.

Para peneliti setempat percaya, kuilnya dibangun ratusan tahun sebelum Masehi untuk menghormati Dewa Apollo. Dewa Apollo adalah anak dari Dewa Zeus, dan dia dikenal sebagai dewa kebenaran, dewa cahaya, dewa seni dan masih banyak lagi.

Sejarahnya, Dewa Apollo menyelamatkan Kota Delphi dari kepungan ular piton. Penduduk setempat sangat berterimakasih dan membangun Kuil Apollo dan teater sebagai tempat peribadatan untuk memujanya.

Lokasi kuilnya yang ada di atas bukit, menampilkan panorama yang serba hijau nan terlihat cantik. Arsitekturnya berupa pilar-pilar raksasa dan tampilannya seperti kuil-kuil lain di Yunani. Namun sayang, sudah banyak yang tinggal puing-puing saja.
Halaman 2 dari 5
500 Kilometer dari Kota Kairo, tepatnya di Luxor ada komplek kuil yang paling terkenal di dunia. Komplek kuilnya pun jadi lokasi syuting film Hollywood, Transformers: Revenge of the fallen.

Inilah Komplek Kuil Karnak, yang diyakini dibangun pada 1400 tahun SM oleh Firaun Ramses II. Luas kompleknya mencapai 70 hektar, dengan sekitar terdapat 25 lebih kuil di sana. Anda dijamin akan terpana, kala melihat pilar-pilar besar dan patung-patung berwujud manusia. Dibutuhkan satu hari, untuk berkeliling kompleknya.

Komplek Kuil Karnak diyakini berfungsi sebagai tempat pemujaan kepada dewa. Konon, beberapa artefak kuno yang berupa batu berisi tulisan dan gambar di sana bisa menggabulkan permohonan. Percaya, tidak percaya...

Selain Stonehenge di Inggris, Callanish Stones di Skotlandia tak kalah penuh misteri. Berlokasi di Callanish HS2 9DY, Stornoway, Lewis bentuknya berupa bebatuan yang terlihat gepeng dan posisinya seolah terlihat berdiri. Tinggi batunya, belasan meter!

Para arkelolog berpendapat, Callanish Stones sudah ada sejak 4000-5000 tahun lalu, wow! Penemuannya sendiri adalah pada 1857, yang kala itu bebatuannya dipenuhi gambut dan lumut. Menariknya, bebatuan-bebatuan di sana tidak hancur ditelan zaman.

Soal siapa yang membangun dan apa fungsinya masih menjadi misteri yang belum terpecahkan. Beberapa arekolog mengemukakan, kalau Callanish Stones merupakan 'laboratorium' astronomi kuno. Beberapa lainnya menyebut, kalau Callanish Stones malah menjadi tempat ritual agama.

Menariknya, berbeda dengan Stonehenge yang terletak di dekat jalan raya, Callanish Stones justru berada di tengah bukit dan jauh dari pemukiman warga. Karena suasananya yang sepi, traveler yang mampir ke sana bakal merasakan pengalaman seolah terbawa ke 'dunia lain'.

Siapa bilang piramida hanya ada di Mesir. Fakta menunjukan, Meksiko juga punya bangunan seperti itu. Bagi yang belum tahu perkenalkan, Piramida Teotihuacan!

Piramida Teotihuacan sebenarnya merupakan suatu komplek situs yang punya luas 13 km persegi. Pusat bangunannya adalah Piramida Teotihuacan dengan tinggi 72 meter, lebih pendek dari tinggi piramida yang ada di Mesir.

Para peneliti dan ahli arkeolog menilai, komplek Piramida Teotihuacan dulunya adalah suatu tempat pemujaan yang jadi pusat aktivitas suku Aztec. Menariknya, Piramida Teotihuacan disebut juga sebagai piramida matahari atau kalau dalam bahasa setempat diartikan sebagai tempat kelahiran dewa. Di sebelahnya, ada dua piramida yang berukuran lebih kecil yakni piramida bumi dan piramida bulan.

Fungsi bangunannya diyakini sebagai tempat pemujaan kepada dewa matahari, bernama Huitzilochti yang sangat diagungkan. Bahkan, ditemukan beberapa meja dalam berukuran besar yang dinilai sebagai tempat persembahan.

Piramida Teotihuacan diperkirakan dibangun pada tahun 300 tahun SM. Pada tahun 750, suku Aztec di sana diserang oleh bangsa Toltec dari kawasan Meksiko Tengah dan habislah peradaban mereka.

Piramida Teotihuacan berlokasi di kawasan lembah di San Juan Teotihuacan. Berjarak 48 km dari Mexico City, ibukota negara Meksiko. Beminat melihatnya dari dekat?

Traveler pasti tahu, masyarakat zaman dulu di Yunani menyembah dewa sebagai pelindung umat manusia. Terlepas dari hanya sebuah metologi atau kepercayaan, banyak kuil-kuil di sana yang menarik untuk disambangi seperti Kuil Apollo di Kota Delphi.

Para peneliti setempat percaya, kuilnya dibangun ratusan tahun sebelum Masehi untuk menghormati Dewa Apollo. Dewa Apollo adalah anak dari Dewa Zeus, dan dia dikenal sebagai dewa kebenaran, dewa cahaya, dewa seni dan masih banyak lagi.

Sejarahnya, Dewa Apollo menyelamatkan Kota Delphi dari kepungan ular piton. Penduduk setempat sangat berterimakasih dan membangun Kuil Apollo dan teater sebagai tempat peribadatan untuk memujanya.

Lokasi kuilnya yang ada di atas bukit, menampilkan panorama yang serba hijau nan terlihat cantik. Arsitekturnya berupa pilar-pilar raksasa dan tampilannya seperti kuil-kuil lain di Yunani. Namun sayang, sudah banyak yang tinggal puing-puing saja.

(shf/fay)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Travel Highlight Purbakala
Travel Highlight Purbakala
19 Konten
Artikel Selanjutnya
Hide Ads