Situs religi kuno seolah menjadi harta karun yang tak ternilai harganya. Arsitektur yang megah dan cara pembuatannya, serasa di luar nalar. Saat melihatnya dari dekat, pasti keluar pertanyaan klasik dari mulut Anda, 'bagaimana bisa orang zaman dulu membuat tempat ibadah semegah dan detail ini?'.
Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Kamis (12/11/2015) berikut 8 situs religi kuno bagian pertama yang wajib Anda kunjungi di dunia. Disebut religi, karena situsnya adalah tempat untuk menyembah Tuhan atau dewa:
1. Komplek Kuil Karnak, Mesir
(AFP)
|
Inilah Komplek Kuil Karnak, yang diyakini dibangun pada 1400 tahun SM oleh Firaun Ramses II. Luas kompleknya mencapai 70 hektar, dengan sekitar terdapat 25 lebih kuil di sana. Anda dijamin akan terpana, kala melihat pilar-pilar besar dan patung-patung berwujud manusia. Dibutuhkan satu hari, untuk berkeliling kompleknya.
Komplek Kuil Karnak diyakini berfungsi sebagai tempat pemujaan kepada dewa. Konon, beberapa artefak kuno yang berupa batu berisi tulisan dan gambar di sana bisa menggabulkan permohonan. Percaya, tidak percaya...
2. Callanish Stones, Skotlandia
(Youtube)
|
Para arkelolog berpendapat, Callanish Stones sudah ada sejak 4000-5000 tahun lalu, wow! Penemuannya sendiri adalah pada 1857, yang kala itu bebatuannya dipenuhi gambut dan lumut. Menariknya, bebatuan-bebatuan di sana tidak hancur ditelan zaman.
Soal siapa yang membangun dan apa fungsinya masih menjadi misteri yang belum terpecahkan. Beberapa arekolog mengemukakan, kalau Callanish Stones merupakan 'laboratorium' astronomi kuno. Beberapa lainnya menyebut, kalau Callanish Stones malah menjadi tempat ritual agama.
Menariknya, berbeda dengan Stonehenge yang terletak di dekat jalan raya, Callanish Stones justru berada di tengah bukit dan jauh dari pemukiman warga. Karena suasananya yang sepi, traveler yang mampir ke sana bakal merasakan pengalaman seolah terbawa ke 'dunia lain'.
3. Piramida Teotihuacan, Meksiko
(Youtube)
|
Piramida Teotihuacan sebenarnya merupakan suatu komplek situs yang punya luas 13 km persegi. Pusat bangunannya adalah Piramida Teotihuacan dengan tinggi 72 meter, lebih pendek dari tinggi piramida yang ada di Mesir.
Para peneliti dan ahli arkeolog menilai, komplek Piramida Teotihuacan dulunya adalah suatu tempat pemujaan yang jadi pusat aktivitas suku Aztec. Menariknya, Piramida Teotihuacan disebut juga sebagai piramida matahari atau kalau dalam bahasa setempat diartikan sebagai tempat kelahiran dewa. Di sebelahnya, ada dua piramida yang berukuran lebih kecil yakni piramida bumi dan piramida bulan.
Fungsi bangunannya diyakini sebagai tempat pemujaan kepada dewa matahari, bernama Huitzilochti yang sangat diagungkan. Bahkan, ditemukan beberapa meja dalam berukuran besar yang dinilai sebagai tempat persembahan.
Piramida Teotihuacan diperkirakan dibangun pada tahun 300 tahun SM. Pada tahun 750, suku Aztec di sana diserang oleh bangsa Toltec dari kawasan Meksiko Tengah dan habislah peradaban mereka.
Piramida Teotihuacan berlokasi di kawasan lembah di San Juan Teotihuacan. Berjarak 48 km dari Mexico City, ibukota negara Meksiko. Beminat melihatnya dari dekat?
4. Kuil Apollo, Yunani
(Youtube)
|
Para peneliti setempat percaya, kuilnya dibangun ratusan tahun sebelum Masehi untuk menghormati Dewa Apollo. Dewa Apollo adalah anak dari Dewa Zeus, dan dia dikenal sebagai dewa kebenaran, dewa cahaya, dewa seni dan masih banyak lagi.
Sejarahnya, Dewa Apollo menyelamatkan Kota Delphi dari kepungan ular piton. Penduduk setempat sangat berterimakasih dan membangun Kuil Apollo dan teater sebagai tempat peribadatan untuk memujanya.
Lokasi kuilnya yang ada di atas bukit, menampilkan panorama yang serba hijau nan terlihat cantik. Arsitekturnya berupa pilar-pilar raksasa dan tampilannya seperti kuil-kuil lain di Yunani. Namun sayang, sudah banyak yang tinggal puing-puing saja.
Halaman 2 dari 5
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum