Ini Dia Komplek Candi Kuno Terbesar se-Indonesia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Travel Highlight Purbakala

Ini Dia Komplek Candi Kuno Terbesar se-Indonesia

Faela Shafa - detikTravel
Kamis, 12 Mar 2015 19:05 WIB
Salah satu candi di komplek Muaro Jambi (Harris Maulana/ACI)
Muaro Jambi - Di tepian Sungai Batanghari, Jambi, ada situs kuno yang membentang sepanjang 7,5 km. Inilah Muaro Jambi, komplek candi kuno terbesar se-Indonesia. Yuk jelajahi!

Dengan panjang 7,5 km dan luas sekitar 2.062 hektar, telah ditemukan sekitar 82 reruntuhan bangunan peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu. Sekitar 2,9 hektarnya merupakan peninggalan candi.

Komplek yang diperkirakan hadir dari abad ke-11 ini ditemukan oleh seorang letnan Inggris bernama SC Crooke. Pada saat itu, sang letnan tak sadar dirinya tengah berada di komplek candi kuno peninggalan kerajaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komplek ini dibagi menjadi 7 komplek bangunan yaitu Candi Gumpung, Candi Tinggi I, Candi Tinggi II, Candi Kembar Batu, Candi Astano, Candi Gedong I dan Gedong II, dan Candi Kedaton. Selain itu, masih banyak lagi reruntuhan candi yang telah tertimbun tanah.

Candi seperti gunung kecil yang disebut Bukit Sengalo oleh masyarakat setempat juga melengkapi tempat ini. Semakin ke dalam, semakin terlihat bahwa kawasan ini bukan hanya komplek candi. Karena di dalam terdapat peninggalan kota. Ada beberapa arca, umpak batu, lumpang dan gong perunggu yang ditemukan di sana.

Parit atau kanal, kolam tempat penampungan air dan gundukan tanah dengan struktur bata kuno menandakan bekas kehidupan masyarakat pernah aktif di sini. Setidaknya ada 6 parit yang mengelilingi komplek ini.

Mungkin saat ini sudah lebih dangkal. Namun dahulu, parit-parit ini masih digunakan oleh warga yang tinggal di sekitar situs bersejarah ini.

Dalam penelitian disebutkan, mayoritas agama di sini adalah Buddha. Namun ada juga tanda kehadiran agama lain yaitu arca-arca Hindu. Gong pahatan tulisan Tiongkok juga jadi pertanda hadirnya agama lain di komplek ini.

Pemugaran dan pembangunan candi yang dilakukan secara konsisten membuat komplek ini makin terlihat dan menarik bagi wisatawan. Saat ini, komplek candi dijadikan tempat untuk melangsungkan ibadah di hari besar seperti Waisak.

(shf/fay)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Travel Highlight Purbakala
Travel Highlight Purbakala
19 Konten
Artikel Selanjutnya
Hide Ads