Dengan panjang 7,5 km dan luas sekitar 2.062 hektar, telah ditemukan sekitar 82 reruntuhan bangunan peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu. Sekitar 2,9 hektarnya merupakan peninggalan candi.
Komplek yang diperkirakan hadir dari abad ke-11 ini ditemukan oleh seorang letnan Inggris bernama SC Crooke. Pada saat itu, sang letnan tak sadar dirinya tengah berada di komplek candi kuno peninggalan kerajaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Candi seperti gunung kecil yang disebut Bukit Sengalo oleh masyarakat setempat juga melengkapi tempat ini. Semakin ke dalam, semakin terlihat bahwa kawasan ini bukan hanya komplek candi. Karena di dalam terdapat peninggalan kota. Ada beberapa arca, umpak batu, lumpang dan gong perunggu yang ditemukan di sana.
Parit atau kanal, kolam tempat penampungan air dan gundukan tanah dengan struktur bata kuno menandakan bekas kehidupan masyarakat pernah aktif di sini. Setidaknya ada 6 parit yang mengelilingi komplek ini.
Mungkin saat ini sudah lebih dangkal. Namun dahulu, parit-parit ini masih digunakan oleh warga yang tinggal di sekitar situs bersejarah ini.
Dalam penelitian disebutkan, mayoritas agama di sini adalah Buddha. Namun ada juga tanda kehadiran agama lain yaitu arca-arca Hindu. Gong pahatan tulisan Tiongkok juga jadi pertanda hadirnya agama lain di komplek ini.
Pemugaran dan pembangunan candi yang dilakukan secara konsisten membuat komplek ini makin terlihat dan menarik bagi wisatawan. Saat ini, komplek candi dijadikan tempat untuk melangsungkan ibadah di hari besar seperti Waisak.
(shf/fay)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour