Anda yang menyukai wisata sejarah atau purbakala mungkin agak sulit menemukan partner traveling. Jangan kuatir, ada beberapa komunitas yang fokus pada wisata jenis ini seperti Komunitas Wisata Purbakala di Malang.
Traveling bareng teman dengan satu minat, pastinya akan sangat menyenangkan. Ada beberapa komunitas yang bergerak dalam bidang wisata sejarah dan purbakala, salah satunya Komunitas Wisata Purbakala.
"Awalnya kita memang senang jalan-jalan dan punya minat sama terhadap tempat bersejarah. Akhirnya sering trip bareng, kemudian coba-coba ajak traveler lain lewat socmed," tutur Edi Sanjaya, anggota Komunitas Wisata Purbakala saat dihubungi detikTravel, Kamis (12/3/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat jalan-jalan bukan cuma melihat situsnya tapi juga belajar. Sambil workshop fotografi misalnya," tambah dia.
Tak hanya itu, Komunitas Wisata Purbakala akan mengajak kita mendalami kearifan penduduk lokal lewat budaya. Misal Tari Topeng Malangan, kunjungan ke museum, dan tentunya candi atau peninggalan masa lampau.
"Situs purbakala di sekitar Malang jumlahnya sekitar 10 tempat. Tapi kita juga pergi ke destinasi sekitar seperti Mojokerto, melihat situs Trowulan," jelas Edi.
Soal pendaftaran, tak perlu repot membayar. Komunitas ini non-profit sehingga saat jalan-jalan pun, Anda tak perlu membayar administrasi.
"Saat jalan pun biasanya kami bayar masing-masing. Seringnya naik sepeda motor karena lebih fleksibel. Tiap trip bisa sampai 15-20 orang yang ikut," kata Edi.
Untuk berkenalan dengan para anggota komunitas serta mengetahui jadwal tripnya, traveler bisa follow Twitter @WisataPurbakala atau Facebook 'Komunitas Sejarah & Budaya'. Anda juga bisa mengirim email ke alamat wisata_purbakala@yahoo.co.id.
(sst/fay)
Komentar Terbanyak
Bus Pun Tak Lagi Memutar Musik di Perjalanan
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Hotel di Mataram Kaget Disurati LMKN, Ditagih Royalti Musik dari TV di Kamar