5 Destinasi di Indonesia dengan Kuliner Sehat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Travel Highlight Wisata Sehat

5 Destinasi di Indonesia dengan Kuliner Sehat

Afif Farhan - detikTravel
Kamis, 19 Mar 2015 14:40 WIB
5 Destinasi di Indonesia dengan Kuliner Sehat
(Youtube)
Jakarta - Bicara yang sehat-sehat, tidak jauh dari soal makanan. 5 Destinasi wisata di Indonesia ini pun terkenal dengan wisata kuliner yang menyehatkan dan tanpa bahan pengawet. Rasanya pun mampu menggoyang lidah!

Beruntunglah, tiap wilayah di Indonesia masing-masing punya wisata kuliner yang khas. Ini bisa Anda santap sembari traveling, serta wajib masuk dalam daftar santapan yang harus dicicipi bagi pecinta wisata kuliner.

Asyiknya lagi, kuliner-kulinernya pun baik untuk tubuh. Disusun detikTravel, Kamis (19/3/2015) berikut 5 destinasi di Indonesia dengan kuliner sehat:



1. Solo: Selat Solo

(Youtube)
Kota Solo tak hanya terkenal dengan batik saja. Di sana, ada kuliner yang bisa bikin Anda ketagihan sekaligus menyehatkan bagi tubuh. Kulinernya juga mudah ditemukan di tiap rumah makan. Namanya, selat Solo.

Selat Solo berisikan buncis, wortel dan telur yang direbus serta dilengkapi dengan semur daging. Kentang goreng pun ditambahkan ke dalamnya sebagai karbohidrat. Tambah acar dan saus, nyam... enak banget!

Harga satu porsi selat Solo dibanderol dari kisaran Rp 10 ribu. Bagi traveler yang melancong ke Solo, jangan lupa mencicipi kuliner yang satu ini ya. Sudah sehat, murah lagi.

2. Jakarta: Gado-gado

(Youtube)
Kuliner khas Jakarta yang tersohor adalah gado-gado. Di satu piring gado-gado terdapat selada, tahu, kentang, toge, telur rebus, timun, kol, kacang panjang, kerupuk dan bumbu kacang. Tambahkan bawang goreng, rasanya lebih nikmat.

Tahukah Anda, bagi orang-orang pecinta gaya hidup sehat, gado-gado disebut sebagai menu diet lokal yang sehat. Tidak ada tambahan daging, semuanya berisi sayur mayur yang baik untuk tubuh. Contohnya, tahu yang mengandung protein nabati.

Menemukan gado-gado pun cukup mudah di Jakarta. Harganya juga murah, mulai dari sekitar Rp 8.000 per porsi. Daripada makan salad yang mahal di restoran, mending menyantap gado-gado saja.

3. Bogor: Asinan Bogor

(detikFood)
Kalau jalan-jalan ke Bogor, pastikan jangan lupa mencoba asinan Bogor. Inilah kuliner tradisional dari Kota Hujan tersebut yang bisa bikin Anda ketagihan. Enak, asam dan pedas!

Umumnya, asinan Bogor disajikan dalam bentuk asinan buah dan asinan sayur. Asinan buah jadi yang paling diminati, berisikan aneka buah seperti kedondong, bengkoang, mangga, jambu dan nanas. Itu semua dicampur jadi satu dalam garam, cuka dan cabe merah.

Harga seporsi asinan Bogor dibanderol mulai Rp 10 ribu. Ada banyak penjaja asinan Bogor yang tersebar di jalanan dan rumah-rumah makan di Bogor. Bisa makan di tempat atau dibawa pulang.

4. Surabaya: Rujak Cingur

(Ari Es/dTraveler)
Bagi traveler yang suka melancong ke Surabaya, pasti tahu rujak cingur. Rujak cingur merupakan kuliner khas Kota Pahlawan yang dalam satu piringnya berisikan timun, mangga, nanas, kedondong, bengkuang yang ditambahkan denganΒ  lontong, tahu, tempe, toge dan kangkung. Seta yang pasti, ada bagian moncong sapi yang dimasak. Lalu, itu semua disiram dengan bumbu kacang.

Tahukah Anda, pada tahun 2013 silam, Perhimpunan Peminat Gizi Pangan (Pergizi Pangan) Indonesia memberikan penghargaan Peduli Gizi 2013 Kategori Pangan Sepinggan Tradisional terhadap rujak cingur melalui Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Rujak cingur dianggap memenuhi prinsip yang seimbang, yakni mengandung karbohidrat, lauk pauk serta sayuran dan buah.

Harga rujak cingur pun bershabat dengan dompet, mulai dari Rp 12 ribu-an. Banyak warung makan di Surabaya yang menyajikan menu rujak cingur. Belum ke Surabaya kalau belum coba rujak cingur.

5. Papua: Papeda

(Afif/detikTravel)
Siapa bilang Papua tidak punya kuliner tradisional yang menyehatkan. Di Bumi Cendrawasih tersebut, traveler bisa mencoba sajian khas yang bernama papeda.

Papeda bentuknya unik, yakni berwarna putih dan bertekstur lengket. Papeda sebenarnya dibilang juga sebagai bubur sagu karena memang terbuat dari tepung sagu yang didamkan berhari-hari dalam satu wadah khusus bernama tumang.

Proses pembuatan Papeda terbilang sangat sederhana. Tuangkan air dingin secukupnya pada tepung sagu. Kemudian diaduk hingga rata. Setelah membentuk adonan, tuangkan air mendidih secukupnya lalu diaduk hingga rata. Lalu selepas adonan tersebut tercampur dengan sempurna, Papeda siap dihidangkan.

Nah, papeda pun ditambahkan dengan kuah kuning yang dibuat dari kaldu ikan tongkol dengan bumbu rempah-rempah. Perasan jeruk nipis juga ditambahkan untuk memberikan rasa asam yang segar. Papeda pun dimakan bersama aneka ikan, seperti ikan tongkol, ikan bawal sampai ikan gabus. Papeda tinggi serat dan rendah kolesterol!

Harga papeda di Papua bisa mulai dari Rp 20 ribu ke atas. Selain di Papua, papeda juga bisa ditemui di Maluku atau kawasan timur di Indonesia. Rasa papeda yang kenyal cukup unik!
Halaman 2 dari 6
Kota Solo tak hanya terkenal dengan batik saja. Di sana, ada kuliner yang bisa bikin Anda ketagihan sekaligus menyehatkan bagi tubuh. Kulinernya juga mudah ditemukan di tiap rumah makan. Namanya, selat Solo.

Selat Solo berisikan buncis, wortel dan telur yang direbus serta dilengkapi dengan semur daging. Kentang goreng pun ditambahkan ke dalamnya sebagai karbohidrat. Tambah acar dan saus, nyam... enak banget!

Harga satu porsi selat Solo dibanderol dari kisaran Rp 10 ribu. Bagi traveler yang melancong ke Solo, jangan lupa mencicipi kuliner yang satu ini ya. Sudah sehat, murah lagi.

Kuliner khas Jakarta yang tersohor adalah gado-gado. Di satu piring gado-gado terdapat selada, tahu, kentang, toge, telur rebus, timun, kol, kacang panjang, kerupuk dan bumbu kacang. Tambahkan bawang goreng, rasanya lebih nikmat.

Tahukah Anda, bagi orang-orang pecinta gaya hidup sehat, gado-gado disebut sebagai menu diet lokal yang sehat. Tidak ada tambahan daging, semuanya berisi sayur mayur yang baik untuk tubuh. Contohnya, tahu yang mengandung protein nabati.

Menemukan gado-gado pun cukup mudah di Jakarta. Harganya juga murah, mulai dari sekitar Rp 8.000 per porsi. Daripada makan salad yang mahal di restoran, mending menyantap gado-gado saja.

Kalau jalan-jalan ke Bogor, pastikan jangan lupa mencoba asinan Bogor. Inilah kuliner tradisional dari Kota Hujan tersebut yang bisa bikin Anda ketagihan. Enak, asam dan pedas!

Umumnya, asinan Bogor disajikan dalam bentuk asinan buah dan asinan sayur. Asinan buah jadi yang paling diminati, berisikan aneka buah seperti kedondong, bengkoang, mangga, jambu dan nanas. Itu semua dicampur jadi satu dalam garam, cuka dan cabe merah.

Harga seporsi asinan Bogor dibanderol mulai Rp 10 ribu. Ada banyak penjaja asinan Bogor yang tersebar di jalanan dan rumah-rumah makan di Bogor. Bisa makan di tempat atau dibawa pulang.

Bagi traveler yang suka melancong ke Surabaya, pasti tahu rujak cingur. Rujak cingur merupakan kuliner khas Kota Pahlawan yang dalam satu piringnya berisikan timun, mangga, nanas, kedondong, bengkuang yang ditambahkan denganΒ  lontong, tahu, tempe, toge dan kangkung. Seta yang pasti, ada bagian moncong sapi yang dimasak. Lalu, itu semua disiram dengan bumbu kacang.

Tahukah Anda, pada tahun 2013 silam, Perhimpunan Peminat Gizi Pangan (Pergizi Pangan) Indonesia memberikan penghargaan Peduli Gizi 2013 Kategori Pangan Sepinggan Tradisional terhadap rujak cingur melalui Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Rujak cingur dianggap memenuhi prinsip yang seimbang, yakni mengandung karbohidrat, lauk pauk serta sayuran dan buah.

Harga rujak cingur pun bershabat dengan dompet, mulai dari Rp 12 ribu-an. Banyak warung makan di Surabaya yang menyajikan menu rujak cingur. Belum ke Surabaya kalau belum coba rujak cingur.

Siapa bilang Papua tidak punya kuliner tradisional yang menyehatkan. Di Bumi Cendrawasih tersebut, traveler bisa mencoba sajian khas yang bernama papeda.

Papeda bentuknya unik, yakni berwarna putih dan bertekstur lengket. Papeda sebenarnya dibilang juga sebagai bubur sagu karena memang terbuat dari tepung sagu yang didamkan berhari-hari dalam satu wadah khusus bernama tumang.

Proses pembuatan Papeda terbilang sangat sederhana. Tuangkan air dingin secukupnya pada tepung sagu. Kemudian diaduk hingga rata. Setelah membentuk adonan, tuangkan air mendidih secukupnya lalu diaduk hingga rata. Lalu selepas adonan tersebut tercampur dengan sempurna, Papeda siap dihidangkan.

Nah, papeda pun ditambahkan dengan kuah kuning yang dibuat dari kaldu ikan tongkol dengan bumbu rempah-rempah. Perasan jeruk nipis juga ditambahkan untuk memberikan rasa asam yang segar. Papeda pun dimakan bersama aneka ikan, seperti ikan tongkol, ikan bawal sampai ikan gabus. Papeda tinggi serat dan rendah kolesterol!

Harga papeda di Papua bisa mulai dari Rp 20 ribu ke atas. Selain di Papua, papeda juga bisa ditemui di Maluku atau kawasan timur di Indonesia. Rasa papeda yang kenyal cukup unik!

(shf/fay)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Travel Highlight Wisata Sehat
Travel Highlight Wisata Sehat
18 Konten
Artikel Selanjutnya
Hide Ads