Setelah Cirebon, Kunjungi 7 Destinasi Favorit di Kuningan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Travel Highlight Cirebon

Setelah Cirebon, Kunjungi 7 Destinasi Favorit di Kuningan

Sri Anindiati Nursastri - detikTravel
Kamis, 02 Apr 2015 17:38 WIB
Setelah Cirebon, Kunjungi 7 Destinasi Favorit di Kuningan
(Yulastriany/d'Traveler)
Kuningan - Jika sudah puas berkeliling Cirebon, tak ada salahnya menyambangi kabupaten yang terletak di sebelah selatannya yakni Kuningan. Kabupaten ini punya banyak destinasi wisata, dari sejarah sampai rekreasi dan kuliner!

Terletak di sebelah selatan Kota Cirebon, Kabupaten Kuningan punya banyak destinasi seru untuk wisatawan. Dari Terminal Bus Harjamukti, Anda tinggal naik elf langsung ke Kuningan. Traveler bisa mengunjungi Gedung Perundingan Linggarjati, melihat Ikan Dewa di Cibulan, sampai menjelajah Taman Purbakala Cipari.

Setidaknya ada 7 destinasi favorit wisatawan di Kuningan. Dihimpun detikTravel, Kamis (2/4/2015), berikut daftarnya:

1. Gedung Perundingan Linggarjati

(Yulastriany/d'Traveler)
Di Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan terdapat sebuah gedung tempat digelarnya perundingan antara RI dan pemerintah Belanda. Perundingan Linggarjati, begitu namanya, digelar pada November 1946.

Bangunan serta perabotan di gedung ini masih asli, seperti yang digunakan dalam Perundingan Linggarjati. Sejumlah foto dokumentasi terpajang di dinding, termasuk foto Ketua Delegasi Indonesia yakni Sutan Sjahrir serta beberapa delegasi Belanda seperti Schermerhorn, Ivo Samkalden, dan P Sanders.

Menuju gedung museum ini, traveler bisa naik elf dari Cirebon ke Kuningan dan turun di Cilimus. Perjalanan dilanjutkan naik angkot jurusan Cilimus-Linggarjati. Museum ini buka pukul 07.00-15.00 WIB (Senin-Jumat) dan 08.00-17.00 WIB (Sabtu-Minggu).

2. Cibulan

(Syafaat/d'Traveler)
Cibulan adalah salah satu objek wisata tertua di Kabupaten Kuningan. Di kawasan ini terdapat beberapa tempat rekreasi seperti Kolam Linggarjati, Kolam Cigugur, dan Kolam Darma Loka. Nah, di kolam-kolam ini terdapat satu spesies ikan yang konon merupakan reinkarnasi prajurit Prabu Siliwangi.

Ikan Dewa, begitu nama jenis ikan tersebut, konon jumlahnya tidak berkurang ataupun bertambah sejak dulu. Apabila kolam dikuras, ikan-ikan ini konon akan hilang. Namun saat kolam kembali diisi, Ikan Dewa akan kembali lagi dengan jumlah seperti semula.

Penasaran? Datang saja sendiri untuk melihatnya. Anda juga bisa berenang bareng Ikan Dewa. Namun siap-siap, air kolamnya sangat dingin lho, karena langsung dari mata air.

3. Taman Purbakala Cipari

(PD Indriastuty Pharmantara/d'Traveler)
Di Desa Cigugur, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan terdapat sebuah situs purbakala yang jadi destinasi wisata sejarah. Situs purbakala ini konon jadi pemukiman masyarakat pada akhir masa Neolitikum, antara tahun 1.000-500 SM.

Temuan pertama situs ini adalah peti kubur batu. Para peneliti kemudian menemukan temuan-temuan berupa perkakas dapur, gerabah, perunggu, dan bekas pondasi bangunan. Susunan batu purba dalam posisi tegak juga tersebar di area terbuka. Di kawasan ini juga terdapat Museum Taman Purbakala Cipari.

4. Tahu Kopeci Kuningan

(Fitraya/detikTravel)
Tape ketan memang jadi oleh-oleh favorit turis saat berkunjung ke Kuningan. Namun, ada pula Tahu Lamping yang sekilas mirip Tahu Sumedang. Banyak wisatawan bilang, Tahu Lamping bahkan lebih enak dibanding Tahu Sumedang!

Lamping adalah nama sebuah daerah di Kuningan, tepatnya 1 km setelah Masjid Agung Kuningan ke arah Ciamis. Ada banyak toko penjual Tahu Lamping, tapi yang menjadi favorit adalah toko Tahu Kopeci dan cabangnya Tahu Kopeci 2 yang berada di seberangnya.

Harganya murah, hanya Rp 500 per tahu. Biasanya pengujung membeli Rp 20.000 untuk 40 tahu yang memang pas memenuhi keranjang anyaman.

5. Toko Oleh-oleh Teh Diah

(Twitter)
Tak perlu bingung mencari tempat berburu oleh-oleh di Kuningan. Datang saja ke Toko Oleh-oleh Teh Diah, berlokasi sekitar 100 meter setelah pertigaan Linggarjati dari arah Kuningan.

Di toko besar ini, Anda bisa berburu hampir semua oleh-oleh khas Kuningan. Mulai dari tape ketan, aneka keripik, minuman jeruk nipis peras (Jeniper), opak bakar, juga rengginang.

6. Waduk Darma

(detikForum)
Sebelum kembali pulang, ada baiknya singgah dulu sejenak di Waduk Darma. Waduk ini terletak di sebelah barat Kuningan, tepatnya di Desa Jegara, Kecamatan Darma. Lokasinya persis di lintasan jalan raya Cirebon-Kuningan-Ciamis.

Waduk ini menempati area seluas 425 hektar. Waduknya dikelilingi bukit dan lembah, pemandangannya indah dan udaranya sejuk. Selain bersantai di pinggir waduk, traveler juga bisa kemping dan berkeliling waduk naik perahu motor.

7. Gunung Ciremai

(Gugy Maulana/d'Traveler)
Destinasi yang terakhir adalah favoritnya para traveler petualang yaitu Gunung Ciremai. Gunung Ciremai adalah gunung tertinggi di Jawa Barat dengan ketinggian 3.080 Mdpl.

Sudah lama gunung ini menjadi favorit para petualang dari seluruh Tanah Air. Jalur pendakian favorit adalah dari Linggarjati.

Gunung Ciremai menawarkan pemandangan menarik, seperti sunrise, bunga edelweiss, kawah dan lautan alam. Jika langit sedang bersih, kita juga bisa melihat Gunung Slamet di puncak Ciremai.
Halaman 2 dari 8
Di Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan terdapat sebuah gedung tempat digelarnya perundingan antara RI dan pemerintah Belanda. Perundingan Linggarjati, begitu namanya, digelar pada November 1946.

Bangunan serta perabotan di gedung ini masih asli, seperti yang digunakan dalam Perundingan Linggarjati. Sejumlah foto dokumentasi terpajang di dinding, termasuk foto Ketua Delegasi Indonesia yakni Sutan Sjahrir serta beberapa delegasi Belanda seperti Schermerhorn, Ivo Samkalden, dan P Sanders.

Menuju gedung museum ini, traveler bisa naik elf dari Cirebon ke Kuningan dan turun di Cilimus. Perjalanan dilanjutkan naik angkot jurusan Cilimus-Linggarjati. Museum ini buka pukul 07.00-15.00 WIB (Senin-Jumat) dan 08.00-17.00 WIB (Sabtu-Minggu).

Cibulan adalah salah satu objek wisata tertua di Kabupaten Kuningan. Di kawasan ini terdapat beberapa tempat rekreasi seperti Kolam Linggarjati, Kolam Cigugur, dan Kolam Darma Loka. Nah, di kolam-kolam ini terdapat satu spesies ikan yang konon merupakan reinkarnasi prajurit Prabu Siliwangi.

Ikan Dewa, begitu nama jenis ikan tersebut, konon jumlahnya tidak berkurang ataupun bertambah sejak dulu. Apabila kolam dikuras, ikan-ikan ini konon akan hilang. Namun saat kolam kembali diisi, Ikan Dewa akan kembali lagi dengan jumlah seperti semula.

Penasaran? Datang saja sendiri untuk melihatnya. Anda juga bisa berenang bareng Ikan Dewa. Namun siap-siap, air kolamnya sangat dingin lho, karena langsung dari mata air.

Di Desa Cigugur, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan terdapat sebuah situs purbakala yang jadi destinasi wisata sejarah. Situs purbakala ini konon jadi pemukiman masyarakat pada akhir masa Neolitikum, antara tahun 1.000-500 SM.

Temuan pertama situs ini adalah peti kubur batu. Para peneliti kemudian menemukan temuan-temuan berupa perkakas dapur, gerabah, perunggu, dan bekas pondasi bangunan. Susunan batu purba dalam posisi tegak juga tersebar di area terbuka. Di kawasan ini juga terdapat Museum Taman Purbakala Cipari.

Tape ketan memang jadi oleh-oleh favorit turis saat berkunjung ke Kuningan. Namun, ada pula Tahu Lamping yang sekilas mirip Tahu Sumedang. Banyak wisatawan bilang, Tahu Lamping bahkan lebih enak dibanding Tahu Sumedang!

Lamping adalah nama sebuah daerah di Kuningan, tepatnya 1 km setelah Masjid Agung Kuningan ke arah Ciamis. Ada banyak toko penjual Tahu Lamping, tapi yang menjadi favorit adalah toko Tahu Kopeci dan cabangnya Tahu Kopeci 2 yang berada di seberangnya.

Harganya murah, hanya Rp 500 per tahu. Biasanya pengujung membeli Rp 20.000 untuk 40 tahu yang memang pas memenuhi keranjang anyaman.

Tak perlu bingung mencari tempat berburu oleh-oleh di Kuningan. Datang saja ke Toko Oleh-oleh Teh Diah, berlokasi sekitar 100 meter setelah pertigaan Linggarjati dari arah Kuningan.

Di toko besar ini, Anda bisa berburu hampir semua oleh-oleh khas Kuningan. Mulai dari tape ketan, aneka keripik, minuman jeruk nipis peras (Jeniper), opak bakar, juga rengginang.

Sebelum kembali pulang, ada baiknya singgah dulu sejenak di Waduk Darma. Waduk ini terletak di sebelah barat Kuningan, tepatnya di Desa Jegara, Kecamatan Darma. Lokasinya persis di lintasan jalan raya Cirebon-Kuningan-Ciamis.

Waduk ini menempati area seluas 425 hektar. Waduknya dikelilingi bukit dan lembah, pemandangannya indah dan udaranya sejuk. Selain bersantai di pinggir waduk, traveler juga bisa kemping dan berkeliling waduk naik perahu motor.

Destinasi yang terakhir adalah favoritnya para traveler petualang yaitu Gunung Ciremai. Gunung Ciremai adalah gunung tertinggi di Jawa Barat dengan ketinggian 3.080 Mdpl.

Sudah lama gunung ini menjadi favorit para petualang dari seluruh Tanah Air. Jalur pendakian favorit adalah dari Linggarjati.

Gunung Ciremai menawarkan pemandangan menarik, seperti sunrise, bunga edelweiss, kawah dan lautan alam. Jika langit sedang bersih, kita juga bisa melihat Gunung Slamet di puncak Ciremai.

(sst/fay)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Travel Highlight Cirebon
Travel Highlight Cirebon
28 Konten
Artikel Selanjutnya
Hide Ads