"Belum ada cottage atau resor di Takabonerate," ujar Kepala Taman Nasional Takabonerate, Yusman kepada detikTravel beberapa waktu lalu di Pulau Tinabo Besar, Takabonerate, Sulawesi Selatan.
Pulau Tinabo Besar sendiri merupakan pintu bagi wisatawan untuk menjelajahi Takabonerate. Di sini, terdapat rumah-rumah polisi hutan yang bertugas untuk menjaga dan memetakan atau meneliti alam bawah lautnya. Nah, rumah-rumah itulah yang ternyata juga dijadikan tempat untuk bermalam bagi wisatawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada tiga rumah polisi hutan, yang ditotal memiliki 10 kamar. Kamarnya dilengkapi kasur dan bantal, serta kamar mandi. Jangan berharap lebih, sebab belum ada AC atau fasilitas yang memadai.
"Kamarnya hanya seadanya saja, listrik pun pakai diesel. Jam 10 malam ke atas sudah mati. Ya, kalau mau wisata ke sini harus kuat-kuatlah," kata Yusman sambil tersenyum.
Mengapa belum tersedia resor atau cottage? Sebab, investor belum berani masuk ke Takabonerate. Itu disebabkan akses yang sulit, karena kalau menuju ke sana, perjalanannya bisa memakan waktu 10 jam lebih dari Makassar. Dengan naik mobil dan lanjut naik kapal serta boat.
"Untuk harga per malam di rumah polisi hutan, yakni Rp 200 ribu dan sudah termasuk sarapan," tutur Yusman.
Kalau di rumah penduduk, ada 7 pulau yang dihuni oleh penduduk dari total 18 pulau di Takabonerate. Tarifnya tak beda jauh, hanya saja belum ada standarisasi homestay.
"Untuk itu kamu minta bantuan Kementerian Pariwisata soal sadar wisata. Begitu juga PU dan Kementerian Kehutanan supaya akses ke sini lebih mudah," tutup Yusman.
(shf/fay)












































Komentar Terbanyak
Koster: Wisatawan Domestik ke Bali Turun gegara Penerbangan Sedikit
Ditonjok Preman Pantai Santolo, Emak-emak di Garut Babak Belur
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina