Aneka Tempat Wisata Saat Pulang Kampung di Palembang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Travel Highlight Kampung Halamanku

Aneka Tempat Wisata Saat Pulang Kampung di Palembang

Afif Farhan - detikTravel
Kamis, 02 Jul 2015 15:30 WIB
Aneka Tempat Wisata Saat Pulang Kampung di Palembang
(Afif/detikTravel)
Palembang - Palembang tak hanya identik dengan pempek saja. Bagi kamu yang pulang kampung ke Palembang, saatnya lebih mengenal tempat-tempat wisata yang keren di sana. Dari Pulau Kemaro sampai Amanzi Waterpark.

Palembang di Sumatera Selatan, memiliki ragam potensi wisata. Bisa didatangi bareng keluarga atau teman-teman sebaya untuk seru-seruan bersama. Kalau pulang kampung ke Palembang, jangan hanya berdiam diri di rumah.

Disusun detikTravel, Kamis (2/7/2015) berikut 6 tempat wisata di Palembang:

1. Jembatan Ampera

(Afif/detikTravel)
Tepat di pusat Kota Palembang, terbentang suatu jembatan yang merupakan salah satu yang tersohor di Indonesia. Ini dia Jembatan Ampera yang sudah jadi ikon Palembang bahkan Sumatera Selatan!

Sejarahnya, Jembatan Ampera dibangun pada masa pemerintahan Presiden Soekarno di tahun 1962. Jembatan ini membentang di atas Sungai Musi yang menghubungkan Seberang Ulu dan Seberang Ilir. Untuk soal ukuran, panjangnya 1.117 meter, lebarnya mencapai 22 meter dan tingginya 63 meter.

Untuk menikmati panorama Jembatan Ampera, kamu bisa melihatnya dari Plaza Benteng Kuto Besak. Terlihat jelas, Jembatan Ampera yang gagah dan berwarna merah dan Sungai Musi yang luas.

Belum lagi saat malam hari tiba, Jembatan Ampera bakal terlihat makin cantik. Sekitar pukul 18.30 WIB, jembatannya akan bermandikan cahaya lampu yang menerangi tiang-tiang diatasnya dan ada warna kuning yang terpancar dari tali atau mungkin kabel di atas jembatannya. Serta, ada lampu tembak yang makin menambah elok pemandangan Jembatan Ampera.

Di sekitar Plaza Benteng Kuto Besak, kamu pun dapat berwisata kuliner. Aneka makanan khas Palembang seperti pempek atau tekwan mudah ditemukan di sana.

Satu lagi, cara untuk menikmati Jembatan Ampera adalah dengan naik perahu getek. Dengan kocek sekitar Rp 20 ribu saja, kamu dapat mengarungi Sungai Musi dan melihat Jembatan Ampera dari atas permukaan sungai. Apalagi saat melintasi bagian bawahnya!

2. Pulau Kemaro

(Afif/detikTravel)
Dari Jembatan Ampera, kamu bisa melanjutkan perjalanan ke Pulau Kemaro. Suatu pulau yang berada tepat di tengah Sungai Musi, yang memiliki Vihara Hok Tjing Rio dan pagoda berwarna merah 9 lantai yang indah. Seperti sedang berada di Negeri Tiongkok saja.

Di sana pun, terdapat suatu pohon yang unik. Pohon ini lebih rendah dari pohon-pohon lainnya di Pulau Kemaro, serta memiliki banyak batang. Di pohon inilah tersimpan legenda cinta Tan Bun An dan Siti Fatimah (https://travel.detik.com/read/2014/01/23/172543/2476372/1519/legenda-cinta-di-vihara-pulau-kemaro-palembang) yang menjadi asal usul Pulau Kemaro.

Untuk menuju Pulau Kemaro, kamu harus menyewa perahu getek yang berada di sekitar Plaza Benteng Kuto Besak. Biaya sewanya dari Rp 20 ribu sampai Rp 50 ribu dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Makin banyak orang, makin murah sewa perahu geteknya.

Asyiknya, direkomendasikan datang ke Pulau Kemaro saat senja. Sebab dari dermaga kecil di sana, akan terlihat sunset alias matahari yang terbenam dengan latar Jembatan Ampera. Pemandangannya dijamin indah nian!

3. Bukit Siguntang

(Afif/detikTravel)
Palembang memang terkenal dengan cuaca yang panas. Tenang dulu, kamu masih bisa merasakan kesejukan di sana saat mampir ke Bukit Siguntang. Lokasinya ada di Kelurahan bukit lama, kecamatan Ilir Barat I. Bukit ini adalah puncak tertinggi di Palembang.

Pepohonan yang rimbun dan taman yang asri di sana, menjadi oase di tengah Kota Pelambang. Bahkan, di sana terdapat area rumah makan dan menara yang membuat kamu bisa melihat Kota Palembang dari ketinggian. Harga tiketnya juga murah, cuma sekitar Rp 5 ribu saja. Tapi selain untuk bersantai, rupanya Bukit Siguntang bukan sembarang bukit lho!

Bukit Siguntang ternyata merupakan komplek makam raja-raja Sriwijaya. Ada 7 makam di Bukit Siguntang, yaitu makan Raja Segentar Alam, Putri Kembang Dadar, Putri Rambut Selako, Panglima Bagus Kuning, Panglima Bagus Karang, Panglima Tuan Junjungan, Panglima Raja Baru Api, dan Panglima Jago Lawang. Yang paling terkenal, adalah makam Raja Segentar Alam yang diperkirakan pernah berkuasa di Kerajaan Sriwijaya pada abad ke 6-9.

Makam-makam di Bukit Siguntang pun terawat dengan bersih dan tiap makamnya berada dalam satu ruangan khusus. Biasanya, makam-makam tersebut ramai didatangi oleh orang-orang yang mau berwisata ziarah. Kamu pun bisa mengenal lebih dekat sejarah Kerajaan Sriwijaya.

4. Museum Balaputra Dewa

(Afif/detikTravel)
Palembang punya Museum Balaputra Dewa yang beralamat di Jl Srijaya Negara I No 288. Museum ini menyimpan aneka peninggalan kerajaan Sriwijaya, dari arca sampai perkakas yang digunakan sehari-hari oleh masyarakat Palembang zaman dulu. Satu hal yang paling menarik di sana adalah Rumah Limas!

Tahukah kamu, gambar Rumah Limas yang ada di pecahan uang Rp 10 ribu? Nah, rupanya Rumah Limas yang ada di gambar tersebut dipotret dari Rumah Limas di Museum Balaputra Dewa ini. Coba potret uang Rp 10 ribu yang bergambar Rumah Limas dengan yang aslinya di sana. Pasti, bentuknya mirip banget.

Rumah Limas di Museum Balaputra Dewa berumur 300 tahun dan masih terjaga keasliannya. Kamu pun bisa masuk ke dalamnya, asal ditemani dengan pemandu setempat.

Bagian dalam Rumah Limas adalah ruang tamu, ruang tengah, dan beberapa kamar. Uniknya, di sana juga ada timbangan sebagai bukti kesetian pria dan wanita saat hendak menikah. Bahkan, perabotan seperti tempat tidur, meja dan kursinya masih asli. Tapi ingat, jangan menyentuhnya sembarangan ya.

Menariknya, Rumah Limas ini pernah didatangi oleh Ratu Beatrix dari Belanda dan Pangeran William ditahun 1993. Posisi Rumah Limasnya ada di bagian paling belakang museum. Sedangkan tiket masuk museumnya sendiri sangat murah, tak sampai Rp 5 ribu.

5. Amanzi Waterpark

(citragrandcity.com)
Mau main basah-basahan di Palembang, Amanzi Waterpark tempatnya. Lokasinya ada di kawasan Citra Grand City dengan jam buka dari pukul 10.00 sampai 18.00 WIB.

Setiap wahana yang terdapat di Amanzi Waterpark menawarkan suasana yang berbeda. Bangunan utama Amanzi Waterpark dikonsep sebagai sebuah istana dari suku terpencil di pedalaman Afrika. Tampilannya bersifat megah tetapi juga menggemaskan dengan ornamen atap dari daun palem, patung ornament mamut, dan gorila.

Total, terdapat 7 wahana di sana yakni Kolam arus River Nile, Kilimanjaro Tower, The Cyclone, The Velocity, The Raft, The Falls dan Zimba & Cora. River Nile menjadi yang paling favorit di sana karena merupakan Kolam arus sepanjang 500 meter yang dianalogikan sebagai Sungai Nil yang mengalir sepanjang Afrika dan melewati hutan-hutan.

Bagi yang senang dengan tantangan dan ingin merasakan sensasi yang menegangkan, kamu dapat meluncur di wahana The Cyclone yang bentuk luncurannya spiral seperti tornado. Kamu akan memakai ban saat meluncur dari ketinggian 15 meter!

Tiket masuk ke Amanzi Waterpark sebesar Rp 50.000 untuk hari Senin sampai Jumat, Rp 75.000 saat hari Sabtu dan Rp 100.000 saat hari Minggu dan hari libur nasional. Ayo, ajak keluarga untuk bermain air!

6. Agrowisata Bina Darma

(palembang.olx.co.id)
Ingin liburan dengan tema 'kembali ke alam' di Palembang, maka Agrowisata Bina Darma adalah tempatnya. Lokasinya berada di berada di Jl Raya Palembang-Indralaya, Km 26.

Udara yang sejuk jadi suguhan pertama yang akan kamu rasakan. Terang saja, tempat ini jauh dari pusat kota dan dipenuhi pepohonan. Yang tambah asyik, terdapat aneka wahana permainan untuk buah hati. Ada bebek air, kolam pancing, kolam tangkap ikan, ATV dan naik kuda.

Bukan cuma itu, buah hati juga bisa diajarkan cara bercocok taman. Ini karena Agrowisata Bina Darma juga menyediakan fasilitas bermain bajak sawah.

Untuk masuk ke kawasan wisata ini, dikenai biaya masuk yang relatif murah. Tiket masuknya sebesar Rp 10.000 per orang. Kamu yang membawa kendaraan, juga akan dikenakan biaya tambahan, yaitu Rp 5.000 untuk mobil, dan Rp 2.000 untuk motor.

Agar pengunjung yang datang bisa menikmati banyak permainan, Agrowisata Bina Darma menyediakan tiket terusan seharga Rp 30.000. Dengan membayar sejumlah itu, wisatawan bisa langsung menikmati 6 jenis permainan. Seru!
Halaman 2 dari 7
Tepat di pusat Kota Palembang, terbentang suatu jembatan yang merupakan salah satu yang tersohor di Indonesia. Ini dia Jembatan Ampera yang sudah jadi ikon Palembang bahkan Sumatera Selatan!

Sejarahnya, Jembatan Ampera dibangun pada masa pemerintahan Presiden Soekarno di tahun 1962. Jembatan ini membentang di atas Sungai Musi yang menghubungkan Seberang Ulu dan Seberang Ilir. Untuk soal ukuran, panjangnya 1.117 meter, lebarnya mencapai 22 meter dan tingginya 63 meter.

Untuk menikmati panorama Jembatan Ampera, kamu bisa melihatnya dari Plaza Benteng Kuto Besak. Terlihat jelas, Jembatan Ampera yang gagah dan berwarna merah dan Sungai Musi yang luas.

Belum lagi saat malam hari tiba, Jembatan Ampera bakal terlihat makin cantik. Sekitar pukul 18.30 WIB, jembatannya akan bermandikan cahaya lampu yang menerangi tiang-tiang diatasnya dan ada warna kuning yang terpancar dari tali atau mungkin kabel di atas jembatannya. Serta, ada lampu tembak yang makin menambah elok pemandangan Jembatan Ampera.

Di sekitar Plaza Benteng Kuto Besak, kamu pun dapat berwisata kuliner. Aneka makanan khas Palembang seperti pempek atau tekwan mudah ditemukan di sana.

Satu lagi, cara untuk menikmati Jembatan Ampera adalah dengan naik perahu getek. Dengan kocek sekitar Rp 20 ribu saja, kamu dapat mengarungi Sungai Musi dan melihat Jembatan Ampera dari atas permukaan sungai. Apalagi saat melintasi bagian bawahnya!

Dari Jembatan Ampera, kamu bisa melanjutkan perjalanan ke Pulau Kemaro. Suatu pulau yang berada tepat di tengah Sungai Musi, yang memiliki Vihara Hok Tjing Rio dan pagoda berwarna merah 9 lantai yang indah. Seperti sedang berada di Negeri Tiongkok saja.

Di sana pun, terdapat suatu pohon yang unik. Pohon ini lebih rendah dari pohon-pohon lainnya di Pulau Kemaro, serta memiliki banyak batang. Di pohon inilah tersimpan legenda cinta Tan Bun An dan Siti Fatimah (https://travel.detik.com/read/2014/01/23/172543/2476372/1519/legenda-cinta-di-vihara-pulau-kemaro-palembang) yang menjadi asal usul Pulau Kemaro.

Untuk menuju Pulau Kemaro, kamu harus menyewa perahu getek yang berada di sekitar Plaza Benteng Kuto Besak. Biaya sewanya dari Rp 20 ribu sampai Rp 50 ribu dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Makin banyak orang, makin murah sewa perahu geteknya.

Asyiknya, direkomendasikan datang ke Pulau Kemaro saat senja. Sebab dari dermaga kecil di sana, akan terlihat sunset alias matahari yang terbenam dengan latar Jembatan Ampera. Pemandangannya dijamin indah nian!

Palembang memang terkenal dengan cuaca yang panas. Tenang dulu, kamu masih bisa merasakan kesejukan di sana saat mampir ke Bukit Siguntang. Lokasinya ada di Kelurahan bukit lama, kecamatan Ilir Barat I. Bukit ini adalah puncak tertinggi di Palembang.

Pepohonan yang rimbun dan taman yang asri di sana, menjadi oase di tengah Kota Pelambang. Bahkan, di sana terdapat area rumah makan dan menara yang membuat kamu bisa melihat Kota Palembang dari ketinggian. Harga tiketnya juga murah, cuma sekitar Rp 5 ribu saja. Tapi selain untuk bersantai, rupanya Bukit Siguntang bukan sembarang bukit lho!

Bukit Siguntang ternyata merupakan komplek makam raja-raja Sriwijaya. Ada 7 makam di Bukit Siguntang, yaitu makan Raja Segentar Alam, Putri Kembang Dadar, Putri Rambut Selako, Panglima Bagus Kuning, Panglima Bagus Karang, Panglima Tuan Junjungan, Panglima Raja Baru Api, dan Panglima Jago Lawang. Yang paling terkenal, adalah makam Raja Segentar Alam yang diperkirakan pernah berkuasa di Kerajaan Sriwijaya pada abad ke 6-9.

Makam-makam di Bukit Siguntang pun terawat dengan bersih dan tiap makamnya berada dalam satu ruangan khusus. Biasanya, makam-makam tersebut ramai didatangi oleh orang-orang yang mau berwisata ziarah. Kamu pun bisa mengenal lebih dekat sejarah Kerajaan Sriwijaya.

Palembang punya Museum Balaputra Dewa yang beralamat di Jl Srijaya Negara I No 288. Museum ini menyimpan aneka peninggalan kerajaan Sriwijaya, dari arca sampai perkakas yang digunakan sehari-hari oleh masyarakat Palembang zaman dulu. Satu hal yang paling menarik di sana adalah Rumah Limas!

Tahukah kamu, gambar Rumah Limas yang ada di pecahan uang Rp 10 ribu? Nah, rupanya Rumah Limas yang ada di gambar tersebut dipotret dari Rumah Limas di Museum Balaputra Dewa ini. Coba potret uang Rp 10 ribu yang bergambar Rumah Limas dengan yang aslinya di sana. Pasti, bentuknya mirip banget.

Rumah Limas di Museum Balaputra Dewa berumur 300 tahun dan masih terjaga keasliannya. Kamu pun bisa masuk ke dalamnya, asal ditemani dengan pemandu setempat.

Bagian dalam Rumah Limas adalah ruang tamu, ruang tengah, dan beberapa kamar. Uniknya, di sana juga ada timbangan sebagai bukti kesetian pria dan wanita saat hendak menikah. Bahkan, perabotan seperti tempat tidur, meja dan kursinya masih asli. Tapi ingat, jangan menyentuhnya sembarangan ya.

Menariknya, Rumah Limas ini pernah didatangi oleh Ratu Beatrix dari Belanda dan Pangeran William ditahun 1993. Posisi Rumah Limasnya ada di bagian paling belakang museum. Sedangkan tiket masuk museumnya sendiri sangat murah, tak sampai Rp 5 ribu.

Mau main basah-basahan di Palembang, Amanzi Waterpark tempatnya. Lokasinya ada di kawasan Citra Grand City dengan jam buka dari pukul 10.00 sampai 18.00 WIB.

Setiap wahana yang terdapat di Amanzi Waterpark menawarkan suasana yang berbeda. Bangunan utama Amanzi Waterpark dikonsep sebagai sebuah istana dari suku terpencil di pedalaman Afrika. Tampilannya bersifat megah tetapi juga menggemaskan dengan ornamen atap dari daun palem, patung ornament mamut, dan gorila.

Total, terdapat 7 wahana di sana yakni Kolam arus River Nile, Kilimanjaro Tower, The Cyclone, The Velocity, The Raft, The Falls dan Zimba & Cora. River Nile menjadi yang paling favorit di sana karena merupakan Kolam arus sepanjang 500 meter yang dianalogikan sebagai Sungai Nil yang mengalir sepanjang Afrika dan melewati hutan-hutan.

Bagi yang senang dengan tantangan dan ingin merasakan sensasi yang menegangkan, kamu dapat meluncur di wahana The Cyclone yang bentuk luncurannya spiral seperti tornado. Kamu akan memakai ban saat meluncur dari ketinggian 15 meter!

Tiket masuk ke Amanzi Waterpark sebesar Rp 50.000 untuk hari Senin sampai Jumat, Rp 75.000 saat hari Sabtu dan Rp 100.000 saat hari Minggu dan hari libur nasional. Ayo, ajak keluarga untuk bermain air!

Ingin liburan dengan tema 'kembali ke alam' di Palembang, maka Agrowisata Bina Darma adalah tempatnya. Lokasinya berada di berada di Jl Raya Palembang-Indralaya, Km 26.

Udara yang sejuk jadi suguhan pertama yang akan kamu rasakan. Terang saja, tempat ini jauh dari pusat kota dan dipenuhi pepohonan. Yang tambah asyik, terdapat aneka wahana permainan untuk buah hati. Ada bebek air, kolam pancing, kolam tangkap ikan, ATV dan naik kuda.

Bukan cuma itu, buah hati juga bisa diajarkan cara bercocok taman. Ini karena Agrowisata Bina Darma juga menyediakan fasilitas bermain bajak sawah.

Untuk masuk ke kawasan wisata ini, dikenai biaya masuk yang relatif murah. Tiket masuknya sebesar Rp 10.000 per orang. Kamu yang membawa kendaraan, juga akan dikenakan biaya tambahan, yaitu Rp 5.000 untuk mobil, dan Rp 2.000 untuk motor.

Agar pengunjung yang datang bisa menikmati banyak permainan, Agrowisata Bina Darma menyediakan tiket terusan seharga Rp 30.000. Dengan membayar sejumlah itu, wisatawan bisa langsung menikmati 6 jenis permainan. Seru!

(rdy/fay)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Travel Highlight Kampung Halamanku
Travel Highlight Kampung Halamanku
15 Konten
Artikel Selanjutnya
Hide Ads