Masjid Agung Demak, Pusat Dakwah Wali Songo di Pulau Jawa

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Asal Usul Wali Songo

Masjid Agung Demak, Pusat Dakwah Wali Songo di Pulau Jawa

Johanes Randy - detikTravel
Rabu, 08 Jul 2015 16:50 WIB
Masjid Agung Demak yang sakral (Nursaleh/d'Traveler)
Demak - Sebagai salah satu masjid tertua di Pulau Jawa, Masjid Agung Demak memegang peranan penting syiar Islam oleh Wali Songo. Masjid ini menjadi pusat dakwah Wali Songo di masa keemasannya.

Masjid Agung Demak yang berada di Desa Gelagah Wangi, ternyata memiliki banyak peran penting bagi umat Muslim di Indonesia. Dihimpun detikTravel dari berbagai sumber, Rabu (8/7/2015) masjid tersebut juga menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam oleh Wali Songo.

Adalah Raden Patah, adalah sultan pertama Kesultanan Demak yang mendirikan Masjid Agung Demak bersama-sama dengan Wali Songo pada tahun 1478. Adapun Wali Songo yang terlibat langsung adalah Sunan Bonang, Sunan Kalijaga, Sunan Ampel, dan Sunan Gunung Jati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya bersejarah, Masjid Agung Demak juga menyimpan banyak filosofi melalui arsitektur bangunannya. Masjid Agung Demak memiliki atap limas susun tiga yang mirip dengan rumah Joglo. Atap tiga tingkat ini memiliki makna iman, ihsan, dan Islam. Setelah atap, kini bagian pintu masjid yang memiliki makna tersembunyi. Lima pintu penghubung antar ruang menyimbolkan rukun Islam. Sedangkan enam jendela menandakan rukun iman.

Masjid Agung Demak juga memiliki empat tiang penyangga yang dikenal dengan sebutan empat soko guru, serta satu tiang tambahan. Konon Masing-masing tiang didirikan oleh para wali secara langsung. Setiap tiang merepresentasikan wali yang membangunnya.

Upacara Sekaten pun turut diadakan di Masjid Agung Demak. Upacara ini dilakukan dengan cara membunyikan gamelan dan rebana di depan serambi masjid. Lalu, para Wali mengadakan semacam pengajian akbar sehingga rakyat mengerumuni masjid tersebut. Mereka lalu dituntun untuk mengucapkan dua kalimat syahadat.

Masjid Agung Demak eksis dalam periode puncak dakwah Wali Songo. Dari beberapa formasi Wali Songo, formasi sembilan yang paling populer adalah Sunan Gresik, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Gunung Jati, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus dan Sunan Muria.

Beberapa peninggalan bersejarah seperti Soko Majapahit, berupa delapan buah tiang yang merupakan hadiah dari Prabu Brawijaya V Raden Kertabumi, serta Surya Majapahit yang berupa hiasan dapat dijumpai di sini.

Menjelang Lebaran seperti sekarang, tidak sedikit traveler yang datang ke Masjid Agung Demak untuk berziarah. Tujuannya adalah untuk ziarah mendoakan arwah leluhur dan Sultan Demak serta keluarganya dan juga doa pribadi.

Selain berziarah ke makam Raden Patah dan keluarganya, Anda juga dapat berziarah ke makam Sunan Kalijaga yang terletak di Desa Delanggu. Jaraknya tak jauh sekitar 3 km dari Masjid Agung Demak.

(shf/fay)

Hide Ads