Pintu bledeg atau pintu petir ada di Museum Masjid Agung Demak di Kauman, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Pintu bledeg menjadi salah satu koleksi utama di museum yang bersebelahan dengan Masjid Agung Demak ini.
detikTravel berkunjung ke Demak dan berkesempatan wisata ke Museum Masjid Agung Demak atas undangan dari Sampoerna Kretek akhir pekan lalu. Pintu bledeg yang bersejarah bisa dilihat di museum tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konon, Ki Ageng Selo memiliki kesaktian bisa menangkap petir. Pintu kayu jati buatannya ini pun diyakini dapat berfungsi sebagai penangkal petir. Oleh karena itu pintu tersebut diberi nama pintu bledeg yang artinya pintu petir.
"Iya (bisa menangkal petir-red), digambarkan seperti naga. Itukan simbol bledeg, kan kenceng suaranya," kata Kiswoyo.
Pintu bledeg didominasi dengan warna merah dan dilengkapi dengan berbagai ukiran termasuk dua kepala naga. Pintu ini juga merupakan prasasti Condro Sengkolo yang berbunyi Nogo Mulat Saliro Wani.
Tulisan itu berarti tahun 1388 saka atau 1466 Masehi. Tahun tersebut diprediksi sebagai peletakan batu pertama dari pembangunan Masjid Agung Demak. Pintu bledeg ini memang dulunya digunakan sebagai pintu di masjid tersebut.
"Ini aslinya yang sudah rapuh, dulu dipasang di pintu masjid," ucap Kiswoyo.
Pintu yang sudah berumur ratusan tahun itu kini dipajang di dalam Museum Masjid Agung Demak. Pintu yang asli ini dikelilingi kaca pelindung dan terletak di salah satu pojokan museum.
(krn/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum