Wajib Dicontoh! 5 Rumah Ibadah Damai Berdampingan di Bukit Kasih
Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wisata Kemerdekaan

Wajib Dicontoh! 5 Rumah Ibadah Damai Berdampingan di Bukit Kasih

Faela Shafa - detikTravel
Jumat, 14 Agu 2015 15:56 WIB
Barisan rumah beribadah di Bukit Kasih (Shafa/detikTravel)
Kawangkoan -

Memperingati hari kemerdekaan artinya tahu makna penting persatuan di atas perbedaan. Kawangkoan di Sulawesi Utara bisa menjadi contoh kedamaian antar umat beragama. Di sini, ada 5 rumah ibadah yang berdiri berdampingan.

Sekitar 2 jam dari Manado, ada daerah bernama Kawangkoan. Selain penghasil kacang panggang yang enak, di sini juga ada objek wisata yang menjadi inspirasi kedamaian.

Bernama Bukit Kasih, ini adalah contoh kedamaian antar umat beragama. Bukan tanpa alasan, tapi karena ada 5 rumah ibadah yang berdiri dengan jarak yang sangat berdekatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sana, ada gereja Katolik, gereja Kristen, vihara Buddha, Masjid dan Pura Hindu. Dibangun tahun 2002, bukit ini sengaja ingin dibuatkan sebagai pusat keagamaan. Jadi, umat dari agama mana saja bisa beribadah di sini.

Satu-satunya cara untuk sampai ke tempat 5 rumah agama tersebut adalah dengan menaiki anak tangga. Ada dua jalur yang bisa dipilih yaitu dari sebelah kiri dan kanan.

Jika ingin berjalan yang agak jauh, bisa mengambil tangga yang sebelah kiri. Sementara jika ingin cepat sampai ke bukit, bisa mengambil rute tangga di sebelah kanan.

Di atas, bisa dibilang tidak semuanya aktif. Masjid yang ada di sana masih bersih, tapi pada saat itu tidak ada orang yang sedang beribadah. Meski begitu, wisatawan tetap bisa beribadah di dalam sana. Sementara gereja yang ada di sana masih aktif digunakan.

Tidak mahal untuk masuk ke sini. Untuk satu kendaraan beroda empat dihargai Rp 3.000 dan untuk 1 orang pengunjung dihargai Rp 1.000 saja.

Keberadaan rumah agama yang bersanding selama bertahun-tahun diharapkan bisa menjadi contoh bagi umat beragama di tempat lain. Semoga tak ada lagi pertikaian karena perbedaan agama. Karena sesungguhnya perbedaan itu sangat indah.

(shf/Aditya Fajar Indrawan)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads