Kesultanan Cirebon adalah salah satu kerajaan tertua di Indonesia, berbarengan dengan Kerajaan Demak. Kota Udang ini punya 3 komplek keraton yakni Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, dan Keraton Kacirebonan.
Keraton Kasepuhan adalah salah satu yang paling banyak didatangi wisatawan. Banyak 'harta karun' yang bisa dilihat di sini, salah satunya kereta kencana Singa Barong peninggalan abad ke-16.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namanya Panembahan Losari. Singa Barong berasal dari dua kata yakni 'Singarani' yang artinya 'memberi nama', dan 'Barong' yang berarti 'bersama-sama'," paparnya.
Kereta Singa Barong ini berukuran besar dan dibuat dengan sangat detil. Kereta kerajaan ini merupakan gabungan tiga hewan yakni gajah, naga, dan garuda. Belalai gajah menyimbolkan persahabatan Keraton Cirebon dengan India. Naga melambangkan persahabatan dengan China. Sementara garuda, melambangkan Cirebon yang bersahabat dengan Mesir.
"Belalai gajah memegang trisula, menyimbulkan cipta, rasa dan karsa," tambah si pemandu.
Kereta Singa Barong terbuat dari kayu laban yang terkenal awet. Terlebih lagi, kereta ini menggunakan teknologi roda shockbreaker yang tergolong canggih pada masanya. Tak heran Kereta Singa Barong masih awet sampai sekarang, meski tak lagi digunakan.
Tiap tanggal 1 Syawal, Keraton Kasepuhan menggelar acara festival di Cirebon. Namun yang dikeluarkan bukan Kereta Singa Barong yang asli, melainkan duplikat. Kereta duplikat yang dibuat pada 1996 itu ditempatkan di bagian belakang museum, bersama beberapa benda peninggalan lainnya seperti aneka keris dan tandu kerajaan.
(sst/sst)
Komentar Terbanyak
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom
Pendemo Tolak Kapal Pesiar Bawa Turis Israel Berlabuh di Yunani