Liburan Beda di Buton, Main ke Tambang Aspal!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Liburan Beda di Buton, Main ke Tambang Aspal!

Kurnia Yustiana - detikTravel
Senin, 31 Agu 2015 13:10 WIB
Tambang aspal di Desa Winning, Pasarwajo, Buton (Kurnia/detikTravel)
Buton - Buton memang terkenal sebagai penghasil aspal. Beberapa tambang aspal juga terbuka untuk traveler yang ingin melihat aktivitas pertambangan. Wisata ke tambang aspal bisa menjadi pengalaman berbeda selama liburan di Buton.

Aspal yang ada di Buton memang bagaikan harta karun. Cadangan aspal di sana diyakini tidak akan habis hingga 300 tahun. Jika traveler menjelajah Buton, beberapa tambang aspal yang begitu luas pun tak akan luput dari pandangan.

detiktravel mengunjungi sebuah tambang aspal di Desa Winning, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton pekan lalu. Tambang ini dikelola oleh PT Wijaya Karya Bitumen. Area pertambangan tampak begitu luas dengan bukit-bukit batuan aspal, tumpukan aspal yang sudah diolah, serta berbagai alat berat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu saya dan rombongan media berkunjung di hari libur, sehingga memang tidak banyak petugas tambang yang terlihat beraktivitas. Hanya ada beberapa sekuriti dan sedikit petugas yang mengoperasikan alat berat.

Tak jauh dari pintu masuk, sudah terlihat gunungan aspal yang dihaluskan, mirip seperti pasir. Di dekatnya, ada bangunan yang nampaknya dijadikan sebagai tempat penyimpanan.

Saya dan rombongan kemudian kembali masuk mobil untuk masuk ke area tambang yang lebih luas. Ada bagian yang masih berbukit-bukit dengan batu aspal yang siap dikeruk. Karena cuaca saat itu cukup panas, terdapat beberapa titik dimana batu aspal di bukit meleleh dan tampak hitam berkilau.

Beberapa bagian bukit itu juga masih ditumbuhi dengan tanaman. Setelah penambangan dilakukan, memang biasanya ada bagian yang direklamasi atau ditanami kembali dengan tumbuhan hijau.

"Habis ditambang direklamasi, ditanam kembali," ujar Yono, staf Dinas Pertambangan Kabupaten Buton.

Selain melihat-lihat keadaan sekitar, selama berkunjung traveler juga bisa berfoto di berbagai sisi tambang asal tidak mengganggu petugas yang sedang bekerja. Jika ingin bertanya-tanya tentang berbagai hal yang berkaitan aspal, silahkan bertanya kepada petugas yang menemani.

Berkunjung ke dalam tambang aspal ini memang termasuk wisata terbatas dan minat khusus. Sebelum bisa masuk ke dalam area tambang, wisatawan harus memperoleh izin dari petugas setempat. Kalau diizinkan, barulah boleh menjelajah tambang.

"Boleh mampir, tapi sebelumnya izin dulu dengan petugas. Bisa juga telepon," kata Mulis, sekuriti yang bertugas di tambang aspal tersebut.

Walaupun begitu, ke depannya wisata tambang aspal memang akan dikembangkan. Tambang aspal di Buton ada lebih dari satu, tapi yang akan dikembangkan untuk tempat wisata adalah di Desa Lawele. Lokasinya tidak terlalu jauh dari Hutan Lambusango yang juga menjadi tempat wisata alam.

"Aspal itu justru pariwisata. Aspal di Lawele dekat dengan Lambusango, sudah saya dekatkan potensi pariwisatanya," kata Bupati Buton Samsu Umar Abdul Samiun ketika ditemui di Pelabuhan Pendaratan Ikan, Pasarwajo, Buton, Minggu (23/8) kemarin.

(krn/sst)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads