Suku Kabola merupakan salah satu duku di Alor yang mendiami daratan Pulau Alor, Pantar dan pulau-pulau kecil di antaranya. Masyarakat Suku Kabola mendiami perkampungan tradisional Monbang yang berada di Desa Kopidil Kecamatan Alor Barat Laut, berjarak dari Kalabahi sekitar 7 km.
Suku Kabola mendirikan rumah-rumah bertiang kayu bulat, tinggi dan dengan atap dari alang-alang atau ijuk berbentuk bulat, dindingnya terbuat dari anyaman bambu, daun lontar atau papan. Perkampungan tradisional Monbang mirip dengan perkampungan tradisional Takpala, namun ada hal unik yang membedakannya, yaitu pakaian adat mereka terbuat dari kulit kayu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masyrakat Suku Kabola menampilkan atraksi budaya seni tradisional: Cakalele, Lego-lego, tari rotan. Biasanya, mereka menyelenggarakan seni tersebut ketika ada turis yang datang, juga seperti sedang berlangsungnya event Festival Adventure Indonesia (FAI).
Nama Alor diberikan oleh orang luar untuk menyebut seluruh kelompok masyarakat yang berdiam di daerah tersebut. Mereka sendiri terdiri atas sejumlah sub-suku, antara lain Abui, Alor, Belagar, Deing, Kabola, Kawel, Kelong, Kemang, Kramang, Kui, Lemma, Maneta, Mauta, Seboda, Wersin, dan Wuwuli.
Pada masa lampau sub-sub suku bangsa tersebut masing-masing hidup terasing di daerah perbukitan dan pegunungan, terutama untuk menghindari peperangan dan tekanan dari dunia luar.
Di sanalah mereka mendirikan rumah-rumah bertiang kayu bulat, tinggi dan dengan atap dari alang-alang atau ijuk berbentuk bulat, dindingnya terbuat dari anyaman bambu, daun lontar atau papan.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit
Skandal 'Miss Golf' Gemparkan Thailand, Biksu-biksu Diperas Pakai Video Seks