Bukan Sembarang Resto Pizza di Jakarta, Gedungnya Ratusan Tahun

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Travel Highlight Sisi Lain Jakarta

Bukan Sembarang Resto Pizza di Jakarta, Gedungnya Ratusan Tahun

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Kamis, 08 Okt 2015 12:33 WIB
Bangunan resto Pizza bersejarah di daerah Senen (Randy/detikTravel)
Jakarta - Sebuah restoran pizza di kawasan Senen menjadi wajah sisi lain Jakarta. Jarang orang yang menyadari, gedung restoran itu berumur ratusan tahun, warisan dari pemukiman Tionghoa tempo dulu.

Majunya pembangunan Jakarta yang semakin pesat, tidak jarang mengorbankan bangunan lama bersejarah yang merupakan peninggalan Belanda. Ada bangunan yang dihancurkan dan dibangun baru, hingga ada yang didiamkan sampai dialihfungsikan.

Salah satu yang jarang diketahui wisatawan adalah keberadaan sebuah rumah tua yang sekarang berada di Atrium Gedung Antiq, Jl Senen Raya, No.135, Jakarta Pusat. Diketahui kalau bangunan tersebut murni peninggalan warga Tionghoa di masa kolonial Belanda dan sudah berusia ratusan tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Situs resmi Pemprov Jakarta pun menjelaskan, bahwa resto pizza tersebut dibangun pada abad ke-19. Semula bangunan tersebut merupakan rumah Kapten China Wangseng. Kemudian rumah itu beralih jadi pusat hiburan militer Belanda (KNIL/KL).


(Randy/detikTravel)

Kemudian banguann tersebut beralih lagi menjadi Kantor Perusahaan Jaya Gas. Setelah itu barulah bangunannya dipakai oleh resto Pizza Hut yang berada persis di samping Atrium Senen. Bangunan tersebut seakan menjadi masa lalu yang ada di masa kini.

Agar lebih jelasnya, detikTravel pun singgah ke resto Pizza Hut yang ada di daerah Senen pada Senin kemarin (5/10/2015). Suasana bangunan lama pun tampak jelas dari luar bangunan yang dihimpit oleh pembangunan tersebut.


(Randy/detikTravel)

Di dalam resto, traveler masih dapat melihat tangga kayu melingkar yang menghubungkan lantai 1 dengan lantai 2. Jendelanya juga terlihat memiliki ciri khas Belanda. Lantainya yang terbuat dari kayu juga tampak tua seperti tidak diubah.

Hampir setengah dari lantai 1 digunakan untuk dapur, disertai beberapa deret meja dan kursi serta kasir. Sedangkan lantai dua dioperasikan seluruhnya sebagai area makan. Rasanya sedikit unik ketika bersantap di resto yang bangunannya sudah berumur ratusan tahun.

Namun terlepas dari nilai sejarahnya, sejumlah pengunjung yang datang mengaku tahu hingga tidak tahu akan keberadaan gedung tua yang beralihfungsi jadi resto Pizza. Seorang pengunjung bernama ibu Zubaedah yang tinggal di Jatinegara pun sempat ditanya oleh detikTravel. Dia cukup mengenal sejarah gedung ini.


(Randy/detikTravel)

"Saya tahu kalau ini itu bangunan tua. Sebelum jadi pizza ini dulunya bangunan apa gitu," ungkap Zubaedah.

Berhubung daerah Senen masih dekat dengan kediaman ibu Zubaedah di Jatinegara, wajar kalau tahu mengenai gedung tersebut. Namun lain halnya dengan satpam Atrium Senen bernama Herman yang juga ditanyai detikTravel.

"Ya, sebenarnya gak lama-lama banget. Bangunannya kan memang dibangun kebarat-baratan gitu," ujar Herman polos.

Sebagian ada yang tahu, sementara tidak sedikit juga yang tidak mengetahui akan umur dan sejarah dari bangunan yang kini menjadi resto pizza tersebut. Itulah salah atu sisi lain Jakarta yang tersembunyi dan jarang diketahui wisatawan.

(aff/aff)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Sisi Lain Jakarta
Sisi Lain Jakarta
18 Konten
Liputan khusus sisi lain Jakarta, tempat unik dan luput dari perhatian
Artikel Selanjutnya
Hide Ads