Museum Basoeki Abdullah terletak di Jl Keuangan Raya No 19 Cilandak Barat, Jakarta Selatan. detikTravel pun menyempatkan diri datang berkunjung ke sana, Selasa (6/10/2015), untuk melihat secara langsung kedahsyatan karya lukis dari sang maestro, termasuk lukisan yang bisa 'melirik' tersebut.
Museum Basoeki Abdullah terdiri dari 2 lantai, lantai pertama berisi benda-benda koleksi pribadi Basuki semasa hidup. Ada wayang, topeng, piagam penghargaan serta beberapa karya pertama yang dihasilkan oleh Basoeki Abdullah semasa muda. Ada juga diorama yang menceritakan kisah hidup Basoeki Abdullah dari masa ke masa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kamar dimana Pak Basuki dibunuh. Dibunuhnya dengan dipukul pakai popor senapan milik beliau," ujar Fadhil, penjaga museum yang menemani detikTravel berkeliling museum.
Beranjak ke lantai kedua, di sinilah letak galeri tempat karya Sang Maestro dipamerkan. Menurut Fadhil, ada sekitar 50 lukisan yang dipajang di dalam museum. Padahal total lukisan Basuki Abdoellah ada sekitar 123 buah, sisanya masih tersimpan dengan baik di gudang.
Lantai dua museum ini terbagi menjadi 3 ruang pamer, ada yang khusus memajang lukisan pemandangan alam, potret tokoh-tokoh terkenal, dan terakhir lukisan dengan tema abstrak karya Basoeki. Ketika ditanya tentang adanya lukisan yang bisa 'melirik', Fadhil pun membenarkan dan langsung menunjukkan lukisan 'melirik' yang dimaksud.
"Yang ini bisa melirik. Dari manapun kita melihat, pasti seperti sedang diikuti. Memang itu keistimewaan karya Pak Basoeki, karyanya seperti hidup," kata Fadhil.
Judul lukisan 'melirik' ini adalah 'Flora dan Fauna', menggunakan media cat minyak di atas kanvas. Lukisan tersebut menggambarkan seorang pemuda yang sedang menyelam di antara terumbu karang dan ikan-ikan. Lukisan ini terdapat di ruang pamer bagian pemandangan alam.
Sepintas tidak ada yang aneh dengan lukisan ini, sampai traveler menatap lekat-lekat mata pemuda yang berada di dalam lukisan. Benar saja, ketika saya bergerak ke kiri, mata tersebut seakan mengikuti. Saya berpindah ke arah kanan, mata tersebut juga seakan melirik ke arah saya. Benar-benar ajaib!
"Pak Basuki memang menganut aliran Naturalisme. Beliau suka keindahan alam, namun banyak juga melukis potret tokoh-tokoh terkenal. Karyanya memang istimewa," kata Fadhil.
Sebenarnya fenomena lukisan melirik tersebut bisa dijelaskan secara ilmiah, dan tidak ada hubungannya dengan unsur mistis apapun. Itu adalah ilusi optik belaka, yang hanya bisa dilakukan pelukis jenius seperti Basoeki Abdullah.
Traveler yang penasaran bisa langsung mengunjungi Museum Basoeki Abdullah untuk membuktikan sendiri apakah benar lukisan tersebut bisa melirik atau tidak. Tiket masuknya pun dipatok cukup murah. Pengunjung dewasa hanya sebesar Rp 2.000 rupiah, untuk anak-anak hanya Rp 1.000 saja, sementara turis asing sebesar Rp 10.000.
Jam buka Museum Basoeki Abdullah mulai dari pukul 08.30 WIB pagi hingga pukul 16.00 WIB. Museum tutup di hari Senin dan hari libur nasional, dan buka dari hari Selasa hingga Minggu. Puaskan rasa penasaran traveler dengan memandangi lukisan yang bisa 'melirik' ini!
(sst/sst)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol