Museum Fatahillah di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat rupanya mempunyai penjara bawah tanah peninggalan Belanda, yang dulunya dipakai memenjarakan orang-orang yang tidak bisa melunasi utang, tahanan politik dan lain sebagainya. Pahlawan nasional pun ada yang pernah di penjara di sini.
"Penjara bawah tanah semua itu ada 6 termasuk penjara wanita. Dulu yang pernah ditahan di sini Ibu Cut Nyak Dien sebelum beliau dibuang ke Sumedang. Konon kabarnya, Untung Suropati, Pangeran Diponegoro juga pernah merasakan ditahan di situ," ujar Usman, seoran pemandu di Museum Fatahillah ketika berbincang dengan detikTravel akhir pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagian depan penjara bawah tanah (Kurnia/detikTravel)
Penjara tersebut sangatlah tidak manusiawi. Penjara wanita dibuat dengan tinggi 1 meter, sedangkan penjara pria tingginya sekitar 170 meter dengan lebar 3 meter. Dalam 1 ruangan bisa dipenuhi oleh 40-50 orang dan mereka dibiarkan begitu saja tanpa diberi makanan serta minuman selama berhari-hari.
"Kabarnya orang yang dipenjara di situ tidak dikasih makan, tidak dikasih minum. Buang air kecil, air besar tetap di dalam. Ada bola-bola baja itu pakai rantai, dirantai kakinya itu beratnya 50-70 kg," kata Usman.
Dengan kondisi yang sangat buruk di dalam penjara, tak sedikit tahanan yang meninggal sebelum diadili dengan layak di meja pengadilan. Sebagian besar meninggal karena terkena penyakit, seperti tifus, kolera dan disentri.
Penjara wanita (Kurnia/detikTravel)
Penjara bawah tanah yang mengerikan tersebut kini sudah tidak difungsikan lagi. Wisatawan yang ingin melihat penjara bawah tanah pun bisa datang langsung ke Museum Fatahillah. Kalau mau, wisatawan juga boleh berjalan masuk ke dalam penjara.
Wujudnya masih mirip seperti sediakala. Penjara prianya tampak berbentuk setengah lingkaran, gelap dan terasa pengap. Bahkan bola-bola yang dulunya dipakai untuk mengikat tahanan juga masih ada di sana.
(rdy/adf)
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara