Raja Ampat Tambah Daftar Destinasi Wisata yang Kena Asap

Raja Ampat - Dampak kabut asap sangat merugikan bagi dunia pariwisata. Sejumlah destinasi populer di Indonesia terkena dampak kabut asap. Raja Ampat adalah korban terbaru.

Sejumlah provinsi di Pulau Sumatera dan Kalimantan tengah didera oleh kabut asap yang timbul dari sejumlah titik api. Belakangan, Kabupaten Raja Ampat juga ikut kusam terdampak asap dari sejumlah titik api di Papua Barat, terutama di daerah Misool Timur.

Asap di Raja Ampat menambah panjang daftar destinasi di Indonesia yang terdampak asap kebakaran hutan. Wisatawan jadi mengurungkan niat, atau tetap liburan namun tidak bisa menikmati suasana. Dihimpun detikTravel, Rabu (28/10/2015) berikut 6 objek wisata di Indonesia yang terdampak kabut asap:


(Ivan Nur Rahman/Pasangmata.com)

1. Jembatan Ampera, Palembang

Kota Palembang di Sumatera Selatan dikenal oleh traveler melalui Jembatan Ampera yang menjadi landmark kotanya. Namun apa daya, keindahannya pun harus tertutupi oleh kabut asap yang membatasi jarak pandang.

Seorang pengguna Pasang Mata pun sempat mengunggah sebuah foto Jembatan Ampera pada 26 Agustus 2015 lalu. Foto serupa juga diunggah oleh user lain pada tanggal 28 Agustus 2015 yang masih menampilkan Jembatan Ampera yang masih diselimuti kabut asap.


(Pasang Mata)

2. Danau Toba, Medan

Berkunjung ke Medan, traveler pastinya ingin singgah ke Danau Toba untuk melihat keindahannya. Namun keindahan Danau Toba merupakan salah satu yang yang terdampak dari kabut asap. Tidak hanya keindahannya yang tercoreng karena kabut asap, jarak pandang pun jadi terbatas.

Berdasarkan video yang dikirim salah satu pengguna Pasang Mata pada 1 September 2015 lalu, tampak pemandangan Danau Toba yang begitu muram. Jangankan dapat melihat warna hijau dan birunya Danau Toba, hanya tampak warna abu-abu yang berasal dari kabut asap.

Kemudian salah satu user Pasang Mata yang bernama Marzuki Sinambela juga sempat mengunggah kondisi Danau Toba pada 4 September 2015. Kabut asap memang sudah tidak separah di awal bulan, namun masih tampak mengganggu penglihatan.


(Fitraya/detikTravel)

3. Kawasan Wisata Mandeh, Pesisir Selatan

Sempat digadang-gadang sebagai Raja Ampatnya Sumatera Barat, kini keindahannya pun harus meredup sementara karena kabut asap yang melanda kawasan wisata tersebut. Alhasil tidak jauh berbeda dengan Danau Toba yang diselimuti asap, jarak pandang pun begitu terbatas di Mandeh.

Jumat (4/9) pekan lalu detikTravel sempat singgah ke Mandeh dan memotret kondisi pada saat itu. Tampak bukit Mandeh yang ditutupi oleh kabut asap yang berwarna abu-abu. Kabut asap memang belum sampai mengganggu pernafasan, namun sudah membuat Kawasan Wisata Mandeh mati gaya.


(Pasang Mata)

4. Pekanbaru

Apabila Jakarta punya Patung Selamat Datang di Bundaran HI, maka Pekanbaru juga punya patung dengan nama serupa di Simpang Empat SKA. Namun karena kabut asap yang terjadi, Patung Selamat Datang Pekanbaru juga tampak tidak indah.

Bahkan berdasarkan foto yang diunggah ke Pasang Mata pada 4 September 2015 lalu, tampak kalau patung tersebut sedang mengenakan masker layaknya traveler yang menghindari kabut asap.

Usut boleh usut, masker tersebut sengaja dipasang oleh MAPALA Universitas Muhammadiyah Riau atau UMRI sebagai bentuk protes terhadap aksi pemerintah yang dianggap lamban dalam menangani kabut asap. Sudah terkena kabut asap, ditambahi masker dan spanduk pula.


(Dadan/detikTravel)

5. Pontianak

Walau tidak berada di Pulau Sumatera, namun Kota Pontianak di Kalimantan Barat turut terkena dampak dari kabut asap. Salah satu landmark utama Kota Pontianak yang terkena kabut asap adalah Masjid Agung Mujahidin yang sering jadi tempat singgah para traveler.

Berdasarkan foto yang didapat detikTravel pada 5 September 2015 lalu, tampak kalau kabut asap tipis sedikit mengurangi keindahan Masjid Mujahidin yang dikenal dengan kubah emas nan elegan. Sinarnya pun seakan meredup ditelan kabut asap yang terjadi.


(Kurnia/detikTravel)

6. Misool, Raja Ampat

Yang terbaru, kabut asap pun mendera Raja Ampat, destinasi yang dipuja-puja wisatawan mancanegara karena alam yang sangat indah. Namun sayang, puluhan titik api terdeteksi oleh BMKG di Papua Barat, yang diduga asapnya berdampak ke Raja Ampat.

Dampak asap ini sangat terasa di Misool, seperti ketika detikTravel berada di sana pekan lalu. Di hutan Kampung Limalas dan Folley, detikTravel melihat langsung asap yang mengepul dari hutan. Sungguh disayangkan.

Jarak pandang menjadi terbatas. Raja Ampat yang berlangit biru, dengan pulau-pulau karang yang hijau dan air laut bening berwarna toska, kini tampak kusam adanya. Untuk sementara, wisatawan tidak bisa melihat lepas jauh ke cakrawala.

Tampak nyata bedanya Raja Ampat saat sebelum dan setelah terkena asap. Pulau-pulau karang yang jauh dari pandangan, hanya tampak kehitaman saja.

(fay/fay)