Commuterline memiliki kesan tersendiri bagi warga Jakarta. Meski sering penuh saat jam tertentu, namun moda transportasi ini masih yang tercepat. Namun karena sibuk, jarang sekali penumpang commuterline yang memerhatikan stasiun yang ada di Jakarta.
Padahal banyak stasiun yang sudah berdiri sejak ratusan tahun lalu yang sampai sekarang pun masih dipergunakan secara aktif. Eits, bukan Stasiun Jakarta Kota saja, masih banyak yang lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada dasarnya, tur ini menyusuri stasiun di Jakarta. Mulai dari Stasiun Jakarta Kota sampai ke Stasiun Kampung Bandan. Nanti, setiap stasiun yang bersejarah, para peserta tur akan turun dan berkeliling stasiun serta mendatangi objek wisata di sekelilingnya.
Seperti saat turun di Juanda, para peserta tur bisa melihat Masjid Istiqlal, Monas, Gereja Katedral dan sejenisnya. Atau saat di Gondangdia bisa melihat Masjid Cut Meutia, Kunstkring dan lainnya.
"Dari Jakarta Kota turun ke Juanda lalu keliling stasiun. Kemudian keluar stasiun untuk mendatangi objek bersejarah di sekelilingnya. Lalu lanjut lagi naik kereta turun di Manggarai, dan seterusnya," lanjut Adjie.
Rutenya berputar dari Jatinegara menuju Stasiun Pasar Senen, kemudian ke Kampung Bandan dan kembali ke Jakarta Kota. Tak hanya mendatangi stasiun, namun para peserta tur bisa juga bertemu dengan pihak PT KAI Commuter Jabodetabek untuk mendapat informasi mendalam mengenai stasiun tersebut.
Bahkan, pihak penyelenggara tur juga sudah mengatur jadwal agar para peserta bisa memasuki gedung-gedung tertentu yang mungkin tertutup untuk masyarakat umum. Seru! Lalu, kapan waktu turnya?
"Sebenarnya tahun ini akan diadakan namun tiba-tiba terpaksa dibatalkan karena bertepatan dengan Peringatan Hari Kereta Api. Rencananya mau dibuat tahun 2016 nanti," tutur Adjie.
Untuk mengetahui tentang komunitas Love Our Heritage bisa mendatangi Kantor Filateli Jakarta di dekat Monas atau ke TPU Petamburan di mana Musoleum OG Khouw berada. Lebih lengkapnya bisa mendatangi loveourheritagepage di Facebook atau ke situsnya loveourheritage.com.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan