Pemakaman Muslim & Kristen yang Harmonis di Sorong

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pemakaman Muslim & Kristen yang Harmonis di Sorong

Kurnia Yustiana - detikTravel
Jumat, 06 Nov 2015 18:15 WIB
Pemakaman di Pulau Doom, Sorong (Kurnia/detikTravel)
Sorong - Pulau Doom di Sorong, Papua Barat menjadi contoh harmonisnya kehidupan antar umat beragama. Di sana, ada pemakaman umat Muslim serta Kristiani yang saling berdampingan.

Banyak destinasi wisata menarik yang bisa dikunjungi selama di Sorong. Salah satunya adalah Pulau Doom yang disebut juga sebagai Kota Tua Sorong. Selain ada banyak bangunan peninggalan Belanda, di Pulau Doom juga ada pemakaman yang menujukkan keharmonisan antara umat Islam dan Kristen.

detikTravel datang ke Pulau Doom beberapa waktu lalu. Suasana di pulau ini begitu tenang dan asri. Para pemeluk agama Islam dan Kristen di sini juga tampak bertetangga dengan rukun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini makin tercermin saat melihat komplek pemakaman di salah satu sudut Doom. Dalam area yang cukup luas itu, ada makam Islam dan Kristen yang bersebelahan. Hanya dibatasi dengan jalan setapak.


Makam Muslim (Kurnia/detikTravel)

"Ini memang sudah lama bersebelahan," ujar Benny, seorang warga Pulau Doom.

Meskipun berbeda agama, warga setempat tidak mempermasalahkan letak kuburan yang berdampingan. Pemakaman ini sudah ada lama dan tampak terjaga serta terawat dengan baik oleh warga Pulau Doom.

Jejeran batu nisan di pemakaman ini ada yang dari kayu, ada pula yang dari semen. Beberapa nisan juga terlihat di beri atap seng. Pohon kamboja dan sukun terlihat tumbuh subur di berbagai sisi kuburan.

Selain pemakaman, rumah ibadah juga berdampingan di sini. Jika berjalan kaki keliling pulau, maka akan terlihat tempat ibadah umat Kristen dan Muslim yang hanya berjarak beberapa meter. Misalnya Masjid Miftahul Jannah dan Gedung Klasis GKI Raja Ampat Tengah.


Masjid Miftahul Jannah (Kurnia/detikTravel)

Kerukunan umat pun menjadi salah satu keistimewaan Pulau Doom. Traveler yang berkunjung kemari bisa mendapat bukti nyata bahwa perbedaan agama bukanlah penghalang untuk hidup damai selama bertahun-tahun.

Cara ke sana:

Kalau menginap di hotel dekat Bandara Dominique Edward Osok, naiklah taksi (angkot) kuning dengan trayek H sampai Gereja Maranatha. Lalu naik taksi lagi dengan trayek jalur B ke pelabuhan. Kemudian naik longboat sampai Pulau Doom selama 10 menit. Biaya taksi per orang adalah Rp 5.000, begitu pula dengan longboat.

(krn/fay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads