Tahun 1883, Lampung dihempas tsunami dari letusan Gunung Krakatau. Taman Dipangga di Bandar Lampung, menyimpan kenangan tragedi tersebut.
Berada di Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung, Taman Dipangga hampir tak pernah sepi. Suasananya yang sejuk dengan pepohonan hijau di sekeliling membuat siapa saja betah berlama-lama di sana.
(Kurnia/detikTravel)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mirip dengan tsunami di Aceh, semua bangunan dan pepohonan tersapu air bah. Di Banda Aceh ada kapal induk yang terseret sampai tengah kota, di sini juga ada yang mirip.
(Kurnia/detikTravel)
Sebuah kapal pernah terseret sampai ke taman ini. Dari sanalah dibuat monumen peringatan Letusan Krakatau dengan lampu kapal di ujung monumennya.
Di bagian bawah terdapat sejenis relief yang berisi gambaran masyarakat di Lampung, sebelum dan sesudah tsunami. Mulai dari kehidupan masyarakat di pesisir laut, sampai momen saat masyarakat mengungsi kala terjadi ledakan Krakatau.
(Kurnia/detikTravel)
Monumen ini akan mudah ditemui karena bentuknya yang cukup besar dan terletak di tengah taman. Biasanya, di sekelilingnya banyak wisatawan yang duduk santai sambil mengobrol.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan