Bandara Wamena yang seperti gubuk, dengan atap seng, dinding papan triplek dan jendela ram kawat, kerap mengejutkan wisatawan yang baru datang ke sana. Sebetulnya, itu adalah bandara darurat sejak bandara aslinya terbakar beberapa tahun silam.
Namun hari berganti tahun dan tetap saja bandara darurat itu dipakai terus. Terakhir detikTravel datang ke sana pada September 2015, kondisinya ya masih sama saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kita bisa melihat sendiri perbandingan foto-fotonya. Seperti dihimpun detikTravel, Selasa (1/12/2015) tampak jelas bedanya bukan. Bangunan bedeng mirip warung tegal, sudah menjelma menjadi bangunan modern minimalis.
Perubahan tempt check in (Randy/detikTravel/dok Kemenhub)
Ini adalah foto-foto terbaru kiriman dari Kemenhub. Fasad bandara begitu keren dengan ornamen seperti cerobong di bagian depan. Tampak proses finishing berupa pengaspalan.
Bagian check in, yang tadinya hanya ruang sederhana dengan jendela ram kawat dan dinding triplek, juga sudah berubah. Kini ada loket check in modern yang layak untuk sebuah bandara.
Begitu pun bagian lainnya. Bandara Wamena yang dulu sempit, pengap dan kusam seperti kandang, kini berubah menjadi lega, terang dan nyaman. Tinggal proses penyelesaian yang perlu dikebut.
Bandara baru di Wamena ini menurut Menhub Ignasius Jonan ditargetkan selesai akhir tahun ini dengan biaya Rp 200 miliar. Jika tahun depan digelar Festival Lembah Baliem, pasti wisatawan mancanegara akan kaget karena bandara gubuk di Wamena sudah berubah menjadi bandara nan modern.
Bandara Wamena yang dulunya prihatin, kini jadi keren (Randy/detikTravel/dok Kemenhub)
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!