"Bentuk patungnya memang beraneka ragam, ada yang seperti manusia atau aneh-aneh bentuknya. Biasanya terbuat dari kayu dan disebut Walut," kata Thommy Papuling, pemandu Museum Siwalima di Jl Taman Makmur, Kecamatan Nisa Niwe, Kota Ambon kepada detikTravel beberapa waktu lalu.
Aneka patung yang dipercaya sebagai jimat dan penolak bala (Afif/detikTravel)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka melakukan upacara adat dan kemudian memasukan arwah leluhur dan nenek moyang ke dalamnya," ujar Thommy.
Beragam bentuk Walut (Afif/detikTravel)
Selanjutnya, patung-patung tersebut diletakan di depan desa. Tapi, ada pula yang diletakan di pinggir sungai, kuburan, gua dan perbatasan tiap desa. Masyarakat pun percaya, patung-patung Walut dapat menjaga desa mereka dari segala macam bencana.
"Ini merupakan sistem kepercayaan adat dari tempo dulu, jauh sebelum agama masuk ke Maluku. Namun, hingga kini masih ada beberapa orang yang masih mempercayainya," cetus Thommy.
Berbeda dengan koleksi lain di Museum Siwalima, patung-patung yang dipercaya sebagai jimat dan penolak bala ini tidak dimasukan ke kotak kaca. Dipajang begitu saja dan mudah terlihat, tapi dilarang untuk menyentuhnya ya!
Salah satu Walut (Afif/detikTravel)
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Ada Gerbong Khusus Merokok di Kereta, Kamu Setuju?
Terpopuler: Dedi Mulyadi Terancam Dicopot, Ini Penjelasan DPRD Jabar
Bisa-bisanya Anggota DPR Usulkan Gerbong Rokok di Kereta