Selain menyimpan Rumah Limas, serta aneka motif dan sejarah kerajinan kain songket, traveler yang berkunjung ke Museum Balaputra Dewa bisa juga melihat koleksi benda bersejarah dari Kerajaan Melaka, Malaysia. Benda ini meliputi kerajinan porselen, hingga baju adat yang lumayan mirip dengan busana masyarakat Indonesia.
Baju adat Pria Kerajaan Melaka (Wahyu/detikTravel)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pendiri Kerajaan Melaka sebenarnya adalah orang asli Palembang bernama Parameswara. Dia adalah anak raja Sriwijaya yang melarikan diri hingga ke Temasik (Singapura) dan akhirnya mendirikan Melaka. Namanya berganti menjadi Iskandar Syah dan menjadi raja pertama di sana," terang Beny Pramana Putra, pemandu yang menemani detikTravel menjelajahi isi museum tersebut beberapa waktu yang lalu.
Beny juga menjelaskan, akar budaya masyarakat Melaka pada dasarnya berawal dari Indonesia, terutama Palembang dan juga Jawa. Banyak kemiripan budaya yang bisa dijumpai, dari mulai segi bahasa maupun pakaian.
"Ini adalah pakaian sehari-hari untuk wanita. Mereka juga pakai kebaya, sama seperti kita. Dari segi bahasa juga mirip-mirip, kata-katanya banyak yang berasal dari bahasa Jawa," ungkap Beny.
Baju wanita Kerajaan Melaka (Wahyu/detikTravel)
Oleh karena Indonesia, terutama Palembang dianggap sebagai nenek moyang bangsa mereka, pihak Kerajaan Melaka memutuskan untuk menjalin kerja sama dan menyumbangkan beberapa koleksinya untuk dipajang di Museum Balaputra Dewa sejak beberapa tahun silam. Koleksi ini bisa traveler temukan di Ruang Pamer Gedung 1 museum yang terletak di Palembang tersebut.
Sebagai bentuk kerja sama antar keduanya, pihak Museum Balaputra Dewa juga mengirimkan beberapa koleksi benda bersejarah peninggalan Kerajaan Sriwijaya untuk dipamerkan di Museum Melaka. Ini adalah konsep pertukaran budaya yang disepakati oleh kedua pihak tersebut.
Dengan adanya pertukaran koleksi antar kedua museum ini, masyarakat Melaka bisa mengetahui asal usul akar budaya mereka, sementara penduduk Palembang juga bisa tahu bahwa budaya mereka dipakai menjadi identitas awal berdirinya Kesultanan Melaka.
Traveler yang penasaran bisa langsung menuju ke Museum Balaputra Dewa yang beralamat di Jalan Srijaya Negara I No 288, Palembang, Sumatera Selatan. Museum buka di hari Selasa sampai Minggu, pukul 08.00 sampai 15.00 WIB. Harga tiketnya Rp 2.000 saja.
Aneka kerajinan porselain (Wahyu/detikTravel)
(rdy/fay)












































Komentar Terbanyak
Koster: Wisatawan Domestik ke Bali Turun gegara Penerbangan Sedikit
Ditonjok Preman Pantai Santolo, Emak-emak di Garut Babak Belur
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina