Saatnya Liburan Sambil Lihat Gerhana Matahari di Tidore

Tidore - Bulan Maret mendatang jadi bulan yang ditunggu oleh wisatawan. Saatnya liburan sambil lihat gerhana matahari di Tidore. Dijamin tak terlupakan.

Kota Tidore Kepulauan menjadi salah satu kota di Indonesia yang dilintasi jalur gerhana matahari total. Dilihat detikTravel dari laman Gerhana Langit Selatan, Selasa (26/1/2016) Tidore bersama dengan Ternate, Sofifi, Jailolo, Kao dan Maba menjadi kota-kota yang bisa melihat fenomena langka gerhana matahari total di wilayah Maluku Utara.

Gerhana matahari total yang bisa dilihat di Tidore punya durasi yang lumayan panjang. Durasinya mencapai 2 menit 59 detik. Diperkirakan puncak gerhana matahari akan terjadi pada pukul 09.52 WITA.


(Google Earth)

Nah, traveler yang hendak merencanakan agenda liburan sambil melihat momen gerhana, wajib memasukkan Tidore ke dalam destinasi yang wajib dikunjungi. Tidore punya banyak obyek wisata yang bisa didatangi, baik itu ketika menanti momen gerhana atau pun setelah puas menikmati gerhana.

Destinasi pertama untuk dikunjungi tentu saja Pemandian Air Panas Akesahu. Ya, Tidore ternyata punya juga pemandian ala Onsen dari Jepang. Yang lebih uniknya lagi, Pemandian Akesahu letaknya persis di tepi pantai.

Traveler bisa berendam dengan rileks di pemandian ini sambil melihat ke arah pantai. Pepohonan yang rindang di sekitar pemandian, akan semakin menambah kenyamanan para wisatawan yang berendam. Sejuk!


Pemandian air panas Akesahu (Afif/detikTravel)

Meski letaknya di tepi pantai, rasa air di Akesahu tetaplah tawar. Untuk menuju ke sini, traveler cukup berkendara selama 30 menit dengan menggunakan mobil dari Pelabuhan Rum. Tiket masuknya pun cukup murah, sekitar Rp 2.000 saja. berendam sebelum melihat gerhana nampaknya asyik juga!

Selanjutnya, setelah puas melihat gerhana traveler bisa mampir ke sebuah monumen yang menjadi saksi sejarah kedatangan Bangsa Spanyol untuk pertama kalinya ke Tanah Maluku, sekaligus menandai perjalanan keliling dunia pertama mereka. Monumen ini terletak di Kelurahan Rum, Tidore, persis tepat di tepi jalan.

Masuk ke dalam area monumen, pengunjung bisa membaca informasi mengenai pembuatan monumen tersebut. Ada 3 bahasa yang terpatri di monumen tersebut yaitu bahasa Indonesia, Spanyol dan Inggris. Tulisannya berbunyi seperti ini:

"Monumen ini dibangun untuk memperingati Juan Sebastian de Elcano beserta awak kapal-kapal Trinidad dan Victoria yang merapat di Pulau Tidore pada tanggal 8 November 1521 dan melanjutkan pelayarannya ke Spanyol pada tanggal 18 Desember 1521. Dalam Perjalanan keliling dunia yang pertama."


Monumen kedatangan Bangsa Spanyol (Afif/detikTravel)

Tak jauh dari monumen ini, ada sebuah pulau yang wajib traveler lihat bernama Pulau Maitara. Pulau ini adalah pulau yang gambarnya ada di uang pecahan Rp 1.000

Traveler bisa berfoto dengan gaya yang khas, yaitu meletakkan uang Rp 1.000 di tangan kemudian befoto dengan latar belakang Pulau Maitara yang sama persis dengan di lembaran uang. Pastinya seru berfoto seperti itu sebelum melihat gerhana matahari!


Pulau Maitara (Afif/detikTravel)

(aff/aff)