Yang Baru di Bandung: Wisata Melihat Pembuatan Berlian

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Yang Baru di Bandung: Wisata Melihat Pembuatan Berlian

Baban Gandapurnama - detikTravel
Rabu, 17 Feb 2016 08:50 WIB
Foto: Wisata pembuatan berlian di Indo Wisata Permata (Baban/detikTravel)
Bandung - Kota Bandung tidak pernah kehabisan atraksi untuk menarik wisatawan. Yang paling baru di sana adalah wisata edukasi melihat pembuatan berlian.

"Enggak ada rahasia. Jadi di tempat ini semua pengunjung bisa menyaksikan langsung proses pengolahan berlian. Kami mengajak pengunjung dapat lebih dekat melihat tahapan-tahapannya," ucap Presiden Director Indo Wisata Permata (IWP) Yopi Mesa Yudi.

Begitulah ungkapan tegas Yudi sewaktu membuka perbincangan bersama detikTravel, Selasa (16/2/2016). Gedung IWP berlokasi di Perumahan Citra Green, Blok N No.1-10, kawasan Dago Atas, Kota Bandung, Jawa Barat. Sejak 14 Februari 2016 lalu pabrik sekaligus galeri perhiasan berlian ini dibuka untuk umum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau di luar negeri kan enggak bisa melihat cara buat atau mengolah batu mulia menjadi berlian. Bahkan teknologinya enggak diperlihatkan," ujar Yudi


Wisatawan melihat pembuatan berlian dari dinding kaca (Baban/detikTravel)

IWP sengaja menampilkan alat-alat canggih serba komputerisasi penunjang produksi perhiasan berbalut berlian berkualitas tinggi. Tujuannya, sambung Yudi, agar masyarakat memperoleh wawasan dan pengetahuan soal teknik mendesain batu mulia.

Terobosan digulirkan Yopi menjadikan IWP sebagai destinasi wisata anyar di Kota Bandung buruan pelancong nusantara dan mancanegara. "Galeri proses pengolahan berlian ini merupakan salah satu wisata edukasi di Bandung," ucap Yudi.

Gedung empat lantai berdesain modern ini berdiri di area lahan seluas 8.680 meter persegi. Kebersihan seluruh ruangan yang dilengkapi alat pendingin membuat pengunjung kian betah.


Alat pembuatan berlian terkomputerisasi (Baban/detikTravel)

Kondisi tersebut terasa nyaman sewaktu pengunjung menjelajahi tiap lorong ruangan berdinding kaca yang di dalamnya hadir sejumlah pria berpakaian putih ala dokter yang mengerjakan material mentah batu permata (rough diamond) asal Kalimantan hingga menghasilkan tampilan berlian nan menawan. Nampak jelas sekali perpaduan sistem kerja antara tenaga manusia terampil di bidangnya serta alat muktahir yang didatangkan dari Rusia dan India.

"Dalam ruangan pengolahan ini ada alat-alat canggih. Alatnya mulai mesin potong hingga mesin pembentuk berlian menggunakan teknologi laser dan robot," tutur Yudi.

Ruang proses produksi itu bergaya seperti laboratorium. Tahap awal, pekerja memilah bongkahan batu mulia yang bentuknya belum sempurna atau masih kasar. Butiran batu tersebut dilumuri cairan putih lalu dimasukkan ke mesin berfungsi membentuk atau menandai batu menjadi pola berlian. Mesin terhubung dengan layar monitor yang menampilkan visual grafis untuk mencocokan desainnya.


Teknologi laser digunakan untuk mengolah berlian (Baban/detikTravel)

Setelah itu, batu dipotong menggunakan mesin laser sesuai alur pola yang sudah direka melalui komputer. Lalu batu dibawa ke mesin robot pencapit guna mengikis batu menjadi berlian. Proses terakhir menggosok hingga mengilap dan merapikan potongan berlian agar makin sempurna. Pekerja sangat teliti menghasilkan berlian menawan dengan menggunakan bantuan kaca pembesar. Berlian mini yang itu kemudian dipasang menghiasi cincin atau perhiasan lainnya.

Usai menatap aktivitas tersebut, pengunjung bergerak melangkah menuju ruang pamer. Deretan etalase kaca memajang beragam ukuran dan model berlian siap jual. Keindahan kerlip berlian ini menggoda mata.

"Jadi, selain wisata edukasi, pengunjung bisa sekalian membeli berlian," kata Yudi.


Wisatawan melihat berlian yang sudah jadi di etalase (Baban/detikTravel) (bbn/fay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads