Inikah Lift Pertama di Indonesia?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Inikah Lift Pertama di Indonesia?

Angling Adhitya Purbaya - detikTravel
Rabu, 06 Apr 2016 18:50 WIB
Lift di Semarang yang konon pertama di Indonesia (Angling/detikTravel)
Semarang - Kota Lama Semarang tidak hanya menyimpan gedung tua bersejarah, namun juga sebuah lift kuno. Kabarnya, lift itu disebut sebagai yang pertama di Indonesia.

Lift tersebut berada di gedung Jiwasraya Kantor Wilayah Semarang yang letaknya tepat di depan Gereja Blenduk. Gedung tiga lantai tersebut masih menjaga bentuk dan arsitektur aslinya. Meski demikian, lift bersejarah di dalamnya sudah tidak digunakan karena faktor usia.

Saat ini Lift buatan Otis Elevator Company itu berhenti di lantai dua dekat dengan ruang pertemuan. Kondisinya masih tetap utuh dan berdebu di sudut-sudutnya. Pintu besinya masih bisa dibuka tutup manual.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di bagian atas lift terdapat tulisan merek Otis dan juga kapasitasnya yang mampu mengangkut 700 lbs atau sekitar 317 kg. Lift ini tidak seperti lift modern yang tertutup rapat, namun justru seperti teralis sehingga bisa melihat proses ketika naik atau turun dan juga melihat mesin di atasnya.

Penampakan lift yang konon pertama di Indonesia (Angling/detikTravel)


Di sisi kanan dalam lift, terdapat tuas yang berfungsi sebagai pengontrol naik atau turun. Untuk lift modern, tuas tersebut sudah menjadi tombol.

"Lift ini sudah ada sejak gedung berdiri zaman Belanda dulu," ujar Kabag operasional Jiwasraya Kanwil Semarang, Pranoto kepada detikTravel, Rabu (6/4/2016).

Memang tidak ada catatan resmi lift tersebut merupakan lift pertama di Indonesia, namun jika melihat sejarah gedungnya, bisa jadi hal itu benar. Di lantai satu terdapat papan yang menjelaskan sejarah Jiwasraya dan gedungnya.

Tombol lift yang sudah berumur (Angling/detikTravel)


Tertulis, dulunya Jiwasraya bernama N.V. Levensverzekering - Mij "NILLMIJ van 1859" yang berdiri 31 Desember 1859. Kemudian pada 17 desember 1960 bergabung dengan perusahaan asuransi Belanda dan namanya menjadi PT Perusahaan Pertanggungan Djiwa 'Sedjahtera'.

Tanggal 1 Januari 1961, bedasarkan Peraturan Pemerintah RI no. 214, berubah nama menjadi Perusahaan Negara Asuransi Djiwa 'Eka Sedjahtera'. Nama itu berubah lagi tanggal 1 Januari 1965 menjadi 'Djasa Sedjahtera' seuai keputusan menteri PPP no. BAPN 1-3-24.

Selanjutnya diganti lagiΒ  tanggal 24 Desember 1865 sesuai Peraturan Pemerintah RI no. 40 tentang pendirian perusahaan negara (PN) Asuransi Djiwasraya dan pengalihan PN Asuransi Djiwa 'Djasa Sedjahtera' ke dalam perusahaan negara asuransi Djiwasraja.

Tanggal 1 Januari 1966 Menteri Urusan Perasuransian RI mengintegrasikan PT Pertanggungan Djiwa 'Dharma Nasional' ke perusahaan Negara Asuraansi Djiwasraja. Terakhir, tanggal 8 Desember 1972, sesuai Peraturan Pemerintah RI no.33 tahun 1972 atas perubahan bentuk perusahaan negara Asuransi Djiwasaja diganti menjadi PT Asuransi Jiwasraya Persero.

"Ini dari perusahaan Belanda kemudian dinasionalisasi," tandas Pranoto.

Lift ini berada di Kota Lama Semarang (Angling/detikTravel)
(rdy/rdy)

Hide Ads