Kota Pelajar Yogyakarta tidak hanya nyaman di hati, namun juga punya banyak objek wisata sejarah yang menarik. Salah satunya adalah komplek pemandian Sultan Yogya bernama Taman Sari yang dahulu berfungsi sebagai kebun istana.
Berlokasi tidak jauh dari Keraton Yogya, Taman Sari cukup sering didatangi oleh wisatawan lokal hingga mancanegara. detikTravel pun sempat mampir beberapa waktu lalu dan mengagumi langsung keindahan komplek sejarah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pintu masuk menuju Sumur Gumuling (Randy/detikTravel)
Menariknya, di balik pesona Taman Sari tersembunyi sebuah masjid tersembunyi yang disebut Sumur Gumuling. Lokasinya hanya dapat dicapai dengan melewati lorong bawah tanah bernama Tajug yang seperti labirin.
Secara fungsi, lorong tersebut memang sengaja dibuat untuk mengelabui penjajah Belanda. Tepat di ujung lorongnya, terdapat area melingkar dengan satu titik di tengah yang dihubungkan oleh lima tangga di sekitarnya.
Lorong panjang menuju Sumur Gumuling (Randy/detikTravel)
Diketahui kalau titik tengah ruangan itu dulu berfungsi sebagai mimbar bagi pemuka agama untuk berdakwah. Raja dan anggota keluarga pun biasa duduk di area lorong untuk melakukan sholat serta kegiatan keagamaan yang dahulu dilarang oleh Belanda.
Desain lorong yang memiliki dua lantai dan kedap suara pun semakin mendukung kekhidmatan umat untuk beribadah. Suara yang dikeluarkan di Sumur Gumuling akan saling memantul dan bergema layaknya seperti menggunakan pengeras suara, hanya saja secara tradisional.
Setiap harinya komplek Taman Sari buka dari pukul 08.00-14.00 WIB. Harga tiket masuknya adalah Rp 3 ribu dan Rp 7 ribu untuk turis asing. Tertarik untuk mampir?
Dahulu Sumur Gumuling digunakan sebagai masjid (Randy/detikTravel)
(rdy/fay)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan