Tarsius, Si Mata Belo dari Bangka Belitung & Sulawesi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Hewan Fantastis Indonesia

Tarsius, Si Mata Belo dari Bangka Belitung & Sulawesi

Afif Farhan - detikTravel
Kamis, 26 Mei 2016 07:55 WIB
Foto: Tarsius yang hidup di Pulau Sulawesi (Ardiyanta/d'Traveler)
Belitung - Tahukah kamu, Indonesia memiliki primata paling kecil di dunia. Inilah tarsius yang panjang tubuhnya tak sampai 10 cm. Mata super bulatnya menggemaskan!

Dalam penelusuran detikTravel dari berbagai sumber, Kamis (26/5/2016) terdapat 7 jenis tarsius di Indonesia yakni Tarsius syrichta, Tarsius bancanus, Tarsius tarsier, Tarsius dentatus, Tarsius lariang, Tarsius pelengensis, Tarsius sangirensis, Tarsius tumpara dan Tarsius pumilus. Habitatnya menyebar di Pulau Sumatera (khususnya Bangka Belitung), Pulau Kalimantan dan Sulawesi.

Hewan ini termasuk binatang yang dilindungi oleh negara. Status konservasinya sendiri menurut IUCN (International Union for the Conservation of Nature) termasuk vulnerable alias rentan untuk punah. Bentuknya yang menggemaskan dan kecil kerap diburu oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab.

Mari kita mengenal tarsius lebih dekat. Hewan yang masuk dalam kategori primata terkecil di dunia ini sungguh unik, dilihat dari bentuk wajahnya saja sungguh lucu. Matanya besar atau belo dan telinganya lebar, mirip sebuah topeng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Panjang tubuh maksimalnya hanya 10 cm, sedangkan paling kecil ukurannya 93-98 milimeter. Beratnya pun tidak mencapai 1 kilogram dan hidupnya di pepohonan. Nama Tarsius diambil berdasarkan ciri fisik tubuhnya yang istimewa, yaitu tulang tarsal yang memanjang, yang membentuk pergelangan kaki mereka. Sehingga, memudahkan tarsius dapat melompat sejauh 3 meter dari satu pohon ke pohon lainnya.

Selain bentuk tubuhnya, keunikan tarsius sudah pasti ada pada matanya. Usut punya usut, ternyata ukuran mata tarsius lebih besar dibanding otaknya. Mata tarsius pun digunakan untuk melihat dengan tajam di kegelapan malam. Sebab, hewan berbulu abu-abu dan merah ini masuk dalam golongan hewan nokturnal, yang artinya lebih aktif di malam hari.

Kepala tarsius juga memiliki keunikan. Kepalanya dapat berputar 180 derajat untuk memperhatikan kondisi sekitar. Ditambah dengan telinga yang mampu mendeteksi gerak-gerik hewan lainnya, akan membuat tarsius lebih mudah berburu mangsanya dan bertahan hidup.

Apa saja makanan tarsius? Tarsius memakan serangga seperti kecoa dan jangkrik hingga burung dan ular yang ukurannya kecil. Tarsius menandakan wilayah kekuasaan mereka dengan urin dan disebut juga sebagai hewan yang setia terhadap pasangannya.

Pertanyaan selanjutnya adalah, di mana kita bisa melihat hewan yang menggemaskan ini? Kalau di kalimantan, habitatnya masih di alam liar dan jauh dari pemukiman manusia. Untuk di Bangka Belitung, tempat untuk melihatnya ada di kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata di Kabupaten Belitung Timur.

Di dalam kantor dinas tersebut, dibuat kebun binatang mini. Salah satu satwa penghuninya adalah tarsius yang warna bulunya kecokelatan. Pihak dinas pariwisata setempat memang ingin mengubah kantornya sebagai tempat yang menyenangkan untuk dikunjungi wisatawan. Silakan baca cerita selengkapnya di sini.

Kemudian untuk di Sulawesi ada di beberapa tempat seperti, Taman Nasional Bantimurung di Sulawesi Selatan, Cagar Alam Gunung Tangkoko Batuangus dan Taman Margasatwa Tandurusa di Bitung, Sulawesi Utara. Beberapa tarsius dimasukkan dalam kandang untuk dirawat dan dilestarikan.

Karena tarsius adalah hewan yang aktif di malam hari, maka jika kita siang-siang melihatnya mereka hanya diam saja. Tidak banyak gerak dan sering menutup matanya. Namun tak mengapa, rasanya melihat si mata belo yang menggemaskan ini dari dekat sudah jadi pengalaman tak terlupakan. (aff/shf)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Hewan Fantastis Indonesia
Hewan Fantastis Indonesia
19 Konten
Wisatawan mancanegara rela jauh-jauh datang ke Indonesia demi melihat orangutan dan komodo. Indonesia adalah negeri dengan hewan-hewan fantastis, asal tahu kemana mencari mereka.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads