Bekantan (Nasalis larvatus) endemik di Pulau Kalimantan, hidup di area rawa atau hutan. Hewan itu khas dengan perut buncit serta hidung besar dan mancung, sehingga disebut juga monyet Belanda. Tingkah monyet berambut coklat ini pun begitu menggemaskan dan bikin penasaran untuk melihatnya langsung.
Salah satu tempat yang bisa dikunjungi untuk bertemu bekantan di alam bebas adalah Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB) di Jalan Gajah Mada, Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Makanan pokok bekantan tak hanya pisang, hewan ini juga suka daun bakau serta beberapa buah-buahan lainnya. Sehingga mereka betah tinggal di hutan bakau seperti KKMB.
Ditengok detikTravel dari situs indonesia.travel, Kamis (26/5/2016), ada sekitar 35 bekantan yang hidup di KKMB. Dari yang masih bayi hingga dewasa bisa dilihat di sana. Monyet Belanda itu memang agak pemalu, tapi pengunjung tetap bisa bertemu karena mereka tak kabur begitu saja ketika melihat manusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sana sudah tersedia semacam trotoar dari kayu ulin lebar serta menara pengamat setinggi 16 meter untuk traveler yang ingin mengamati bekantan sekaligus menyaksikan panorama KKMB dari ketinggian.
KKMB buka sekitar pukul 09.00-17.00 WITA, tapi waktu terbaik untuk datang ke sana adalah sejak jam 11.00 WITA hingga 14.00 WITA. Pada jam tersebut banyak bekantan akan turun dari hutan untuk menikmati makanan tambahan dari polisi kehutanan. Kesempatan menjepret berbagai tingkah laku bekantan pun makin besar. Asyik!
(krn/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum