Ngeri-ngeri Sedap! Melihat Atraksi Debus Khas Banten

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Atraksi Wisata Indonesia

Ngeri-ngeri Sedap! Melihat Atraksi Debus Khas Banten

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Kamis, 01 Sep 2016 18:35 WIB
Foto: Pemain debus yang cantik dari Banten (Randy/detikTravel)
Tanjung Lesung - Selain pantainya yang cantik, liburan ke Banten bisa menikmati atraksi wisata yang bernuansa budaya. Apalagi kalau bukan seni debus yang ngeri-ngeri sedap!

Banten dikenal dengan beragam sebutan, satu yang paling bikin merinding adalah sebutan Banten sebagai Tanahnya Para Pendekar. Setiap menyebut orang Banten, pasti yang terbayang adalah kesaktian yang dia miliki.

Bukan tanpa sebab, seni beladiri maupun debus memang dilestarikan secara turun temurun dari para jawara Banten. Dihimpun detikTravel, Kamis (1/9/2016), seni debus sudah dianggap mendarah daging bagi masyarakat Banten.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atraksi debus bisa ditonton di berbagai wilayah di Banten, termasuk di Tanjung Lesung. Meski pada awalnya terkesan mengerikan, tetapi sesungguhnya debus adalah suatu bentuk seni olah tubuh, jiwa dan raga yang bisa membuatnya kebal akan berbagai macam bentuk senjata tajam, hingga api sekalipun.

Itulah sebabnya ketika seni debus ditampilkan, banyak pemainnya yang melakukan aksi-aksi ekstrem yang begitu mengerikan. Dari mulai menusuk perut sendiri dengan tombak atau senjata tajam lainnya, mengiris-iris tubuh dengan golok atau pisau, hingga memakan api.

Semuanya dilakukan pemain debus dengan tanpa merasakan apa-apa, sakit pun tidak, seperti sudah kebas atau kebal. Tidak sedikitpun kita akan melihat darah menetes dari para pemain debus. Padahal, jika orang biasa tanpa keterampilan khusus yang mencoba aksi ini, bisa-bisa masuk rumah sakit hingga berminggu-minggu lamanya.

Sejarah kesenian Debus dipercaya sudah ada sejak abad ke-16 di Banten. Dari asal katanya, debus disebut berasal dari jazirah Arab dari kata Dablus yang berarti besi runcing. Debus diperkenalkan di masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanudin sebagai salah satu cara penyebaran agama Islam.

Meski pada dasarnya, permainan-permainan yang ditampilkan sepanjang pertunjukan debus digelar, sering juga ditampilkan pada upacara tradisi Syaman, alias upacara pemanggilan roh di beragam kebudayaan di dunia. Debus juga dikenal di upacara perayaan Cap Go Meh Singkawang, dengan nama tatung.

Namun di Banten, debus sudah mengalami akulturasi budaya sehingga saat ini dikenal sebagai seni bela diri yang identik dengan ajaran Islam. Bahkan sebelum dimulai, para pemainnya berzikir serta mengucapkan puji-pujian bagi Allah dan Nabi Muhammad SAW, agar acaranya dilancarkan dan tidak mengalami kendala apapun.

Atraksi debus biasanya dipentaskan dengan iringan musik-musik tradisional. Dari mulai mengiris-iris tangan pakai golok, mengupas kelapa pakai gigi, makan kaca dan beling, hingga berjalan di atas api, semuanya dilakukan bergantian.

Pemain debus pun bukan hanya dari kalangan laki-laki saja, wanita pun bisa. Asalkan kuncinya berserah diri pada Allah, dan berpedoman pada Al Quran niscaya akan mendapat perlindungan. Meski sarat akan nuansa mistis, namun sejatinya debus adalah bentuk kebudayaan dari Banten yang wajib dilestarikan

(aff/aff)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Atraksi Wisata Indonesia
Atraksi Wisata Indonesia
17 Konten
Jangan macam-macam dengan Indonesia. Negeri kita punya pesona berupa aneka atraksi wisata yang unik, menarik, heboh, seru dan tiada duanya di dunia.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads