Mata air ini berada di Petilasan Dipati Ukur di Situ Cisanti, Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. Ada 7 mata air di hulu Sungai Citarum ini. Namanya mata air Cikoleberes, Cikaweduken, Cikahuripan, Cisadane, Cihaniwung, Cisanti dan Citarum.
Ketujuh mata air ini jaraknya berjauhan. Bahkan sebagian berada di dalam hutan. Para anggota komunitas detikTravel menjelajahinya, Sabtu (17/9/2016) sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Konon mata air ini berkhasiat untuk enteng jodoh dan awet muda," kata Yadi, pegiat lingkungan yang mendampingi detikTravel.
Peserta langsung antre untuk cuci muka. Tidak sedikit juga yang mencoba minum air ini.
"Airnya segar ya," ujar peserta berkali-kali.
![]() |
Pada siang hari mata air ini ramai dikunjungi oleh wisatawan. Tapi ada juga lho yang mengadakan kunjungan malam.
"Kalau malam juga ada yang mandi di sini. Tapi mandinya harus telanjang," kata Agus, tokoh penggiat lingkungan Masyarakat Cinta Citarum.
Menurutnya, masih ada masyarakat yang melakukan ritual di petilasan. Biasanya sebelum melakukan ritual mereka mandi di mata air ini.
Petilasan ini dulunya merupakan tempat persembunyian Dipati Ukur ketika melawan Belanda. Bentuknya dibuat sengaja seperti makam, namun bukan makam sungguhan.
Menurut Agus, masih ada masyarakat yang datang kesini untuk mencari wangsit. Bukan hanya sehari-dua hari mereka bersemedi. Bisa sampai berminggu-minggu.
Sesaat suasana menjadi tegang saat Agus menceritakan tentang ritual di petilasan. Tapi bukan traveler namanya kalau terlalu serius.
"Cuci muka di sini ah, kali aja dapat suami baru," celetuk Rini, peserta dari Ciawi yang datang bersama suaminya.
Peserta spontan tertawa bersama, sembari cuci muka bergantian. Benar tidaknya tentang mitos ini, yang penting kunjungan ke mata air ini membuat Piknik Goes To Citarum semakin seru. (aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang