Tak seperti bubur pada umumnya, bahan bubur pada tinutuan dibuat dari campuran beras, labu kuning dan ubi jalar yang dicincang halus, serta jagung serut. Jadi, tidak mengherankan kalau bubur ini berwarna kuning. Nah, keempat bahan itu dimasak dengan air dan sereh, serta daun kunyit yang dimemarkan sampai berbentuk bubur.
Meski sudah jadi, bubur tersebut masih perlu diolah lagi lho. Ya, adonan bubur tadi dimasukkan ke air mendidih yang sebelumnya dicampur kaldu ayam. Setelah meletup-letup, bubur dicampur dengan sayuran kangkung, bayam, daun gedi dan kemangi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gurih manisnya bubur Manado hangat berpadu dengan renyahnya sayur, ditambah pedasnya sambal ikan roa membuat hidangan ini lezat disantap. Bisa dibayangkan bukan bagaimana lezatnya hidangan ini?
Tinutuan banyak dijual di rumah makan, restoran, atau bahkan di warung-warung pinggir jalan. Harga tinutuan juga bervariasi, sekitar Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu per porsinya. Pokoknya wajib coba saat liburan ke Manado.
(rdy/fay)












































Komentar Terbanyak
Koster: Wisatawan Domestik ke Bali Turun gegara Penerbangan Sedikit
Ditonjok Preman Pantai Santolo, Emak-emak di Garut Babak Belur
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina