Selain menjadi daerah industri, Kabupaten Purwakarta tumbuh sebagai salah satu daerah dengan potensi wisata kelas dunia. Salah satunya adalah Gunung Parang di Kecamatan Tegalwaru yang menyajikan wisata ekstrim yang diklaim tertinggi di Asia.
Berbeda dengan gunung pada umumnya, Gunung Parang yang merupakan gunung batu itu menjulang tinggi ke atas hingga ketinggian kurang lebih 1.000 meter. Untuk menaklukannya pengunjung bisa mencoba dengan berbagai cara, mulai dari rock climbing hingga via ferrata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Salah satunya naik gunung melalui via ferrata. Jadi naik gunung pakai tangga," jelas Alfin saat berbincang dengan detikTravel belum lama ini.
![]() |
Tidak ada persyaratan khusus untuk bisa naik ke gunung tersebut. Pengunjung cukup mengisi biodata dan formulir kesanggupan sebelum naik ke atas gunung. Soal keamanan, pihak operator telah menyiapkan sejumlah peralatan dan pemandu yang siap membimbing dari naik hingga turun gunung.
"Lebih tinggi kita naik, akan lebih indah pemandangannya. Normalnya sampai ketinggian 900 meter itu tiga jam naik dan tiga jam turun, jadi total enam jam," tuturnya.
![]() |
"Dulu banyaknya wisatawan lokal. Tapi sekarang banyak wisatawan dari luar negeri baik itu yang amatir atau yang sudah profesional," katanya.
Bagi yang sudah biasa menjajal via ferrata Gunung Parang, Arifin pun menawarkan sensasi berbeda untuk naik ke puncak pada malam hari. Pasalnya, saat malam pemandangan akan semakin indah. Sebelum turun pengunjung pun akanm menyaksikan lukisan alam berupa terbitnya matahari yang sayang jika dilewatkan.
![]() |
Selain menyediakan jasa via ferrata dan rock climbing, bagi pengunjung yang sudah mencapai puncak bisa menikmati sensasi olah raga ekstrim lainnya seperti tyrolean dan extreme hammocking yang terbentang dari puncak satu ke puncak lainnya. (rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Suhu Bromo Kian Menggigit di Puncak Kemarau