Wisata Via Ferrata Gunung Parang yang Mendunia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wisata Via Ferrata Gunung Parang yang Mendunia

Tri Ispranoto - detikTravel
Sabtu, 17 Des 2016 17:30 WIB
Wisata via ferrata di Gunung Parang, Purwakarta (Tri/detikTravel)
Purwakarta - Purwakarta tidak hanya punya Sate Maranggi, tapi juga Gunung Parang. Jika bernyali, cobalah wisata via ferrata hingga ketinggian 900 meter lebih!

Selain menjadi daerah industri, Kabupaten Purwakarta tumbuh sebagai salah satu daerah dengan potensi wisata kelas dunia. Salah satunya adalah Gunung Parang di Kecamatan Tegalwaru yang menyajikan wisata ekstrim yang diklaim tertinggi di Asia.

Berbeda dengan gunung pada umumnya, Gunung Parang yang merupakan gunung batu itu menjulang tinggi ke atas hingga ketinggian kurang lebih 1.000 meter. Untuk menaklukannya pengunjung bisa mencoba dengan berbagai cara, mulai dari rock climbing hingga via ferrata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Badega Parang Cirangkong, Mulyana alias Alfin mengungkapkan, sejak dia lahir Gunung Parang sudah menjadi daerah wisata pendakian. Namun, barulah sekira tahun 2002 wisata tersebut dikelola secara baik oleh warga.

"Salah satunya naik gunung melalui via ferrata. Jadi naik gunung pakai tangga," jelas Alfin saat berbincang dengan detikTravel belum lama ini.

Tak sedikit wisatawan yang datang untuk mendakinya (Tri/detikTravel)Tak sedikit wisatawan yang datang untuk mendakinya (Tri/detikTravel)
Via ferrata di Gunung Parang, kata Alfin, terdapat beberapa tingkatan mulai dari 100 meter, 300 meter, 400 meter, 500 meter, dan paling tinggi 900 meter. Untuk setiap ketinggian harga yang ditawarkan pun berbeda, mulai dari Rp 65 ribu hingga Rp 625 ribu.

Tidak ada persyaratan khusus untuk bisa naik ke gunung tersebut. Pengunjung cukup mengisi biodata dan formulir kesanggupan sebelum naik ke atas gunung. Soal keamanan, pihak operator telah menyiapkan sejumlah peralatan dan pemandu yang siap membimbing dari naik hingga turun gunung.

"Lebih tinggi kita naik, akan lebih indah pemandangannya. Normalnya sampai ketinggian 900 meter itu tiga jam naik dan tiga jam turun, jadi total enam jam," tuturnya.

Via ferrata Gunung Parang diklaim sebagai yang tertinggi di Asia (Tri/detikTravel)Via ferrata Gunung Parang diklaim sebagai yang tertinggi di Asia (Tri/detikTravel)
Alfin menungkapkan, via ferrata di Gunung Parang adalah tertingi di Asia. Gunung tersebut diklaim lebih tinggi dan lebih ekstrim dari pesaingnya di Kinabalu Park, Malaysia, yang hanya memiliki ketinggian hingga 700 meter.

"Dulu banyaknya wisatawan lokal. Tapi sekarang banyak wisatawan dari luar negeri baik itu yang amatir atau yang sudah profesional," katanya.

Bagi yang sudah biasa menjajal via ferrata Gunung Parang, Arifin pun menawarkan sensasi berbeda untuk naik ke puncak pada malam hari. Pasalnya, saat malam pemandangan akan semakin indah. Sebelum turun pengunjung pun akanm menyaksikan lukisan alam berupa terbitnya matahari yang sayang jika dilewatkan.

Wisata via ferrata di Gunung Parang akan menjadi pengalaman tak terlupakan (Tri/detikTravel)Wisata via ferrata di Gunung Parang akan menjadi pengalaman tak terlupakan (Tri/detikTravel)
Menurutnya, wisata Gunung Parang buka selama tujuh hari dan 24 jam. Pengunjung bisa naik kapan pun dan jam berapa pun asalkan kondisi alam tidak hujan, apa lagi petir.

Selain menyediakan jasa via ferrata dan rock climbing, bagi pengunjung yang sudah mencapai puncak bisa menikmati sensasi olah raga ekstrim lainnya seperti tyrolean dan extreme hammocking yang terbentang dari puncak satu ke puncak lainnya. (rdy/rdy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads