Traveler dengan shio ayam adalah mereka yang lahir tahun 1933, 1945, 1957, 1969, 1981, 1993, 2005 dan 2017. Dari berbagai referensi yang dikumpulkan detikTravel, Kamis (26/1/2017), traveler yang memiliki shio ayam, tahun ini cocok untuk mengunjungi tempat-tempat di ketinggian.
Berikut sejumlah rekomendasi destinasi wisata buat traveler dengan shio ayam di tahun 2017:
1. Monas
Foto: Randy/detikTravel
|
Untuk wisata ke puncak Monas ini bisa dilakukan hingga malam hari. Setibanya di atas wisatawan akan disambut dengan pemandangan indah Jakarta dari ketinggian.
Gedung-gedung pencakar langit hingga mal dan sejumlah rumah ibadah terlihat di kejauhan. Kelip lampu yang ada juga menambah suasana romantis acara wisata di puncak Monas.
2. Gunung Bromo
Foto: (Leonard Anthony/d'Traveler)
|
Datanglah ke sana saat fajar menjelang. Pemandangan sunrise di Bromo benar-benar eksotis hingga traveler dari berbagai daerah pun rela bangun pagi untuk menikmatinya. Penanjakan menjadi spot terbaik menyaksikan sunrise ini.
Setelah menyaksikan sang mentari yang bangun dari tidurnya, traveler bisa lanjut jelajah bagian lain dari Bromo. Seperti area Pasir Berbisik dan masih banyak lagi.
3. Tebing Keraton
Foto: Sastri/Detiktravel
|
Traveler yang datang kemari, selain menikmati panorama alam tak lupa juga untuk berfoto. Tempat ini bisa dibilang instagramable. Berbagai sisinya menarik diabadikan dalam kamera dan diunggah ke media sosial Instagram.
4. Kalibiru
Foto: Dewinda Novitasari/d'Traveler
|
Dari sana terlihat pemandangan Waduk Sermo, pegunungan, serta perbukitan Menoreh yang hijau. Tentunya cantik sekali untuk latar foto. Kalau sedang ramai, wisatawan harus antre untuk bisa naik ke spot foto di atas pohon itu.
Selain foto-foto, masih ada fasilitas wisata lainnya yang bisa dicoba. Kalibiru punya jalur trekking serta flying fox. Siapkan nyali dan cobalah meluncur di flying fox ini, mumpung latar pemandangannya begitu memanjakan mata.
5. Gunung Parang
Foto: Tri Ispranoto
|
Untuk via ferrata di Gunung Parang terdapat beberapa tingkatan. Mulai dari 100 meter, 300 meter, 400 meter, 500 meter, dan paling tinggi 900 meter. Untuk setiap ketinggian harga yang ditawarkan pun berbeda, sekitar Rp 65 ribu hingga Rp 625 ribu.
Kalau mau, via ferrata juga bisa dilakukan saat hari masih gelap. Sebelum turun pengunjung pun akan menyaksikan lukisan alam berupa terbitnya matahari yang sayang jika dilewatkan. Memang, pengunjung bisa naik jam berapa pun di Gunung Parang asal kondisi alam mendukung, tidak hujan, apa lagi petir.
Halaman 2 dari 6
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda